Manfaat penelitian Latar Belakang

9

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Madu

Madu berupa cairan alami yang kompleks dan dilaporkan mengandung kurang lebih 181 substansi. Komposisi madu juga bervariasi dan biasanya tergantung dari sumber bunganya Khalil et al., 2010.

1. Jenis madu

Berdasarkan sumber nektarnya, jenis madu dapat dibagi menjadi dua macam yaitu madu monoflora dan madu poliflora. Madu monoflora adalah madu yang diperoleh dari satu tumbuhan utama saja, misalnya madu randu, madu rambutan, dan madu kelengkeng. Sedangkan madu poliflora adalah madu yang berasal dari beberapa jenis tumbuhan, misalnya madu hutan Aden, 2010.

2. Kandungan senyawa dalam madu

Madu merupakan larutan gula jenuh, terdiri dari fruktosa 38 dan glukosa 31 yang merupakan komponen utamanya. Komponen minor lainnya juga terdapat di madu seperti asam fenolat, enzim, asam askorbat, asam organik, asam amino, dan flavonoid Khalil et al., 2010. Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor, dan kalium. Vitamin-vitamin yang terdapat dalam madu adlah thiamin B1, riboflavin B2, asam askorbat C, piridoksin B6, niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K. Sedangkan enzim yang penting dalam madu adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase, dan lipase Suranto, 2004.

3. Manfaat madu

Berbagai manfaat madu bagi kesehatan dalam berbagai macam kondisi telah banyak dilaporkan seperti pada kondisi infeksi mikrobia, penyembuhan luka, inflamasi, toleransi glukosa, dan analgesia. Bahkan terdapat berbagai macam bioaktivitas yang menarik dari madu yang telah dilaporkan, salah satunya sebagai imunomodulator Aurongzeb and Azim, 2011. Kandungan madu berupa flavonoid dilaporkan dapat berperan sebagai imunomodulator dan dapat meningkatkan aktivitas sistem imun. Berdasarkan hasil penelitian Hollman et al. 1996, flavonoid telah menunjukkan adanya respon imun Suhirman dan Winarti, 2007. Karena manfaat madu yang sangat banyak bagi kesehatan, maka penggunaan madu pun sangat beragam. Salah satunya adalah dengan menambahkan atau mencampurkan madu dengan tanaman herbal yang memiliki khasiat tertentu bagi kesehatan. Biasanya campuran kedua bahan ini disebut dengan madu herbal. Campuran antara jenis herbal tertentu dengan madu tertentu yang mempunyai efek sinergis dalam pengobatan suatu penyakit akan berdampak baik, dimana kombinasi ini akan meningkatkan kekuatan dalam mengobati penyakit, pemeliharaan kesehatan, atau perawatan tubuh tertentu Suranto, 2004. Manfaat dari madu kelengkeng sendiri antara lain meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar pengeluaran urine, memperkuat fungsi ginjal, mengobati sakit pinggang, mempercepat penyembuhan luka operasi, memperlancar fungsi otak, mengobati luka bakar Aden, 2010.

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

PENGARUH SEDIAAN MADU BUNGA KELENGKENG (Nephelium longata L) TERHADAP FARMAKOKINETIKA PARASETAMOL YANG DIBERIKAN BERSAMA SECARA ORAL PADA KELINCI JANTAN.

0 2 25

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar.

0 3 74

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar.

0 6 107

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar.

0 2 88

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar

0 1 105

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar

4 12 91

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar

0 0 72

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar - USD Repository

0 0 86