Tahap Rekomendasi Rencana Kerja Rekayasa Nilai

3. Melakukan operasi pembagian antara jumlah lajur baris sesuai masing – masing kriteria dengan jumlah kriteria dan hasilnya adalah bobot dari masing – masing kriteria. d. Menentukan sintesa berdasarkan isian bobot kriteria dan bobot alternatif menurut masing-masing kriteria untuk memperoleh prioritas alternatif desain terbaik. Berikut ini Tabel 2.9 yang merupakan contoh tabel sintesa. Tabel 2.9. Form Matrik Sintesa . Alternatif Kriteria Bobot Bobot Original 1 2 3 4 5 A B C D Jumlah Rangking Keterangan : 1 Baris A, kolom 1 adalah nilai bobot dari masing-masing kriteria yang sudah dinormalisasi dibagi hasil perkalian bobot kriteria dengan kriteria yang sudah dinormalisasi. Begitu pula seterusnya seluruh baris-kolom yang lain. 2 Baris jumlah adalah jumlah nilai dari masing-masing kolom alternatif. 3 Diantara baris jumlah tersebut dipilih nilai yang paling besar sebagai alternatif terbaik menurut metode AHP.

2.5.4 Tahap Rekomendasi

Setelah melakukan analisa terhadap alternatif-altenatif pada tahap analisa langkah terakhir pada rencana kerja rekayaya nilai adalah tahap rekomendasi. Pada tahap ini dipilih 1 alternatif desain terbaik dengan memberikan dasar-dasar pertimbangannya. 38 Menurut Dell’Isola 1975 dalam tahap ini ada tiga hal yang harus dlakukan, yaitu : 1. Tim harus meninjau semua solusi alternatif yang diajukan dengan sangat hati- hati dan mendetail untuk meyakinkan bahwa nilai yang tinggi dan penghematan yang signifikanlah yang benar-benar ditawarkan. 2. Proposal yang dibuat untuk pihak managemen harus benar-benar bagus dan akurat. Tim harus mempertimbangkan tidak hanya kepada siapa hasil tersebut diajukan namun juga bagaimana mengajukan solusi-solusi tersebut dengan efektif. 3. Tim harus mempresentasikan sebuah rancangan untuk mengimplementasikan proposal tersebut. Kegiatan ini sangat kritis, jika proposal tidak dapa meyakinkan pihak mamagemen untuk membuat suatu perubahan, maka semua pekerjaan yang dilakukan sia-sia. Untuk memudahkan penyampaian hasil studi rekayasa nilai, dipakai tabel yang mencantumkan dengan jelas perbandingan antara desain lama dengan desain susulan, tabel tersebut mencakup keunggulan-keunggulan desain susulan dan besarnya penghematan. Besarnya penghematan didapat dengan mengurangkan analisa biaya desain lama dengan desain susulan. Tabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.10 dibawah ini : Tabel 2.10 Form Tabel Rekomendasi TAHAP REKOMENDASI Item Kerja : Fungsi : 1. Rencana Awal : 39 2. Usulan : 3. Dasar Pertimbangan : 4. Penghematan Biaya : STRUKTUR ORGANISASI PROYEK Project Director PIMPRO Prof. Dr. H. Achmad Jainuri, MA. Financial Director Drs . Abdullah Smith, Ak 40 Site Engineer Budwi Harsono, ST. Site Engineer Agung RS, ST Site Manager Ir. Sulchan Arifin, M. Eng. Project Manager Ir . Tamhid Mashudi Drafter Herman H.ST Pelaksana Lukman, ST Pengawas Struktur Dendra Eka P. ST Pengawas Mechanical Sukamto, ST Pengawas Electrical R.Pahlevi. ST Pengawas Arsitektur L.Darmawan ST. Mandor 1 Udin Mandor 2 Syahrir Ir. Muhammad Ali, MT Ahli Struktur Site Engineer Adi Lumanto ST Koordinator Pengawas sipil Ir. Kusnadi Ir. Nugroho Koordinator Pengawas ME Hary S,ST Site Engineer

BAB III METODOLOGI

3.1 Obyek Penelitian

Obyek yang diambil pada penelitian Tugas Akhir ini adalah Proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Bersama Sekolah Tinggi Kesehatan dan Akademi Kebidanan Siti Khodijah Sidoarjo. Dalam penelitian penerapan rekayasa nilai ini digunakan metode atau teknik Rencana Kerja Rekayasa Nilai Job Plan berdasarkan teori Dell’Isola.

3.2 Data Penelitian

Pada penelitian Tugas Akhir ini diperlukan data-data yang lengkap guna menunjang analisa dan proses penelitian yang dilakukan. Data yang diperoleh dan dipelajari kemudian diolah sesuai dengan tujuan penelitian yaitu penerapan rekayasa nilai.

3.2.1 Jenis Data

1. Data Sekunder

Data yang didapat diluar data primer sebagai data pelengkap. Data tersebut adalah: - Data RAB Proyek - Daftar harga material - Daftar harga upah - Gambar desain 41

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG.

0 0 151

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS A (1)

0 0 14

PENERAPAN METODE FAST ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG ( STUDI KASUS GEDUNG AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH ) TUGAS AKHIR - PENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYE

0 0 21

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFASTANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG

0 0 20