Perumusan masalah Keaslian penelitian

panggul dengan rasio kadar LDLHDL, yaitu risiko komplikasi dislipidemia yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko perkembangan CVD.

1. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat korelasi antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang- panggul terhadap rasio kadar LDLHDL pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung?

2. Keaslian penelitian

Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan dipublikasi terkait dengan penelitian ini adalah: a. Correlation of Dyslipidemia with Waist to Height Ratio, Waist Circumference, and Body Mass Index in Iranian Adults Chehrei, et al., 2007. Penelitian ini melibatkan 750 responden 580 wanita dan 170 pria. Hasil penelitian menunjukkan korelasi bermakna antara kadar trigliserida dengan rasio lingkar pinggang-tinggi badan r=0,309, p0,001 dan lingkar pinggang r=0,308, p0,001. Kadar HDL berkorelasi lemah dengan lingkar pinggang r=0,088, p0,05. b. A Study of Correlation between Lipid Profile and Waist to Hip Ratios in Patients with Diabetes Mellitus Sandhu, Koley, dan Sandhu, 2008. Penelitian ini melibatkan 251 responden penyandang diabetes melitus 113 pria dan 138 wanita berusia 31-95 tahun. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif bermakna antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar kolesterol r=0,48, LDL r=0,35, dan trigliserida r=0,35 pada pria kelompok usia 41-50 tahun, serta trigliserida r=0,60 pada pria kelompok usia 61+. Terdapat korelasi yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar LDL r= -0,26 pada wanita kelompok usia 41- 50 tahun p≤0,05. c. Frequency of Dyslipidemia in Obese versus Non-Obese in Relation to Body Mass Index BMI, Waist Hip Ratio WHR, and Waist Circumference WC Shah, et al., 2010. Jumlah responden yang terlibat pada penelitian ini sebanyak 200 orang 100 pria dan 100 wanita. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang bermakna antara BMI, rasio lingkar pinggang-panggul, dan lingkar pinggang terhadap kadar HDL, LDL, dan trigliserida p0,05, dan korelasi yang tidak bermakna pada kadar kolesterol total p0,05. d. Association of Serum Lipoprotein Ratios with Insulin Resistance in Type 2 Diabetes Mellitus Tangvarasittichai, et al., 2010. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 132 orang 92 orang penyandang diabetes melitus tipe 2 dan 40 orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang bermakna pada rasio kolesterol totalHDL, rasio trigliseridaHDL, non-HDL, lingkar pinggang, trigliserida, dan kolesterol total pada penyandang diabetes melitus tipe 2 dibandingkan dengan kontrol, dengan p0,05. e. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap Rasio LDLHDL pada Staf Wanita Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Devi, 2011. Penelitian ini melibatkan 56 responden wanita berusia rata-rata 39±5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif bermakna r=0,435; p=0,001 antara lingkar pinggang dan rasio LDLHDL. Korelasi rasio lingkar pinggang-panggul dan rasio LDLHDL menunjukkan korelasi tidak bermakna r=0,250; p=0,064. f. Non-HDL Cholesterol and LDL-CHDL-C Ratio in Type II Diabetic Patients Indumati, et al., 2011. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 200 orang, terdiri dari 100 orang sehat 50 pria dan 50 wanita dan 100 orang penyandang diabetes melitus tipe 2 50 pria dan 50 wanita. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan bermakna pada kadar kolesterol total, triglserida, HDL, non-HDL p0,001, LDL p0,01, dan rasio LDLHDL p0,05 pada penyandang diabetes dibandingkan dengan kontrol. g. Relation between Waist-Hip Ratio and Lipid Profile in Male Type 2 Diabetes Mellitus Patients Rai dan Jeganthan, 2012. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 69 pria penyandang diabetes melitus tipe 2 38 orang dengan rasio lingkar pinggang-panggul0,95 dan 31 orang dengan rasio lingkar pinggang-panggul0,95. Hasil penelitian menunjukkan korelasi bermakna antara rasio lingkar pinggang-panggul dengan kadar kolesterol r=0,044 dan kadar trigliserida r=0,048, serta korelasi tidak bermakna antara rasio lingkar piggang- panggul dengan kadar HDL r=0,299, dengan nilai p0,05. h. Correlations between Anthropometry and Lipid Profile in Type 2 Diabetics Himabindu, Sriharibabu, Alekhya, Saisumanth, Lakshmanrao, dan Komali, 2013. Penelitian ini melibatkan 102 responden penyandang diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif bermakna antara BMI terhadap kadar VLDL r=0,273; p=0,033, dan hasil korelasi yang berbanding terbalik dan bermakna antara lingkar pinggang terhadap kadar HDL r=-0,261; p=0,048. i. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul terhadap Rasio Kadar LDLHDL pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Purbarini, 2013. Penelitian ini melibatkan 129 responden 60 responden pria dan 69 responden wanita. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif bermakna dengan kekuatan sedang antara lingkar pinggang dengan rasio kadar LDLHDL r=0,459; p=0,000 pada pria dan wanita r=0,455; p=0,000, sedangkan rasio lingkar pinggang-panggul dengan rasio kadar LDLHDL menunjukkan korelasi positif bermakna dengan kekuatan sedang pada pria r=0,475; p=0,000 dan lemah pada wanita r=0,285; p=0,018. j. A Study of Some Anthropometric Variables and Lipid Profile in Diabetic and Non-Diabetics in Rural Kolar Reddy, Jayarama, dan Mahesh, 2013. Penelitian ini melibatkan 500 penyandang diabetes melitus dan 500 individu sehat di India. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kadar trigliserida dan kadar HDL yang bermakna antara kelompok dengan diabetes melitus dan kelompok individu sehat p=0,093 untuk kadar trigliserida dan p=0,006 untuk kadar HDL. Berdasarkan penelusuran pustaka yang telah dilakukan, belum terdapat penelitian yang meneliti mengenai korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap rasio kadar LDLHDL pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.

3. Manfaat penelitian