Soal –soal yang diberikan mengenai persamaan linier satu variabel.
Melalui proses penyelesaian matematika yang akan diberikan siswa penulis ingin melihat dan mengetahui keterkaitan antara motivasi belajar yang
dimiliki setiap siswa terhadap penyelesaian yang diberikan siswa.
G. Validitas dan realibilitas
1. Validitas
Validitas adalah taraf sampai dimana suatu alat ukur tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur ign.Masidjo, 2004. Validitas yang
digunakan adalah validitas konstruk Construct validity. Validitas konstruk
adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan
konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan Djaali Pudji 2008.
Di dalam menentukan validitas konstruk suatu instrumen, harus dilakukan proses penelaahan teoritis dari suatu konsep dari variabel yang
hendak diukur, mulai dari perumusan konstruk, penentuan dimensi dan indikator, sampai kepada penjabaran dan penulisan butir-butir item
instrumen. Perumusan konstruk harus dilakukan berdasarkan sintesis dari teori-teori mengenai konsep variabel yang hendak diukur melalui proses
analisis dan komparasi yang logik dan cermat. Menyimak proses telaah teoritis seperti telah dikemukakan, maka
proses validasi konstruk sebuah instrumen harus dilakukan melalui
penelaahan atau justifikasi pakar atau melalui penilaian sekelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang menguasai substansi atau konten dari
variabel yang hendak diukur. Kemudian instrumen berupa kuesioner, dan tes akan diuji coba terlebih dahulu kepada siswa-siswa kelas VII selain 6
siswa kelas VII yang telah dipilih sebagai subyek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau kelemahan yang terdapat pada
bahasa penulis
dalam pembuatan
kuesinoner instrumen,
untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan siswa dalam menyelesaikan tes.
2. Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2010 reliabilitas adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian instrumen. Hal tersebut bisa
berupa pengukuran instrumen yang sama atau untuk pengukuran yang lebih subyektif. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan reliabilitas
konsistensi tanggapan. Menurut Djaali dan Pudji 2008 reliabilitas ini mempersoalkan apakah tanggapan responden terhadap tes tersebut sudah
baik atau konsisten. Jika hasil pengukuran menunjukkan tidak konsisten maka hal ini akan menunjukkan bahwa hasil ukur tes atau instrumen
tersebut tidak dapat dipercaya atau tidak reliabel serta tidak dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengungkapkan ciri atau keadaan sesungguhnya dari
objek pengukuran.
H. Teknik Analisis Data