Tema yang Dibahas dalam Akun Grup Pendukung Gambar 1

Hipotesis 4 H2 H0: Tidak terdapat perbedaan kualitas penerapan klaim legitimasi pada kedua akun grup pendukung Ha: Terdapat perbedaan kualitas penerapan klaim legitimasi pada kedua akun grup pendukung

4.2. Analisa Frekuensi

4.2.1. Tema yang Dibahas dalam Akun Grup Pendukung Gambar 4.2.1.1 Pembahasan tentang Pemilukada Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa percakapan di akun grup pendukung kedua kandidat ini cukup fokus membahas persoalan pemilukada. Hal ini terlihat dari persentase 74.2 untuk akun grup pendukung GANTENG, dan 79.8 pada akun grup pendukung ESJA. Apabila kedua akun ini dibandingkan, 10 20 30 40 50 60 70 80 Tidak Ya 25.8 74.2 20.2 79.8 GRUP PENDUKUNG GANTENG Grup Pendukung GANTENG Grup Pendukung ESJA Universitas Sumatera Utara maka dapat dikatakan bahwa akun grup pendukung ESJA lebih fokus membahas tentang pemilukada Sumatera Utara dibandingkan dengan akun grup pendukung GANTENG. Selisihnya mencapai 5.6 . Untuk percakapan yang tidak membahas persoalan Pemilukada, tercatat sebanyak 25,8 untuk akun grup pendukung GANTENG dan 20.2 untuk akun grup pendukung ESJA Secara umum, pada kedua akun grup beberapa partisipan menggunakannya sebagai alat untuk berdagang, dimana mereka menawarkan beberapa produk maupun jasa. Ada yang berhubungan dengan aktivitas kampanye seperti jasa pemesanan kaos ataupun percetakan, namun ada juga yang tidak. Beberapa jasaproduk yang tidak berhubungan dengan kampanye diantaranya adalah, jual beli buku, bahkan laptop. Berdasarkan pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan rumus Holsti, nilai reliabilitas yang diperoleh untuk kategori ini adalah sebesar 0,88. Dengan demikian tingkat keterandalan untuk kategori ini adalah sebesar 88. Pada akun grup pendukung GANTENG grup ini juga digunakan untuk sosialisasi kegiatan tabligh akbar yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sosial PKS. Temuan lain pada akun ini adalah beberapa partisipan juga menggunakan akun ini untuk mengkampanyekan calon Gubernur Jawa Barat yaitu Ahmad Heryawan AHER. Gatot Pujo Nugroho dan Ahmad Heryawan memang merupakan kandidat gubernur dari partai yang sama, yaitu PKS. Hal ini menarik mengingat walaupun basis partainya sama, namun kader PKS di Sumut tidak memiliki hak suara dalam Pemilukada Jawa Barat. Analisis pada Akun Grup Pendukung GANTENG Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2.1.2 Kampanye AHER yang disebar oleh partisipan di Grup Pendukung GANTENG Analisis pada Akun Grup Pendukung ESJA Hal yang sama juga sebenarnya berlaku pada akun grup pendukung ESJA. Peneliti juga menemukan beberapa pernyataan dukungan untuk pasangan Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki yang sedang mengikuti proses pemilukada di Jawa Barat. Seperti diketahui, Rieke Dyah Pitaloka merupakan kader Partai PDI- P. Perbedaannya, tidak ditemukan ajakan langsung untuk mendukung kandidat ini. Informasi yang diberikan hanya sebatas kemungkinan pemilukada Jawa Barat akan berlangsung dua putaran. Dalam artian, kandidat ini masih punya peluang memenangkan pemilukada Jawa Barat. Melihat konteks pesan yang disampaikan pada forum pendukung ESJA, penyampaian informasi ini menjadi penyemangat bahwa pasangan ESJA punya peluang yang sama di Sumatera Utara. Persoalan lain yang dibahas masih seputar politik, misalnya mengenai kasus hukum Anas Urbaningrum. Kasus hukum Anas Urbaningrum cukup mendapat perhatian dari partisipan, terutama pernyataan Anas yang siap digantung di Monas jika terbukti terlibat korupsi.Status-status ini dibuat pada periode 23 Februari 2013.Pada saat itu, Anas Urbaningrum telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Hambalang, tepatnya pada 22 Februari 2013. Universitas Sumatera Utara Beberapa status yang dibuat diantaranya: 1. “Anas berhenti sbg ketua umum partai demokrat dan anas juga mengatakan bahwa hari ini adalah baru membuka lembaran pertama,masih banyak halaman2 kedepannya.yg artinya bukan hanya nyanyian nazarudin,tapi ada juga nyanyian anas.saksikan episode partai demokrat selanjutnya.haleeh...panjang jgrupanya.” 2. “Selamat datang anas dimonas” 3. Anas Urbaningrum akan di maafkan rakyat jika Anas Urbaningrum mau membantu rakyat mengungkapkan kasus IT KPU dan pengelembungan suara. Menolong rakyat dengan menjelaskan kemana uang Bailout Century di pakai. Maka segenap rakyat akan memberikan pengampunan masal untuk tidak digantung di Monas. Gambar 4.2.1.2 Anas Urbaningrum dalam Percakapan Grup Pendukung Universitas Sumatera Utara 4.2.2. Klaim Komprehensibilitas Gambar 4.2.2.1

Dokumen yang terkait

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Perilaku Pemilih Pemula Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013

1 64 93

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 Di Kecamatan Medan Helvetia

0 54 79

Partisipasi Politik Masyarakat Karo Pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 (Studi Kasus: Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan)

2 71 90

Tingkahlaku Politik Etnis Tionghoa Dalam Pemilihan Kepala Daerah 2010 Di Kelurahan Pusat Pasar Medan Kota

0 50 99

Konflik Elit Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Secara Langsung Tahun 2006

1 119 95

Analisis Ikatan Primordialisme Etnik keturunan Arab Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2005 (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Medan tahun 2005)

2 47 70

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Untuk Meningkatkan artisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Kantor Komisi Pemilihan umum Tapanuli Utara)

16 168 113

WACANA POLITIK DI MEDIA SOSIAL (Studi Analisis Wacana dengan Paradigma Positivis mengenai Penerapan Ruang Publik di Facebook tentang Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013) TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magiste

0 0 26