3 Teori Motivasi Clayton Alderfer
Menurut Clayton Alderfer 1972 teori motivasi ERG Exsistence Relatedness Growth didasarkan pada kebutuhan manusia akan
keberadaan exsistence, hubungan relatedness, dan pertumbuhan growth. Teori ini sedikit berbeda dengan teori Maslow. Di sini
Alderfer mengemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerak
yang fleksibel terhadap pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.
Berdasarkan dari beberapa teori tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa motivasi yang dimiliki seseorang mempengaruhi sikapnya dalam
mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
Menurut Muhibbin 2004 ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa terdiri atas faktor fisiologis dan psikologis. Faktor fisiologis merupakan keadaan
jasmani dan ketegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ- organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan
intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran, misalnya: nutrisi, cacat fisik, keadaan jasmani, penyakit, kesehatan, dan keadaan fungsi-fungsi jasmani
yang terkait dengan panca indra. Faktor psikologis terdiri atas: kecerdasan, bakat, minat, sikap dan sifat siswa, kepribadian, pembiasaan
belajar, dan latihan kesiapan belajar. Menurut John Holt 1964 bahwa secara umum siswa belajar secara mandiri karena ketertarikan dan rasa
ingin tahu yang besar. Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa, terdiri atas lingkungan
sosial dan nonsosial. Lingkungan sosial di sekolah meliputi peran para guru, staf administrasi dan teman-teman sekolah. Sedangkan lingkungan
sosial di keluarga meliputi orangtua, tetangga, masyarakat di lingkungan sekitar, teman-teman sepermainan dan suasana rumah. Lingkungan
nonsosial meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan siswa.
d. Fungsi motivasi dalam belajar
Menurut Sardiman 2001 di dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal apabila ada motivasi.
Motivasi erat hubungannya dengan suatu tujuan. Contoh: seorang siswa banyak berlatih menyelesaikan soal-soal olimpiade matematika karena
ingin menjadi juara olimpiade matematika. Contoh tersebut ingin menunjukkan bahwa motivasi mempengaruhi adanya suatu kegiatan.
Sehubungan dengan itu ada tiga fungsi motivasi yaitu: 1
Mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi dalam hal ini sebagai motor penggerak dari setiap tindakan yang
dilakukan. Misal siswa yang ingin menjadi juara olimpiade matematika, untuk mencapai keinginan tersebut maka siswa
terdorong untuk belajar tekun dengan banyak menyelesaikan latihan soal matematika.
2 Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan tindakan yang harus dilakukan sesuai tujuannya. Misal seorang
siswa ingin menjadi juara olimpiade matematika maka usaha yang harus dilakukan harus berhubungan dan mengarah kepada tujuan
agar dapat menjadi seorang juara seperti banyak berlatih menyelesaikan soal matematika, bertanya kepada guru atau pihak
lain yang dapat membantu jika menemukan kesulitan dalam menyelesaikan soal.
3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dilakukan dan serasi guna mencapai tujuan dengan menghindari berbagai tindakan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. Misal seorang siswa ingin menjadi juara olimpide matematika, di samping harus banyak berlatih menyelesaikan soal
untuk mempersiapkan diri menghadapi perlombaan, siswa tersebut juga dihadapi dengan berbagai pilihan untuk tidak melakukan
tindakan seperti menerima ajakan teman untuk bermain, liburan dan bersantai. Karena memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi
juara olimpiade matematika, maka siswa akan menghindari tindakan-tindakan tersebut di luar tujuan yang ingin dicapai.
Motivasi diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpuakan bahwa fungsi motivasi dalam
belajar adalah mendorong seseorang dalam kegiatan belajar untuk melakukan suatu tugas atau perbuatan yang serasi, guna mencapai tujuan
yang dikehendaki dengan menghindari dan atau menolak perbuatan- perbuatan yang tidak mendukung pelaksanaan dari tujuan tersebut.
2. Hasil belajar