Perbandingan rerata kadar LDL responden pria pada RLPP0,90 dan Perbandingan rerata kadar HDL responden pria pada RLPP0,90 dan

C. Perbandingan Rerata Kadar LDL, HDL, dan Rasio Kadar LDLHDL

Responden Pria pada RLPP0,90 dan RLPP≥0,90 Pada penelitian ini rasio lingkar pinggang-panggul diklasifikasikan menjadi 2 kelompok berdasarkan kriteria RLPP menurut WHO 2008, yaitu kelompok RLPP 0,90 dan kelompok RLPP≥0,90. Jumlah responden yaitu sebanyak 12 responden pada kelompok RLPP0,90 dan 24 responden pada kelompok RLP P≥0,90.

1. Perbandingan rerata kadar LDL responden pria pada RLPP0,90 dan

RLPP≥0,90 Data rasio lingkar pinggang-panggul yang telah diklasifikasikan menjadi dua kelompok diuji normalitasnya. Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk menghasilkan p=0,898 untuk kelompok RLPP0,90 dan p=0,726 untuk kelompok RLPP≥0,90. Hal ini berarti data terdistribusi normal, sehingga dilanjutkan uji hipotesis komparatif dengan uji t tidak berpasangan. Uji t tidak berpasangan menunjukkan perbedaan rerata kadar LDL yang tidak bermakna antara kedua kelompok p=0,371. Tabel XII. Perbandingan Rerata Kadar LDL Responden Pria pada RLPP0,90 dan RLPP≥0,90 RLPP0,90 n=12 RLPP≥0,90 n=24 P Kadar LDL 111,5±22,0 125,0±31,1 0,371 p0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna Hasil yang diperoleh mendukung penelitian yang dilakukan oleh Parikh, Mani, dan Iyer 2002 di India pada 28 pria penyandang diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan rerata kadar LDL yang tidak bermakna pada kelompok pria dengan RLPP1,0 dan RLPP≥1,0. Perbedaan penelitian dengan penelitian Parikh, Mani, dan Iyer 2002 adalah pada kriteria rasio lingkar pinggang-panggul. Pada penelitian yang dilakukan menggunakan kriteria rasio lingkar pinggang-panggul menurut WHO 2008. Perbedaan juga terdapat pada jumlah responden penelitian. Jumlah responden pada penelitian ini lebih besar, yaitu 36 responden pria.

2. Perbandingan rerata kadar HDL responden pria pada RLPP0,90 dan

RLPP≥0,90 Data rasio lingkar pinggang-panggul yang telah diklasifikasikan menjadi dua kelompok diuji normalitasnya. Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk menghasilkan p=0,394 untuk kelompok RLPP0,90 dan p=0,335 untuk kelompok RLPP≥0,90. Hal ini berarti data terdistribusi normal, sehingga dilanjutkan uji hipotesis komparatif dengan uji t tidak berpasangan. Uji t tidak berpasangan menunjukkan perbedaan rerata kadar HDL yang tidak bermakna antara kedua kelompok. Tabel XIII. Perbandingan Rerata Kadar HDL Responden Pria pada RLPP0,90 dan RLPP≥0,90 RLPP0,90 n=12 RLPP≥0,90 n=24 P Kadar HDL 40,8±7,0 38,2±11,1 0,250 p0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna Hasil yang diperoleh mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rai dan Jeganthan 2012 di India. Responden penelitian adalah 69 penyandang diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan kadar HDL yang tidak bermakna pada kelompok pria penyandang diabetes melitus tipe 2 dengan RLPP0,95 dan kelompok RLPP0,95 p=0,299. Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian Rai dan Jeganthan 2012 adalah pada jumlah sampel dan kriteria rasio lingkar pinggang-panggul yang digunakan.

3. Perbandingan rerata rasio kadar LDLHDL responden pria pada