Analisa Pengambilan Keputusan Dengan Metode AHP Analitical Hierarchy Process

Berikut adalah range penilaian analisa pengambilan keputusan dengan metode AHP: Tabel 4.38 Skala Penilaian AHP Intensitas Kepentingannya Definisi Penjelasan 1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen menyumbangnya sama besar pada sifat itu 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada yang lainnya Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya 5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen lain Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen yang lain 7 Satu elemen jelas lebih penting daripada elemen yang lainnya Satu elemen dengan kuat disokong dan dominannya telah terlihat dalam praktek 9 Satu elemen mutlak lebih penting daripada elemen yang lainnya Bukti yang menyokong elemen yang sama atas yang lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan 2,4,6,8 Nilai – nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatan Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan Kebalikan Jika untuk aktifitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan suatu aktifitas j. Maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan aktifitas i 98 4.3.3.1. Pekerjaan Plafon A. Penentuan Pohon Keputusan Hierarki keputusan : Perawatan E Biaya Konstruksi A Teknik pelaksanaan C Keawetan D Desain Awal Asli Alternatif Alt. 9 Alternatif Alt. 5 Alternatif Estetika B Waktu Pelaksanaan F Alt. 10 Pemilihan Alternatif Plafond Gambar 4.24 Hierarki keputusan pekerjaan plafon Keterangan : Desain awal : Gypsum tebal 9 mm, Rangka hollow, List gypsum, Cat plafon Alternatif 10 : Triplek 4 mm, Rangka kayu 46, Anti rayap, List gypsum, Cat plafon. Alternatif 9 : GRC Board 6 mm, Rangka metal furing, List gypsum, Cat plafon Alternatif 5 : GRC Board 6 mm, Rangka hollow, List gypsum, Cat plafon B. Bobot kriteria Untuk pengisian dari matrik perbandingan kriteria menurut masing-masing kriteria adalah dengan memberi penilaian dengan skala 1 sampai 9, sedangkan antar kriteria yang seimbang diberi nilai 1. Penilaian dari skala 1 sampai 9 didasarkan pada faktor terpenting dari kriteria. Selanjutnya menentukan bobot kriteria masing-masing kriteria melalui normalisasi dengan isian matrik perbandingan berpasangan. Pemberian nilai pada skala 1 sampai 9 didapat dari hasil kuisioner dari 99 pihak expert, hasilnya dapat dilihat pada form di lampiran 07. Berikut ini tabel 4.14 dan tabel 4.15 adalah tabel dari matrik perbandingan kriteria dan normalisasi kriteria. Perhitungan perbandingan antar kriteria ini dilakukan untuk mencari nilai bobot dari masing – masing kriteria terhadap keseluruhan design, perbandingan dilakukan dengan matriks. Dari hasil perbandingan antar kriteria tersebut kemudian dilanjutkan dengan matriks normalisasi. Matriks perbandingan antar kriteria dapat dilihat pada tabel 4.39, sedangkan matriks normalisasi perbandingan kriteria dapat dilihat pada tabel 4.40. Tabel 4.39 Perbandingan kriteria Kriteria Tujuan A B C D E F A 1,00 5,72 4,36 4,08 5,52 4,36 B 0,17 1,00 1,38 1,38 2,14 1,25 C 0,23 0,72 1,00 2,14 3,11 3,32 D 0,25 0,72 0,47 1,00 4,83 3,00 E 0,18 0,47 0,32 0,21 1,00 0,37 Kriter ia F 0,23 0,80 0,32 0,33 2,67 1,00 Jumlah 2,06 9,44 7,85 9,14 19,27 13,30 Tabel 4.40 Normalisasi perbandingan kriteria Kriteria Tujuan A B C D E F Jumlah Bobot A 0,49 0,61 0,56 0,45 0,29 0,33 2,71 0,45 B 0,08 0,11 0,18 0,15 0,11 0,09 0,72 0,12 C 0,11 0,08 0,13 0,23 0,16 0,25 0,96 0,16 D 0,12 0,08 0,06 0,11 0,25 0,23 0,84 0,14 E 0,09 0,05 0,04 0,02 0,05 0,03 0,28 0,05 Kriter ia F 0,11 0,09 0,04 0,04 0,14 0,08 0,49 0,08 6,00 1,00 100 Cara perhitungan normalisasi perbandingan kriteria 1 : 2,06 = 0,49 0,17 : 2,06 = 0,08 0,23 : 2,06 = 0,11 0,25 : 2,06 = 0,12 0,18 : 2,06 = 0,09 0,23 : 2,06 = 0,11 0,23 : 2,06 = 0,11 5,72 : 9,44 = 0,61 1 : 9,44 = 0,11 0,72 : 9,44 = 0,08 0,72 : 9,44 = 0,08 0,47 : 9,44 = 0,05 0,80 : 9,44 = 0,09 Kriteria A = 0,49 + 0,61 + 0,56 + 0,45 + 0,29 + 0,33 = 2,71 Kumulatif = 2,71 + 0,72 + 0,96 + 0,84 + 0,28 + 0,49 = 6,00 Bobot 2,71 : 6 = 0,45 0,72 : 6 = 0,12 0,96 : 6 = 0,16 0,84 : 6 = 0,14 0,28 : 6 = 0,05 0,49 : 6 = 0,08 Kumulatif = 0,45 + 0,12 + 0,16 + 0,14 + 0,05 + 0,08 = 1,00 101 Pada tabel 4.39 diatas pengisian angka-angka pada tabel tersebut didapat dari lampiran 04, dengan membandingkan antar kriteria. Untuk angka 5,72 pada baris A kolom B artinya kriteria A lebih penting dari kriteria B maka untuk sebaliknya dengan memberikan angka kebalikannya yaitu 12. Setelah melakukan perbandingan kriteria dilakukan normalisasi kriteria dengan mengisikan bobot pada masing-masing kriteria, misal angka 0,49 didapat dari 12,06 begitupun lainnya. Selanjutnya dijumlahkan tiap-tiap kriteria pada lajur baris untuk memperoleh bobot kriteria. B. Penentuan bobot alternatif berdasarkan kriteria Tabel 4.41 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria biaya konstruksi LCC A ALTERNATIF BIAYA A A0 A10 A9 A5 A0 1,00 4,08 0,42 2,45 A10 0,25 1,00 5,72 3,32 A9 2,37 0,17 1,00 7,36 ALT A5 0,41 0,30 0,14 1,00 Jumlah 4,03 5,55 7,28 14,13 Tabel 4.42 Normalisasi berdasarkan kriteria biaya konstruksi LCC A Kriteria Tujuan A0 A10 A9 A5 Jumlah Bobot A0 0,25 0,73 0,06 0,17 1,21 0,30 A10 0,06 0,18 0,79 0,24 1,26 0,32 A9 0,59 0,03 0,14 0,52 1,28 0,32 ALT A5 0,10 0,05 0,02 0,07 0,25 0,06 4,00 1,00 Tabel 4.43 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Estetika B ESTETIKA ALTERNATIF B A0 A10 A9 A5 A0 1,00 0,33 4,08 0,22 A10 3,00 1,00 3,68 0,25 A9 0,25 0,27 1,00 0,16 ALT A5 4,51 4,08 6,12 1,00 Jumlah 8,76 5,68 14,87 1,63 102 Tabel 4.44 Normalisasi berdasarkan kriteria Estetika B Kriteria Tujuan A0 A10 A9 A5 Jumlah Bobot A0 0,11 0,06 0,27 0,14 0,58 0,15 A10 0,34 0,18 0,25 0,15 0,92 0,23 A9 0,03 0,05 0,07 0,10 0,24 0,06 ALT A5 0,52 0,72 0,41 0,61 2,26 0,56 4,00 1,00 Tabel 4.45 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Teknik pelaksanaan C TEKNIK ALTERNATIF PELAKSANAAN A0 A10 A9 A5 A0 1,00 0,33 0,20 3,21 A10 3,00 1,00 0,21 0,80 A9 5,00 4,66 1,00 0,68 ALT A5 0,31 1,25 1,48 1,00 Jumlah 9,31 7,24 2,89 5,69 Tabel 4.46 Normalisasi berdasarkan kriteria Teknik Pelaksanaan C Kriteria Tujuan A0 A10 A9 A5 Jumlah Bobot A0 0,11 0,05 0,07 0,56 0,79 0,20 A10 0,32 0,14 0,07 0,14 0,68 0,17 A9 0,54 0,64 0,35 0,12 1,65 0,41 ALT A5 0,03 0,17 0,51 0,18 0,89 0,22 4,00 1,00 Tabel 4.47 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Keawetan D KEAWETAN ALTERNATIF D A0 A10 A9 A5 A0 1,00 0,30 0,25 0,19 A10 3,32 1,00 0,59 0,18 A9 4,08 1,69 1,00 0,25 ALT A5 5,35 5,52 4,08 1,00 Jumlah 13,75 8,52 5,91 1,61 103 Tabel 4.48 Normalisasi berdasarkan Keawetan D Kriteria Tujuan A0 A10 A9 A5 Jumlah Bobot A0 0,07 0,04 0,04 0,12 0,27 0,07 A10 0,24 0,12 0,10 0,11 0,57 0,14 A9 0,30 0,20 0,17 0,15 0,82 0,20 ALT A5 0,39 0,65 0,69 0,62 2,35 0,59 4,00 1,00 Tabel 4.49 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Perawatan E PERAWATAN ALTERNATIF E A0 A10 A9 A5 A0 1,00 0,27 0,59 0,75 A10 3,68 1,00 4,36 0,23 A9 1,69 0,23 1,00 0,16 ALT A5 1,33 4,36 6,12 1,00 Jumlah 7,71 5,86 12,07 2,14 Tabel 4.50 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Perawatan E Kriteria Tujuan A0 A10 A9 A5 Jumlah Bobot A0 0,13 0,05 0,05 0,35 0,58 0,14 A10 0,48 0,17 0,36 0,11 1,12 0,28 A9 0,22 0,04 0,08 0,08 0,42 0,10 ALT A5 0,17 0,74 0,51 0,47 1,89 0,47 4,00 1,00 Tabel 4.51 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Waktu Pelaksanaan F Waktu Pelaksanaan ALTERNATIF F A0 A10 A9 A5 A0 1,00 0,30 1,02 0,72 A10 3,32 1,00 1,02 0,16 A9 0,98 0,98 1,00 2,54 ALT A5 1,38 6,12 0,39 1,00 Jumlah 6,69 8,40 3,43 4,42 104 Tabel 4.52 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Waktu Pelaksanaan F Kriteria Tujuan A0 A10 A9 A5 Jumlah Bobot A0 0,15 0,04 0,30 0,16 0,65 0,16 A10 0,50 0,12 0,30 0,04 0,95 0,24 A9 0,15 0,12 0,29 0,57 1,13 0,28 ALT A5 0,21 0,73 0,12 0,23 1,28 0,32 4,00 1,00 C. Sintesa penilaian Tabel 4.53 Matriks sintesa proses AHP Plafon TUJUAN ALTERNATIF SINTESA Bobot A0 A10 A9 A5 A 0,45 0,11 0,08 0,06 0,03 B 0,12 0,01 0,02 0,01 0,05 C 0,16 0,02 0.08 0,02 0,03 D 0,14 0,01 0,06 0,02 0,03 E 0,05 0,01 0,03 0,01 0,02 KRITERIA F 0,08 0,01 0,01 0,02 0,02 Jumlah 0,17 0,20 0,15 0,18 Rangking 3 1 4 2 Berdasarkan hasil dari sintesa maka diperoleh prioritas alternatif sebagai berikut : Alternatif 10 : Triplek 4 mm, Rangka kayu 46, Anti rayap, List gypsum, Cat plafon. 105 4.3.3.2. Pekerjaan Dinding A. Penentuan Pohon Keputusan Hierarki keputusan : Perawatan E Biaya Konstruksi A Teknik pelaksanaan C Keawetan D Alternatif Alt. 2 lt 2 Alternatif Alt. 1 lt 1 Alternatif Estetika B Waktu Pelaksanaan F Desain awal Pemilihan Alternatif Dinding Gambar 4.25 Hierarki keputusan dinding Keterangan : Desain awal : Bata merah, Semen, Pasir pasang, Upah A2 lantai 2 : Bata ringan Hebel , Semen, Pasir pasang, Upah A1 lantai 1 : Batako, Semen, Pasir pasang, Upah B. Bobot kriteria Perhitungan perbandingan antar kriteria ini dilakukan untuk mencari nilai bobot dari masing – masing kriteria terhadap keseluruhan design, perbandingan dilakukan dengan matriks. Dari hasil perbandingan antar kriteria tersebut kemudian dilanjutkan dengan matriks normalisasi. Matriks perbandingan antar kriteria dapat dilihat pada tabel 4.50, sedangkan matriks normalisasi dapat dilihat pada tabel 4.51. 106 Tabel 4.54 Perbandingan kriteria Kriteria Tujuan A B C D E F A 1,00 5,35 4,66 4,36 5,91 4,83 B 0,19 1,00 1,38 2,37 2,14 1,25 C 0,21 0,72 1,00 4,08 3,11 3,32 D 0,23 0,42 0,25 1,00 4,51 3,00 E 0,17 0,47 0,32 0,22 1,00 0,37 Kriter ia F 0,21 0,80 0,32 0,33 2,67 1,00 Jumlah 2,01 8,76 7,93 12,36 19,34 13,77 Tabel 4.55 Normalisasi perbandingan kriteria Kriteria Tujuan A B C D E F Jumlah Bobot A 0,50 0,61 0,59 0,35 0,31 0,35 2,71 0,45 B 0,09 0,11 0,17 0,19 0,11 0,09 0,77 0,13 C 0,11 0,08 0,13 0,33 0,16 0,24 1,05 0,17 D 0,11 0,05 0,03 0,08 0,23 0,22 0,73 0,12 E 0,08 0,05 0,04 0,02 0,05 0,03 0,27 0,05 Kriter ia F 0,10 0,09 0,04 0,03 0,14 0,07 0,47 0,08 6,00 1,00 Tabel 4.56 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria biaya konstruksi A ALTERNATIF BIAYA A A0 A2 lt.2 A1 lt.1 A0 1,00 4,08 0,25 A2 lt.2 0,25 1,00 4,66 ALT A1 lt.1 4,08 0,21 1,00 Jumlah 5,32 5,29 5,91 Tabel 4.57 Normalisasi berdasarkan kriteria biaya konstruksi A Kriteria Tujuan A0 A2 lt.2 A1 lt.1 Jumlah Bobot A0 0,19 0,77 0,04 1,00 0,33 A2 lt.2 0,05 0,19 0,79 1,02 0,34 ALT A1 lt.1 0,77 0,04 0,17 0,98 0,33 3,00 1,00 107 Tabel 4.58 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Estetika B ESTETIKA ALTERNATIF B A0 A2 lt.2 A1 lt.1 A0 1,00 0,33 4,08 A2 lt.2 3,00 1,00 0,22 ALT A1 lt.1 0,25 4,51 1,00 Jumlah 4,25 5,85 5,30 Tabel 4.59 Normalisasi berdasarkan kriteria Estetika B Kriteria Tujuan A0 A2 lt.2 A1 lt.1 Jumlah Bobot A0 0,24 0,06 0,77 1,06 0,27 A2 lt.2 0,71 0,17 0,04 0,92 0,23 ALT A1 lt.1 0,06 0,77 0,19 1,02 0,25 3,00 0,75 Tabel 4.60 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Teknik Pelaksanaan C TEKNIK ALTERNATIF PELAKSANAAN A0 A2 lt.2 A1 lt.1 A0 1,00 0,33 0,20 A2 lt.2 3,00 1,00 0,16 ALT A1 lt.1 5,00 6,12 1,00 Jumlah 9,00 7,45 1,36 Tabel 4.61 Normalisasi berdasarkan kriteria Teknik pelaksanaan C Kriteria Tujuan A0 A2 lt.2 A1 lt.1 Jumlah Bobot A0 0,11 0,04 0,15 0,30 0,08 A2 lt.2 0,33 0,13 0,12 0,59 0,15 ALT A1 lt.1 0,56 0,82 0,73 2,11 0,53 3,00 0,75 Tabel 4.62 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Keawetan D KEAWETAN ALTERNATIF D A0 A2 lt.2 A1 lt.1 A0 1,00 0,30 0,25 A2 lt.2 3,32 1,00 0,19 ALT A1 lt.1 4,08 5,35 1,00 Jumlah 8,40 6,65 1,43 108 Tabel 4.63 Normalisasi berdasarkan kriteria Keawetan D Kriteria Tujuan A0 A2 lt.2 A1 lt.1 Jumlah Bobot A0 0,12 0,05 0,17 0,34 0,08 A2 lt.2 0,40 0,15 0,13 0,68 0,17 ALT A1 lt.1 0,49 0,80 0,70 1,99 0,50 3,00 0,75 Tabel 4.64 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Perawatan E PERAWATAN ALTERNATIF E A0 A2 lt.2 A1 lt.1 A0 1,00 0,27 0,78 A2 lt.2 3,68 1,00 0,21 ALT A1 lt.1 1,29 4,83 1,00 Jumlah 5,97 6,10 1,98 Tabel 4.65 Normalisasi berdasarkan kriteria Perawatan E Kriteria Tujuan A0 A2 lt.2 A1 lt.1 Jumlah Bobot A0 0,17 0,04 0,39 0,60 0,15 A2 lt.2 0,62 0,16 0,10 0,88 0,22 ALT A1 lt.1 0,22 0,79 0,50 1,51 0,38 3,00 0,75 Tabel 4.66 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Waktu Pelaksanaan F Waktu Pelaksanaan ALTERNATIF F A0 A2 lt.2 A1 lt.1 A0 1,00 0,30 0,23 A2 lt.2 3,32 1,00 0,19 ALT A1 lt.1 4,36 5,35 1,00 Jumlah 8,68 6,65 1,42 Tabel 4.67 Normalisasi berdasarkan kriteria Waktu Pelaksanaan F Kriteria Tujuan A0 A2 lt.2 A1 lt.1 Jumlah Bobot A0 0,12 0,05 0,16 0,32 0,08 A2 lt.2 0,38 0,15 0,13 0,67 0,17 ALT A1 lt.1 0,50 0,80 0,71 2,01 0,50 3,00 0,75 C. Sintesa penilaian 109 Tabel 4.68 Matriks sintesa proses AHP Dinding PENILAIAN ALTERNATIF TUJUAN SINTESA Bobot A0 A2 lt.2 A1 lt.1 A 0,45 0,08 0,09 0,03 B 0,13 0,03 0,02 0,02 C 0,17 0,02 0,06 0,08 D 0,12 0,01 0,02 0,04 E 0,05 0,01 0,04 0,02 KRITERIA F 0,08 0,01 0,01 0,01 Jumlah 0,17 0,24 0,21 Rangking 2 1 3 Berdasarkan hasil dari sintesa maka diperoleh prioritas alternative sebagai berikut : Alternatif 2 lantai 2 : Bata ringan Hebel , Semen, Pasir pasang, Upah. 110 4.3.3.3. Item Pekerjaan Lantai

A. Penentuan Pohon Keputusan

Hierarki keputusan : Pemilihan Alternatif Lantai Gambar 4.26 Hierarki keputusan lantai keramik Keterangan : Desain awal : Semen, Semen berwarna yiyitan, Pasir pasang, Keramik 40 x 40 Putih KIA , Upah Alt.4 lantai 1 : Semen, Semen berwarna yiyitan, Pasir pasang, Keramik 30 x 30 Polos KIA , Upah Alt.2 lantai 2 : Semen, Semen berwarna yiyitan, Pasir pasang, Keramik 30 x 30 Polos Roman , Upah Alt.3 lantai 3 : Semen, Semen berwarna yiyitan, Pasir pasang, Keramik 30 x 30 Polos Mulia , Upah Perawatan E Biaya Konstruksi A Teknik pelaksanaan C Keawetan D Desain Awal Asli Alternatif Alt. 2 lt 2 Alternatif Alt. 3 lt 3 Alternatif Alt. 4 lt 1 Estetika B Waktu Pelaksanaan F 111 Tabel 4.69 Perbandingan kriteria Kriteria Tujuan A B C D E F A 1,00 5,72 5,16 4,83 5,16 5,16 B 0,17 1,00 1,53 2,63 2,37 1,48 C 0,19 0,65 1,00 4,83 3,11 4,36 D 0,21 0,38 0,21 1,00 4,08 3,94 E 0,19 0,42 0,32 0,25 1,00 0,37 Kriter ia F 0,19 0,68 0,32 0,25 2,67 1,00 Jumlah 1,96 8,85 8,54 13,78 18,39 16,31 Tabel 4.70 Normalisasi perbandingan kriteria Kriteria Tujuan A B C D E F Jumlah Bobot A 0,51 0,65 0,60 0,35 0,28 0,32 2,71 0,45 B 0,09 0,11 0,18 0,19 0,13 0,09 0,79 0,13 C 0,10 0,07 0,12 0,35 0,17 0,27 1,08 0,18 D 0,11 0,04 0,02 0,07 0,22 0,24 0,71 0,12 E 0,10 0,05 0,04 0,02 0,05 0,02 0,28 0,05 Kriter ia F 0,10 0,08 0,04 0,02 0,15 0,06 0,44 0,07 6,00 1,00 Tabel 4.71 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria biaya konstruksi A ALTERNATIF BIAYA A A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 A0 1,00 4,08 0,25 0,72 A4 lt 1 0,25 1,00 0,17 3,32 A2 lt 2 4,08 5,72 1,00 5,72 ALT A3 lt 3 1,38 0,30 0,17 1,00 Jumlah 6,70 11,10 1,59 10,77 Tabel 4.72 Normalisasi berdasarkan kriteria biaya konstruksi A Kriteria Tujuan A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 Jumlah Bobot A0 0,15 0,37 0,15 0,07 0,74 0,18 A4 lt 1 0,04 0,09 0,11 0,31 0,54 0,14 A2 lt 2 0,61 0,52 0,63 0,53 2,28 0,57 ALT A3 lt 3 0,21 0,03 0,11 0,09 0,44 0,11 4,00 1,00 112 Tabel 4.73 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Estetika B ESTETIKA ALTERNATIF B A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 A0 1,00 0,30 4,08 0,42 A4 lt 1 3,32 1,00 2,54 0,23 A2 lt 2 0,25 0,39 1,00 0,17 ALT A3 lt 3 2,37 4,36 5,72 1,00 Jumlah 6,94 6,05 13,33 1,83 Tabel 4.74 Normalisasi berdasarkan kriteria Estetika B Kriteria Tujuan A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 Jumlah Bobot A0 0,14 0,05 0,31 0,23 0,73 0,18 A4 lt 1 0,48 0,17 0,19 0,13 0,96 0,24 A2 lt 2 0,04 0,07 0,08 0,10 0,27 0,07 ALT A3 lt 3 0,34 0,72 0,43 0,55 2,04 0,51 4,00 1,00 Tabel 4.75 Perbandingan alternatif berdasarkan kriteria Teknik Pelaksanaan C TEKNIK ALTERNATIF PELAKSANAAN A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 A0 1,00 0,33 0,20 0,16 A4 lt 1 3,00 1,00 0,21 0,22 A2 lt 2 5,00 4,66 1,00 0,52 ALT A3 lt 3 6,12 4,51 1,93 1,00 Jumlah 15,12 10,51 3,35 1,90 Tabel 4.76 Normalisasi berdasarkan kriteria Teknik Pelaksanaan C Kriteria Tujuan A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 Jumlah Bobot A0 0,07 0,03 0,06 0,09 0,24 0,06 A4 lt 1 0,20 0,10 0,06 0,12 0,47 0,12 A2 lt 2 0,33 0,44 0,30 0,27 1,35 0,34 ALT A3 lt 3 0,40 0,43 0,58 0,53 1,94 0,48 4,00 1,00 113 Tabel 4.77 Perbandingan alternatif berdasarkan keawetan D KEAWETAN ALTERNATIF D A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 A0 1,00 0,30 0,25 0,19 A4 lt 1 3,32 1,00 0,59 0,18 A2 lt 2 4,08 1,69 1,00 0,25 ALT A3 lt 3 5,35 5,52 4,08 1,00 Jumlah 13,75 8,52 5,91 1,61 Tabel 4.78 Normalisasi berdasarkan kriteria Keawetan D Kriteria Tujuan A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 Jumlah Bobot A0 0,07 0,04 0,04 0,12 0,27 0,07 A4 lt 1 0,24 0,12 0,10 0,11 0,57 0,14 A2 lt 2 0,30 0,20 0,17 0,15 0,82 0,20 ALT A3 lt 3 0,39 0,65 0,69 0,62 2,35 0,59 4,00 1,00 Tabel 4.79 Perbandingan alternatif berdasarkan Perawatan E PERAWATAN ALTERNATIF E A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 A0 1,00 0,27 0,59 0,21 A4 lt 1 3,68 1,00 3,68 0,23 A2 lt 2 1,69 0,27 1,00 0,16 ALT A3 lt 3 4,83 4,36 6,12 1,00 Jumlah 11,20 5,90 11,39 1,60 Tabel 4.80 Normalisasi berdasarkan kriteria Perawatan E Kriteria Tujuan A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 Jumlah Bobot A0 0,09 0,05 0,05 0,13 0,32 0,08 A4 lt 1 0,33 0,17 0,32 0,14 0,96 0,24 A2 lt 2 0,15 0,05 0,09 0,10 0,39 0,10 ALT A3 lt 3 0,43 0,74 0,54 0,63 2,33 0,58 4,00 1,00 114 Tabel 4.81 Perbandingan alternatif berdasarkan Waktu Pelaksanaan F Waktu Pelaksanaan ALTERNATIF F A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 A0 1,00 0,30 0,23 0,19 A4 lt 1 3,32 1,00 0,33 0,16 A2 lt 2 4,36 3,00 1,00 0,22 ALT A3 lt 3 5,35 6,12 4,51 1,00 Jumlah 14,03 10,42 6,08 1,57 Tabel 4.82 Normalisasi berdasarkan kriteria Waktu Pelaksanaan F Kriteria Tujuan A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 Jumlah Bobot A0 0,07 0,03 0,04 0,12 0,26 0,06 A4 lt 1 0,24 0,10 0,05 0,10 0,49 0,12 A2 lt 2 0,31 0,29 0,16 0,14 0,90 0,23 ALT A3 lt 3 0,38 0,59 0,74 0,64 2,35 0,59 4,00 1,00 C. Sintesa penilaian Tabel 4.83 Matriks sintesa proses AHP Lantai keramik TUJUAN ALTERNATIF SINTESA Bobot A0 A4 lt 1 A2 lt 2 A3 lt 3 A 0,45 0,07 0,04 0,20 0,04 B 0,13 0,02 0,02 0,01 0,07 C 0,18 0,01 0,02 0,05 0,09 D 0,12 0,01 0,01 0,02 0,07 E 0,05 0,00 0,01 0,00 0,03 KRITERIA F 0,07 0,01 0,01 0,01 0,05 Jumlah 0,12 0,11 0,30 0,36 Rangking 3 4 2 1 Berdasarkan hasil dari sintesa maka diperoleh prioritas alternatif sebagai berikut : Alt.3 lantai 3 : Semen, Semen berwarna yiyitan, Pasir pasang, Keramik 30 x 30 Polos Mulia , Upah 115 4.4 Tahap Rekomendasi Pada tahap rekomendasi ini, penulis memberikan usulan atau rekomendasi alternatif desain dari hasil analisa rekayasa nilai berdasarkan pertimbangan dan penghematan yang dihasilkan dari alternatif desain tersebut. Rekomendasi penulis dapat dilihat pada tabel 4.61 sampai tabel 4.63. 4.4.1 Item Pekerjaan Plafon Dari hasil studi analisa dengan metode AHP untuk pekerjaan plafon didapatkan bobot sebesar 0,20 dengan rangking 1, Maka didapatkan usulan untuk item pekerjaan plafon adalah alternatif 10 yang terdiri dari Triplek 4 mm, rangka kayu, anti rayap, list gypsum, dan cat plafon. Dengan besar penghematan didapat dari selisih total biaya konstruksi antara desain original dengan alternatif 10. = Rp 269.686.269 – Rp 245.446.133 = Rp 24.240.136 Tabel 4.84 Tabel Rekomendasi Pekerjaan Plafon TAHAP REKOMENDASI Item Pekerjaan : Pekerjaan Plafon Fungsi : Menutup langit - langit 1. Rencana Awal Gypsum tebal 9 mm, Rangka Hollow, List gypsum, Cat plafon. Biaya Rp 269.686.269

1. Usulan :

Triplek 4 mm, Rangka kayu, anti rayap, list gypsum, cat plafon. Biaya Rp 245.446.133 2. Penghematan Biaya : Rp. 24.240.136 Sebesar 9 dari desain awal 3. Dasar Pertimbangan : - Berdasarkan analisa biaya siklus hidup proyek dan analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP - Tidak bertentangan dengan batasan desain proyek. 116 4.4.2 Item Pekerjaan dinding Dari hasil studi analisa dengan metode AHP untuk pekerjaan dinding didapatkan bobot sebesar 0,24 dengan rangking 1, Maka didapatkan usulan untuk item pekerjaan dinding adalah alternatif 2 lantai 2 yang terdiri dari Bata ringan Hebel, semen, pasir pasang, dan upah. Dengan besar penghematan didapat dari selisih total biaya konstruksi antara desain original dengan alternatif 2 lantai 2 = Rp 301.039.963 – Rp 256.815.810 = Rp 44.224.153 Tabel 4.85 Tabel Rekomendasi Pekerjaan dinding TAHAP REKOMENDASI Item Pekerjaan : Pekerjaan Dinding Fungsi : Membatasi ruang 1. Rencana Awal Bata merah, Semen, Pasir pasang, Upah. Biaya Rp 301.039.963

1. Usulan :

. Bata ringan Hebel , semen, pasir pasang, Upah Biaya Rp 256.815.810 2. Penghematan Biaya : Rp. 44.224.153 Sebesar 14,6 dari desain awal 3. Dasar Pertimbangan : - Berdasarkan analisa biaya siklus hidup proyek dan analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP - Tidak bertentangan dengan batasan desain proyek. 117 118 4.4.3 Item Pekerjaan Lantai keramik Dari hasil studi analisa dengan metode AHP untuk pekerjaan lantai keramik didapatkan bobot sebesar 0,36 dengan rangking 1, Maka didapatkan usulan untuk item pekerjaan lantai keramik adalah alternatif 3 lantai 3 yang terdiri dari Semen, Semen berwarna yiyitan, Pasir pasang, Keramik 30 x 30 polos mulia, dan Upah. Dengan besar penghematan didapat dari selisih total biaya konstruksi antara desain original dengan alternatif 3 lantai 3 = Rp 279.281.160 – Rp 273.232.710 = Rp 6.048.450 Tabel 4.86 Tabel Rekomendasi Pekerjaan Lantai keramik TAHAP REKOMENDASI Item Pekerjaan : Pekerjaan Lantai keramik Fungsi : Memperindah lantai 1. Rencana Awal Semen, Semen berwarna yiyitan, Pasir pasang, Keramik 40 x 40 polos mulia, dan Upah Biaya Rp 279.281.160

1. Usulan :

Semen,Semen berwarna yiyitan pasir pasang,Keramik 30 x 30 polos mulia, dan Upah Biaya Rp 273.232.710 2. Penghematan Biaya : Rp. 6.048.450 Sebesar 2,2 dari desain awal 3. Dasar Pertimbangan : - Berdasarkan analisa biaya siklus hidup proyek dan analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP - Tidak bertentangan dengan batasan desain proyek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari beberapa tahap analisa rekayasa nilai yang dilakukan pada BAB IV terhadap item pekerjaan terpilih pada pembangunan Gedung Fasilitas Bersama Sekolah Tinggi Kesehatan dan Akademi Kebidanan, maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu : 1. Berdasarkan hasil breakdown cost model didapatkan 3 item pekerjaan yang memiliki nilai cw 2 yaitu : a. Pekerjaan plafon cw = 3,97 b. Pekerjaan pasangan dinding cw = 2,18 c. Pekerjaan pasangan lantai keramik cw = 2,65 Sehingga pekerjaan plafon, dinding, dan pasangan lantai keramik tersebut layak untuk di lakukan rekayasa nilai. 2. Berdasarkan analisa LCC dan AHP didapat desain alternatif antara lain: a. Pekerjaan plafon Alternatif 10 : Triplek 4 mm, Rangka kayu 46, Anti rayap, List gypsum, Cat plafon. b. Pekerjaan dinding Alternatif 2 lantai 2 : Bata ringan Hebel , Semen, Pasir pasang, Upah c. Pekerjaan Lantai keramik Alternatif 3 lantai 3 : Semen, Semen berwarna yiyitan, Pasir pasang, Keramik 30 x 30 Polos Mulia , Upah 118 119 3. Dari hasil Tahap Rekomendasi didapatkan penghematan diantaranya : a Untuk pekerjaan plafon terjadi penghematan Rp. 24.240.136 sebesar 9 dari desain awal b Untuk pekerjaan dinding terjadi penghematan Rp. 44.224.153 sebesar 14 dari desain awal c Untuk pekerjaan lantai keramik terjadi penghematan Rp. 6.048.450 sebesar 2 dari desain awal Biaya penghematan total sebesar Rp. 74.512.739 atau 1.64 dari total biaya proyek

5.2 Saran

Penerapan rekayasa nilai pada proyek pembangunan Gedung , akan lebih baik dilakukan pada tahap perencanaan sebelum gambar desain selesai, karena dapat sekaligus di tentukan batasan-batasan desain pada item pekerjaan yang memiliki pendanaan yang optimal. Dari beberapa alternatif yang didapatkan pada analisis pekerjaan rekayasa nilai pada beberapa item pekerjaan seperti plafon ,dinding, lantai dapat direkomendasikan kepada pihak pemilik proyek untuk dilakukan perubahan material sesuai hasil analisa.

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG.

0 0 151

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS A (1)

0 0 14

PENERAPAN METODE FAST ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG ( STUDI KASUS GEDUNG AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH ) TUGAS AKHIR - PENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYE

0 0 21

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFASTANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG

0 0 20