Tahap orientasi dosis Tata Cara Penelitian
Pada tahap percobaan ini, sebanyak 30 ekor hewan uji dibagi dalam enam kelompok seperti pada tahap orientasi yaitu satu kelompok kontrol negatif
tanpa perlakuan dan lima kelompok perlakuan dimana pada masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Pembagian kelompok-kelompok tersebut
sama seperti pada tahap orientasi, yaitu : a. Kelompok kontrol negatif : kelompok tikus tanpa perlakuan
b. Kelompok perlakuan 1 Jahe 100 : kelompok tikus yang diberi larutan jahe dengan volume pemberian 2,0 mL
c. Kelompok perlakuan 2 jahe 75 : madu 25 : kelompok tikus yang diberi campuran madu kelengkeng dan ekstrak etanolik jahe
emprit dengan volume pemberian 1,5 mL jahe : 0,2 mL madu. d. Kelompok perlakuan 3 jahe 50 : madu 50 : kelompok tikus
yang diberi campuran madu kelengkeng dan ekstrak etanolik jahe emprit dengan volume pemberian 1,0 mL jahe : 0,3 mL madu.
e. Kelompok perlakuan 4 jahe 25 : madu 75 : kelompok tikus yang diberi campuran madu kelengkeng dan ekstrak etanolik jahe
emprit dengan volume pemberian 0,5 mL jahe : 0,5 mL madu. f. Kelompok perlakuan 5 madu 100 : kelompok tikus yang diberi
larutan madu kelengkeng dengan volume pemberian 0,6 mL. Pada tahap percobaan ini, tahap penelitian yang dilakukan sama seperti
pada tahap orientasi. Semua hewan uji pada kelompok perlakuan diberikan perlakuan selama delapan hari. Pada hari ke-0, hewan uji terlebih dahulu diinjeksi
dengan antigen secara injeksi peritoneal. Pada hari ke-8, hewan uji kembali
diinjeksi dengan antigen pada telapak kaki sebelah kiri secara subkutan tetapi sebelum diinjeksi kaki tikus diukur terlebih dahulu menggunakan jangka sorong
digital sebagai data pre. Setelah 24 jam diinjeksi secara subkutan, kaki belakang tikus kembali diukur sebagai data post. Selisih volume telapak kaki belakang tikus
sebelum dan sesudah diinjeksi dengan antigen secara subkutan dinyatakan sebagai respon DTH.