Jenis madu Kandungan senyawa dalam madu

B. Jahe Emprit

1. Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Species : Zingiber officinale Roscoe Hapsoh, Hasanah, dan Julianti, 2008.

2. Nama lain jahe emprit

Nama lain untuk jahe emprit adalah jahe putih, jahe kuning kecil, dan jahe sunti. Namun sebutan yang lebih dikenal adalah jahe emprit Hapsoh et al., 2008.

3. Deskripsi tanaman

Jahe emprit atau jahe putih kecil memiliki rimpang dengan ukuran sedang dan berbentuk pipih, bobotnya berkisar 0,5-0,7 kg per rumpun. Struktur rimpang jahe emprit, kecil-kecil dan berlapis. Daging rimpangnya berwarna putih kekuningan. Akar yang keluar dari rimpang berbentuk bulat Kiswanti, 2005. Tinggi tanaman jika diukur dari permukaan tanah sekitar 40-60 cm sedikit lebih pendek dari jahe besar. Bentuk batang bulat dan warna batang hijau muda hampir sama dengan jahe besar, hanya penampilannya lebih ramping dan jumlah batangnya lebih banyak. Kedudukan daunnya berselang seling dengan teratur. Warna daun hijau muda dan berbentuk lancet. Jumlah daun dalam satu batang 20-30 helai. Panjang daun dapat mencapai 20 cm dengan lebar daun rata- rata 25 cm Hapsoh et al., 2008.

4. Kandungan senyawa dalam jahe

Secara umum, komponen metabolit yang terkandung di dalam jahe terdiri dari minyak atsiri, oleoresin, dan pati Guzman dan Siemonsma, 1999. Oleoresin mengandung senyawa yang memberikan rasa pedas pada jahe. Oleoresin merupakan campuran homogen dari resin dan minyak atsiri, berupa cairan pekat, berwarna coklat tua Guenther, 1987. Metabolit yang memberikan rasa pedas termasuk golongan fenol non-volatil, antara lain : gingerol, shogaol, paradol, dan zingerone, dengan 6-gingerol menjadi bagian yang terpenting Purseglove, Brown, Green, and Robbins, 1981. Menurut Hernani dan Monoharjo 2005, kandungan kimia rimpang jahe adalah senyawa fenolik seperti shogaol dan gingerol, zingiberen, zingiberol, dan asam organik asam laurat, palmitat, oleat, linoleat, dan stearat Wulandari, 2009. Kandungan dalam rimpang jahe emprit, yaitu minyak atsiri 1,5-3,5, kadar pati 54,70, kadar serat 6,59 dan kadar abu 7,39-8,90. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya Hapsoh et al., 2008.

5. Manfaat jahe

Jahe banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan juga dalam industri obat herbal. Geng et al. 2012 menyatakan bahwa ekstrak jahe memiliki efek

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

PENGARUH SEDIAAN MADU BUNGA KELENGKENG (Nephelium longata L) TERHADAP FARMAKOKINETIKA PARASETAMOL YANG DIBERIKAN BERSAMA SECARA ORAL PADA KELINCI JANTAN.

0 2 25

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar.

0 3 74

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar.

0 6 107

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar.

0 2 88

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar

0 1 105

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar

4 12 91

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar

0 0 72

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar - USD Repository

0 0 86