Pengertian Rekayasa Nilai TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Rekayasa Nilai

Secara umum pengertian Rekayasa Nilai adalah suatu metode yang menggunakan pendekatan yang bersifat kreatif dan sistematis yang berdasarkan pada tahapan rekayasa nilai. Proses yang ditempuh adalah dengan menekan biaya sekecil mungkin dengan tetap memelihara kualitas. Sedangkan pengertian Rekayasa Nilai Value Engineering menurut para ahli adalah sebagai berikut: a. Rekayasa Nilai adalah Usaha yang terorganisasi secara sistematis dan mengaplikasikan suatu teknik yang telah diakui, yaitu teknik mengidentifikasi fungsi produk atau jasa yang bertujuan memenuhi fungsi yang diperlukan dengan harga yang terendah paling ekonomis. Iman Soeharto, 1995 b. Rekayasa Nilai adalah Sebuah teknik dalam manajemen menggunakan pendekatan sistematis untuk mencari keseimbangan fungsi terbaik antara biaya, keandalan dan kinerja sebuah proyek. Dell’Isola, 1975 c. Rekayasa Nilai adalah sebuah pendekatan yang bersifat kreatif dan sistematis dengan tujuan untuk mengurangimenghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan. Zimmerman , 1982 Selain pengertian-pengertian mengenai rekayasa nilai diatas, menurut Zimmerman 1982 rekayasa nilai juga berarti : 1. Berorientasi Pada Sistem An Oriented System Yaitu suatu teknik yang menggunakan tahapan dalam rencana tugas job plan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan. 2. Berorientasi Pada Siklus Hidup Life Cycle Oriented 5 Yaitu suatu teknik yang berorientasi pada biaya total yang diperlukan selama proses produksi serta optimasi pengoperasian segala fasilitas pendukungnya. 3. Pendekatan Tim Yang Multidisiplin Multidisciplin Team Approach Suatu teknik penghematan biaya produksi yang melibatkan seluruh team yang berkepentingan dalam proyek : pemilik, perencana, dan para ahli yang berpengalaman dibidangnya. Rekayasa nilai adalah sebuah kerja team yang saling terkait, bukan usaha perorangan. 4. Berorientasi Pada Fungsi An Oriented Function Yaitu suatu teknik yang berorientasi pada fungsi-fungsi yang diperlukan pada setiap item maupun sistem yang ditinjau untuk menghasilkan nilai-nilai produk yang dikehendaki. Dan juga yang perlu diketahui adalah rekayasa nilai tidak mempunyai artian seperti dibawah ini : 1. A Desain Review Rekayasa nilai tidak dimaksudkan untuk meninjau ulang desain, tetapi justru menggunakan desain awal sebagai acuan dan rekayasa nilai tidak bertujuan untuk mencari-cari kesalahan dalam perencanaan yang telah dilakukan sebelumnyamengurangi perhitungan yang dilakukan oleh pihak perencana. 2. Pemangkasan Biaya A Cost Cutting Prosses Proses pengurangan biaya dengan mengurangi biaya satuan unit price maupun mengorbankan mutu, keandalan dan penampilan dari hasil produk. 3. Kontrol Kualitas Quality Control Dikeranakan rekayasa nilai lebih dari sekedar meninjau ulang status keandalan sebuah produk desain . 6 4. Kebutuhan Seluruh Desain A Requirement Done All Desain Bukan merupakan keharusan tiap perencanapelaksana untuk melakukan hal ini karena memiliki keterbatasan kemampuan dan waktu dalam pekerjaannya, sehingga tidak dimungkinkan melakukan perbandingan alternatif diluar yang dikuasai. Pada Rekayasa Nilai perlu diperhatikan tentang perbedaan antara arti nilai, biaya, dan fungsi. 1. Nilai Arti nilai value sulit dibedakan dengan biaya cost atau harga price. Nilai mengandung arti subyektif. Pada Rekayasa Nilai hanya dikaitkan dengan ekonomi. Pengertian nilai dibedakan dengan biaya karena hal-hal sebagai berikut: a. Ukuran nilai ditentukan oleh fungsi atau kegunaan sedangkan harga atau biaya ditentukan oleh substansi barangnya atau harga komponen- komponen yang membentuk barang tersebut. b. Ukuran nilai condong kearah subyektif sedangkan biaya tergantung kepada angka pengeluaran yang telah dilakukan untuk mewujudkan barang tersebut. 2. Biaya Biaya adalah jumlah segala usaha dan pengeluaran yang dilakukan dalam mengembangkan, memproduksi, dan aplikasi produk. Perhatian Rekayasa Nilai terhadap manufaktur peralatan ditujukan pada komponen biaya terbesar yaitu material, tenaga kerja, dan overhead. 7 3. Fungsi Pada rekayasa nilai yang menjadi obyek utama dalam hubungan dengan biaya adalah fungsi. Dimana fungsi dibedakan menjadi 2 sebagai berikut: a. Fungi dasar yaitu alasan pokok sistem itu terwujud b. Fungsi kedua adalah kegunaan yang tidak langsung untuk memenuhi fungsi dasar tetapi diperlukan untuk menunjangnya.

2.2. Manfaat Rekayasa Nilai

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG.

0 0 151

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS A (1)

0 0 14

PENERAPAN METODE FAST ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG ( STUDI KASUS GEDUNG AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH ) TUGAS AKHIR - PENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYE

0 0 21

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFASTANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG

0 0 20