Tahap Kreatif Rencana Kerja Rekayasa Nilai

5 Fungsi didefinisikan dalam dua kata, kata kerja aktif dan kata benda yang terukur. Setiap fungsi diklasifikasikan sebagai fungsi dasar, ditulis pada kolom jenis dengan huruf B dan fungsi penunjang, ditulis pada kolom jenis dengan huruf S. 6 Mengisi jumlah biaya fungsi utama worth, dan jumlah biaya keseluruhan cost. 7 Membandingkan jumlah biaya keseluruhan cost dengan jumlah biaya fungsi utama worth. 8 Memilih item dengan nilai costworth 1

2.5.2 Tahap Kreatif

Tujuan dari tahap kreatif adalah untuk mendapatkan ide alternatif desain yang dapat memenuhi fungsi dasar item kerja yang dipilih,dimana pada tahap ini dilakukan eksplorasi ide sebanyak – banyaknya tanpa melalui pertimbangan keputusan ataupun analisa terlebih dahulu. Dalam rencana kerja ini, pertanyaan prinsip yang harus dijawab adalah cara –cara alternatif apa saja yang bisa digunakan untuk menampilkan suatu fungsi item kerja. Tahap ini dibuat untuk memperkenalkan gagasan – gagasan baru untuk menampilkan fungsi dasar suatu item kerja. Menurut Dell’Isola 1975 page 33 – 34. ada 2 pendekatan yang utama mengenai kreativitas, diklasifikasikan berdasarkan teknik – teknik assiciation, yaitu : 24 1. Brainstorming Kebanyakan pendekatan mengenai kreativitas dalam rekayasa nilai adalah dengan teknik brainstorming. Sebuah sesi brainstorming adalah sebuah forum pemecahan masalah dimana pemikiran tiap peserta distimulasi oleh peserta yang lain dalam satu kelompok. Tipikal suatu sesi brainstorming adalah terdiri dari 4 sampai 6 orang dari disiplin ilmu yang berbeda duduk mengelilingi sebuah meja dan secara spontan menghasilkan gagasan – gagasan yang berhubungan dengan penampilan fungsi yang diinginkan dari sebuah item. Selama sesi, kelompok tersebut didorong untuk menghasilkan gagasan sebanyak – banyaknya, tidak ada kritik, pengopinian ataupun negative thinking. 2. The Gordon technique Ini juga teknik yang berbentuk forum dimana didalamnya gagasan – gagasan disampaikan secara bebas. Namun berbeda dengan teknik brainstorming. Bagaimanapun, dalam pendekatan Gordon hanya pimpinan forum yang mengetahui permasalahan yang sebenarnya. Pimpinan forum menanyakan pertanyaan – pertanyaan yang mengarahkan forum untuk menghasilkan gagasan – gagasan. Alat bantu yang digunakan dalam tahap kreatif ini adalah literatur – literatur tentang sistem bangunan dan arsitekturnya, berkonsultasi dengan berbagai pihak yang mempunyai kemampuan dibidang tersebut serta penggunaan alat bantu tabel. Contoh bentuk tabel formulir dari pengumpulan alternatif – alternatif beserta penilaian keuntungan dan kerugiannya. 25 Sama halnya dengan tahapan sebelumnya, pada tahap ini juga diperlukan teknik dan metode tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Teknik yang digunakan antara lain : 1. Berdasarkan analisa fungsi yang dilakukan pada tahap sebelumnya,dimungkinkan melakukan penghematan biaya dengan jalan sebisa mungkin menghilangkan item – item yang mempunyai fungsi sekunder. Namun untuk menghilangkan item item – item yang mempunyai fungsi sekunder harus dilakukan dengan hati – hati karena tidak semua item – item dengan fungsi sekunder bisa dihilangkan karena ada batasan – batasan misalnya syarat – syarat teknis dan pertimbangan arsitektural dalam term of reference perencanaan. 2. Mengganti komponen – komponen item kerja fungsi primer dengan alternatif – alternatif lain yang mungkin dalam langkah ini juga ada batasan – batasan sehingga tidak semua alternatif dapat digunakan. Selain syarat – syarat teknis dan pertimbangan arsitektural pokok dalam term of reference perencanaan, juga harus diperhatikan perubahan analisa struktur atas penerapan alternatif tersebut. Pemakaian material tertentu untuk mengikuti material yang direncanakan dengan sendirinya akan merubah asumsi pembebanan. 3. Mengganti desain lama dengan desain baru beserta komponen – komponen item kerja baru. Penggantian ini dibatasi juga syarat – syarat teknis, pertimbangan arsitektural, dan batasan – batasan dalam analisa struktur. Untuk memudahkan pengerjaan pada tahap kreatif ini dibuat tabel. 26 Tabel 2.3. Form Tabel Tahap kreatif Zimmerman,1982 TAHAP KREATIF PENGUMPULAN ALTERNATIF Item : Fungsi : NO ALTERNATIF Keterangan : 1 Baris item diisi dengan item pekerjaan. 2 Fungsi item pekerjaan diisikan pada baris fungsi. 3 Kolom nomor diisi dengan desain asli pada baris pertama kemudian angka urutan nomor alternatif. 4 Kolom alternatif diisi dengan nama alternatif. 5 Kolom rangking diisi dengan angka penunjuk. Semakin besar jumlah angka semakin tinggi nilai rangking.

2.5.3 Tahap Analisa

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG.

0 0 151

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS A (1)

0 0 14

PENERAPAN METODE FAST ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG ( STUDI KASUS GEDUNG AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH ) TUGAS AKHIR - PENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYE

0 0 21

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFASTANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG

0 0 20