Teori-teori motivasi Motivasi Belajar

faktor luar yang mendorong untuk melakukan suatu tindakan. Hubungan antara faktor dalam dan faktor luar dapat menentukan apakah suatu tindakan digerakkan oleh motivasi intrinsik atau ekstrinsik. Menurut Martin Handoko 1992 di dalam motivasi intrinsik proses terjadinya tindakan adalah sebagai berikut: “Inisiatif dari dalam faktor dalam, kemudian inisiatif tersebut merangsang individu untuk bergerak mencari objek yang relevan dalam bertindak f aktor luar.” Di dalam motivasi ekstrinsik proses terjadinya tindakan adalah sebagai berikut: “Rangsangan dari luar faktor luar, kemudian rangsangan tersebut menggerakkan individu untuk berbuat faktor dalam.” Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa selain perbedaan antara motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terdapat pula hubungan yang begitu erat antara faktor-faktor yang mempengaruhinya.

b. Teori-teori motivasi

Berikut ini beberapa teori motivasi menurut para ahli: 1 Teori Motivasi Abraham Maslow Abraham Maslow 1987 mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Gambar 2.1 Hirarki Kebutuhan Maslow Keterangan Hirarki Kebutuhan Maslow:  Kebutuhan dasar, antara lain rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya.  Kebutuhan rasa aman, antara lain merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya.  Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki, antara lain berinteraksi dengan orang lain, kebutuhan untuk diterima, kebutuhan memiliki.  Kebutuhan akan penghargaan, antara lain berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan.  Kebutuhan aktualisasi diri, di antaranya: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, Aktualisasi diri penghargaan rasa cinta dan memiliki rasa aman Kebutuhan dasar keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya. Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif- motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang berpengaruh. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Demikian juga untuk pemenuhan kebutuhan di atasnya, 2 Teori Motivasi Frederick Herzberg Menurut Frederick Herzberg 1968, ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene faktor ekstrinsik dan faktor motivator faktor intrinsik. Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk di dalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya faktor ekstrinsik, sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk di dalamnya adalah penghargaan, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dan lain-lain faktor intrinsik. 3 Teori Motivasi Clayton Alderfer Menurut Clayton Alderfer 1972 teori motivasi ERG Exsistence Relatedness Growth didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan exsistence, hubungan relatedness, dan pertumbuhan growth. Teori ini sedikit berbeda dengan teori Maslow. Di sini Alderfer mengemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerak yang fleksibel terhadap pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi. Berdasarkan dari beberapa teori tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa motivasi yang dimiliki seseorang mempengaruhi sikapnya dalam mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Efektivitas remediasi dengan metode tugas yang direpresentasikan dalam meningkatkan hasil belajar fisika: Studi Eksperimen pada siswa kelas II cawu II pokok bahasan cahaya di SLTP Negeri 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 2 87

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika pada siswa MTsN Parung-Bogor

8 31 88

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran project based learning (pjbl) dan konvensional pada pokok bahasan lingkaran kelas viii smp n 3 Tanjung Morawa tahun ajaran 2017-2018 - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 162

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150