Tabel V.18 Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan
No Hipotesis
Hasil 1
H
1
Terdukung data
2
H
2
Terdukung data
3 H
3
Terdukung data
4
H
4
Terdukung data
5 H
5
Terdukung data
6
H
6
Terdukung data
7 H
7
Terdukung data
8
H
8
Terdukung data
Sumber: dibuat oleh peneliti 2017
E. Pembahasan
Penelitian ini berfokus pada pengujian apakah kepuasan kerja M memediasi pengaruh kompensasi X
1
dan motivasi kerja X
2
terhadap kinerja karyawan Y. Berikut ini adalah pembahasan secara lebih jelas hasil penelitian yang
telah didapatkan oleh peneliti: 1.
Kompensasi mempengaruhi motivasi kerja Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa kompensasi mempengaruhi motivasi kerja secara positif, yang artinya bahwa semakin adil, layak, dan wajar kompensasi yang diberikan
maka semakin tinggi motivasi kerja karyawan karena karyawan merasa senang, merasa dihargai, bekerja keras, dan memiliki semangat juang yang
tinggi saat bekerja di Rumah Sakit Fatima, Ketapang, Kalimantan Barat. Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti
adalah teori yang dikemukakan oleh Winardi 1992:23 yaitu imbalan kompensasi yang sesuai dapat mendorong individu untuk berperilaku
dalam mencapai tujuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kompensasi mempengaruhi kepuasan kerja
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa kompensasi mempengaruhi kepuasan kerja secara positif, yang
artinya bahwa semakin adil, layak, dan wajar kompensasi yang diberikan maka semakin puas karyawan dengan pekerjaanya karena karyawan
memiliki semangat mengembangkan kemampuan, semangat bekerja secara mandiri, dan semangat mengembangkan karir saat bekerja di Rumah Sakit
Fatima, Ketapang, Kalimantan Barat. Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah teori yang dikemukakan
oleh Malayu S. P. Hasibuan 2003:203 yaitu balas jasa yang adil dan layak merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan. 3.
Kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, yang artinya bahwa semakin adil, layak, dan wajar kompensasi yang diberikan
maka semakin baik kinerja karyawan karena karyawan bisa menghasilkan kualitas kerja yang baik, bisa mengerjakan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan, dan bisa melaksanakan tugas dengan cermat dan tanggung jawab saat bekerja di Rumah Sakit Fatima, Ketapang,
Kalimantan Barat. Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Gibson dalam Riani, 2011:123-124 yaitu kompensasi akan
mempengaruhi kinerja karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Motivasi kerja mempengaruhi kepuasan kerja
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa motivasi kerja mempengaruhi kepuasan kerja secara positif, yang
artinya bahwa semakin tinggi motivasi kerja yang terdiri dari karyawan merasa senang, merasa dihargai, bekerja keras, dan memiliki semangat
juang yang tinggi maka semakin puas karyawan dengan pekerjaanya karena karyawan memiliki semangat mengembangkan kemampuan,
semangat bekerja secara mandiri, dan semangat mengembangkan karir saat bekerja di Rumah Sakit Fatima, Ketapang, Kalimantan Barat. Teori yang
mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah teori yang dikemukakan oleh Malayu S. P. Hasibuan 2003:203 yaitu motivasi kerja
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
5. Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa motivasi kerja mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, yang
artinya bahwa semakin tinggi motivasi kerja yang terdiri dari karyawan merasa senang, merasa dihargai, bekerja keras, dan memiliki semangat
juang yang tinggi maka semakin baik kinerja karyawan karena karyawan bisa menghasilkan kualitas kerja yang baik, bisa mengerjakan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan, dan bisa melaksanakan tugas dengan cermat dan tanggung jawab saat bekerja di Rumah Sakit Fatima, Ketapang,
Kalimantan Barat. Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan peneliti adalah teori yang dikemukakan oleh Gibson dalam Riani, 2011:123-124 yaitu motivasi kerja merupakan faktor psikologi
yang mempengaruhi kinerja karyawan. 6.
Kepuasan Kerja terhadap kinerja karyawan Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, yang artinya bahwa semakin puas karyawan dengan pekerjaanya yang
terdiri dari karyawan memiliki semangat mengembangkan kemampuan, semangat bekerja secara mandiri, dan semangat mengembangkan karir
maka semakin baik kinerja karyawan karena karyawan bisa menghasilkan kualitas kerja yang baik, bisa mengerjakan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan, dan bisa melaksanakan tugas dengan cermat dan tanggung jawab saat bekerja di Rumah Sakit Fatima, Ketapang,
Kalimantan Barat. Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah teori yang dikemukakan oleh Gibson dalam
Riani, 2011:123-124 yaitu kepuasan kerja merupakan faktor psikologi yang mempengaruhi kinerja karyawan.
7. Kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja
karyawan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan, yang artinya bahwa semakin adil, layak, dan wajar kompensasi yang diberikan maka semakin
baik kinerja karyawan karena karyawan bisa menghasilkan kualitas kerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang baik, bisa mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan bisa melaksanakan tugas dengan cermat dan tanggung jawab dengan
dimediasi oleh kepuasan kerja karyawan yang terdiri dari karyawan memiliki semangat mengembangkan kemampuan, semangat bekerja secara
mandiri, dan semangat mengembangkan karir saat bekerja di Rumah Sakit Fatima, Ketapang, Kalimantan Barat. Teori yang mendukung hasil
penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah teori yang dikemukakan oleh Malayu S.P. Hasibuan 2003:203 yaitu balas jasa yang adil dan layak
akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan teori yang dikemukakan oleh Gibson dalam Riani, 2011:123-124 yaitu kepuasan kerja merupakan
faktor psikologi yang mempengaruhi kinerja karyawan. Dari kedua teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja memediasi pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan. 8.
Kepuasan kerja memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, yang artinya bahwa
semakin tinggi motivasi kerja yang terdiri dari karyawan merasa senang, merasa dihargai, bekerja keras, dan memiliki semangat juang yang tinggi
maka semakin baik kinerja karyawan karena karyawan bisa menghasilkan kualitas kerja yang baik, bisa mengerjakan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan, dan bisa melaksanakan tugas dengan cermat dan tanggung jawab dengan dimediasi oleh kepuasan kerja karyawan yang
terdiri dari karyawan memiliki semangat mengembangkan kemampuan, semangat bekerja secara mandiri, dan semangat mengembangkan karir saat
bekerja di Rumah Sakit Fatima, Ketapang, Kalimantan Barat. Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah teori yang
dikemukakan oleh Malayu S.P. Hasibuan 2003:203 yaitu motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan
dan teori yang dikemukakan oleh Gibson dalam Riani, 2011:123-124 yaitu kepuasan kerja merupakan faktor psikologi yang mempengaruhi
kinerja karyawan. Dari kedua teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN