Pengujian Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

31 Adapun kebijakan yang diambil untuk pengisian kuesioner bagi pasien, antara lain: a. Pasien yang akan diberi kuesioner adalah pasien rawat inap, rawat jalan, dan instalasi gawat darurat. b. Bagi pasien yang tidak memungkinkan untuk mengisi kuesioner, maka dapat diwakili oleh orang yang menunggu pasien atau yang merawat pasien secara intensif. c. Bagi pasien anak-anak maka responden adalah orang tua atau wali pasien. 2. Populasi kepala bagian dan kasubag digunakan untuk menilai perspektif proses bisnis internal. Hal ini karena kepala bagian dan kasubag yang terdapat di Rumah Sakit Palang Biru Gombong hanya terdiri dari 5 orang maka sampel yang digunakan adalah seluruh populasi kepala bagian dan kasubag. 3. Populasi karyawan selain kepala bagian dan kasubag digunakan untuk menilai kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Jumlah karyawan Rumah Sakit Palang Biru Gombong sebanyak 161 orang, dari 80 kuesioner yang dibagikan yang kembali hanya 59 kuesioner. Namun yang dapat diolah 30 kuesioner. Jadi jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden, jumlah tersebut merupakan batas minimal yang diijinkan menurut Soegiyono 2009.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji validitas yang dipilih adalah validitas konstruk Construct Validity ,dimana suatu instrumen penelitian dikatakan valid, bila koefisien 32 kolerasi product moment melebihi 0,3 Soegiyono,2009. Dalam penelitian ini validitas instrumen penelitian akan dihitung menggunakan SPSS versi 22. 2. Uji reliabilitas yang digunakan adalah Teknik CronbachAlpha. Uji ini digunakan untuk melihat apakah instrumen penelitian reliabel atau tidak bila jawaban yang diberikan responden dalam bentuk skala likert. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika koefisien realibilitas . Dalam penelitian ini reliabilitas instrumen penelitian akan dihitung menggunakan SPSS versi 22. Tabel 2. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel 0,20 – 0,40 Agak Reliabel 0,40 – 0,60 Cukup Reliabel 0,60 – 0,80 Reliabel 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

H. Teknik Analisis Data

Data-data yang telah terkumpul berdasarkan hasil kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian akan dilakukan analisis data. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut: 1. Perspektif Pelanggan Analisis data untuk perspektif pelanggan akan diolah dari hasil kuesioner pelanggan dengan metode Multiattribute Atitude Model MAM. Metode ini akan menilai sikap secara keseluruhan. Adapun cara perhitungannya sebagai berikut : 33 a. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun kolom belief. Tabel 3. Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Pelanggan Skala Kategori 5 Sangat Puas 4 Puas 3 Cukup Puas 2 Tidak Puas 1 Sangat Tidak Puas b. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara : Ideal adalah suatu kondisi yang diharapkan atau diinginkan pelanggan terhadap suatu atribut. Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya pelanggan terhadap suatu atribut. Rumus yang digunakan Kurniawan, 2010: 1. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing alternatif jawaban. 2. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing alternatif jawaban. Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata : 1. Nilai ideal rata- rata = 2. Nilaibelief rata- rata = c. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief, dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata nilai belief . d. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief dari masing-masing atribut. 34 e. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 5, kedua diberi skor 4, ketiga diberi skor 3, keempat diberi skor 2, dan kelima diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya. f. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan urutan prioritas tersebut, dengan cara : Tabel 4. Urutan Tingkat Prioritas Perspektif Pelanggan No. Urut Nilai Tingkat Kepentingan Bobot Wi 1 5 515 x 100 33 2 4 415 x 100 27 3 3 315 x 100 20 4 2 215 x 100 13 5 1 115 x 100 7 Total 15 100 g. Menghitung sikap pelanggan secara keseluruhan. Menggunakan rumus: ∑ | | Keterangan: Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i = nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i = nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i n = jumlah atribut 35 h. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara sikap – 1 x 100 dan hasilnya 5 – 1 x 100 = 400. Kemudian nilai 400 tersebut dibagi menjadi 5 bagian. 80 160 240 320 400 Keterangan : – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Cukup Puas Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Puas Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penilaian sikap secara keseluruhan menunjukkan kinerja rumah sakit, sehingga jika hasil perhitungan menunjukkan angka yang mendekati 0 maka kinerja rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya. 2. Perspektif Keuangan Teknik analisis data untuk perspektif keuangan berdasarkan perhitungan rasio dari konsep value for money. Konsep ini akan menghitung rasio ekonomis, efektivitas, dan efisiensi. a. Rasio Ekonomis Kriteria ekonomis kinerja keuangan adalah Kepmendagri No.680.900.327 tahun 1996 dalam Joko Pramono, 2014: 1. 90 : Sangat Ekonomis 36 2. 90 - 95 : Ekonomis 3. 95 - 100 : Cukup Ekonomis 4. 100 - 105 : Tidak Ekonomis 5. 105 : Sangat Tidak Ekonomis b. Rasio Efektivitas Kriteria efektivitas kinerja keuangan adalah Kepmendagri No.680.900.327 tahun 1996 dalam Joko Pramono, 2014: 1. 100 : Sangat Efektif 2. 90 - 100 : Efektif 3. 80 - 90 : Cukup Efektif 4. 60 - 80 : Tidak Efektif 5. 60 : Sangat Tidak Efektif c. Rasio Efisiensi Kriteria efisiensi kinerja keuangan adalah Kepmendagri No.680.900.327 tahun 1996 dalam Joko Pramono, 2014: 1. 60 : Sangat Efisien 2. 60 - 80 : Efisien 3. 80 - 100 : Cukup Efisien 4. 100 - 120 : Tidak Efisien 5. 120 : Sangat Tidak Efisien 37 Dari hasil perhitungan tersebut kemudian akan dibandingkan dengan indikator yang ada serta hasil wawancara mengenai keadaan yang sebenarnya. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Analisis data untuk perspektif proses bisnis internal akan diolah dari hasil kuesioner kepala bagian dan kasubag dengan metode Multiattribute Atitude Model MAM. Metode ini akan menilai sikap secara keseluruhan. Adapun cara perhitungannya sebagai berikut : a. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun kolom belief Tabel 5. Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Proses Bisnis Internal Skala Kategori 5 Sangat Puas 4 Puas 3 Cukup Puas 2 Tidak Puas 1 Sangat Tidak Puas b. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara: Ideal adalah suatu kondisi yang diharapkan atau diinginkan kepala bagian dan kasubag terhadap suatu atribut. Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya kepala bagian dan kasubag terhadap suatu atribut. Rumus yang digunakan Kurniawan, 2010: 1. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing alternatif jawaban. 38 2. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing alternatif jawaban. Kemudian nilai ideal dan belief rata- rata: 1. Nilai ideal rata-rata = 2. Nilai belief rata- rata = c. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief, dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata nilai belief . d. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief dari masing-masing atribut. e. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 4, kedua diberi skor 3, ketiga diberi skor 2, dan keempat diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya. f. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan urutan prioritas tersebut, dengan cara: Tabel 6. Urutan Tingkat Prioritas Perspektif Proses Bisnis Internal No. Urut Nilai Tingkat Kepentingan Bobot Wi 1 4 410 x 100 40 2 3 310 x 100 30 3 2 210 x 100 20 4 1 110 x 100 10 Total 10 100 39 g. Menghitung sikap kepala bagian dan kasubag secara keseluruhan. Menggunakan rumus: ∑ | | Keterangan: Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i = nilai ideal rata-rata kepala bagian dan kasubag pada atribut i = nilai belief rata-rata kepala bagian dan kasubag pada atribut i n = jumlah atribut h. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara sikap – 1 x 100 dan hasilnya 5 – 1 x 100 = 400. Kemudian nilai 400 tersebut dibagi menjadi 5 bagian. 80 160 240 320 400 Keterangan : – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Ragu – Ragu Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penilaian sikap secara keseluruhan menunjukan kinerja rumah sakit. Sehingga jika hasil 40 perhitungan menunjukan angka yang mendekati 0 maka kinerja rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Analisis data untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran akan diolah dari hasil kuesioner karyawan dengan metode Multiattribute Atitude Model MAM. Metode ini akan menilai sikap secara keseluruhan. Adapun cara perhitungannya sebagai berikut : a. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun kolom belief. Tabel 7.Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Pertumbuhan dan Perkembangan Skala Kategori 5 Sangat Puas 4 Puas 3 Cukup Puas 2 Tidak Puas 1 Sangat Tidak Puas b. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara: Ideal adalah suatu kondisi yang diharapkan atau diinginkan karyawan terhadap suatu atribut. Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya karyawan terhadap suatu atribut. Rumus yang digunakan Kurniawan, 2010: 1. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing alternatif jawaban. 2. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing alternatif jawaban. 41 Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata: 1. Nilai ideal rata-rata = 2. Nilai belief rata-rata = c. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief, dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata nilai belief . d. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief dari masing-masing atribut. e. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 2, dan kedua diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya. f. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan urutan prioritas tersebut, dengan cara: Tabel 8. Urutan Tingkat Prioritas Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan No. Urut Nilai Tingkat Kepentingan Bobot Wi 1 2 23 x 100 67 2 1 13 x 100 33 Total 3 100 g. Menghitung sikap karyawan secara keseluruhan. Menggunakan rumus: ∑ | | Keterangan : Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek 42 Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i = nilai ideal rata-rata karyawan pada atribut i = nilai belief rata-rata karyawan pada atribut i n = jumlah atribut h. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara sikap – 1 x 100 dan hasilnya 5 – 1 x 100 = 400. Kemudian nilai 400 tersebut dibagi menjadi 5 bagian. 80 160 240 320 400 Keterangan : – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Cukup Puas Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penilaian sikap secara keseluruhan menunjukkan kinerja rumah sakit, sehingga jika hasil perhitungan menunjukkan angka yang mendekati 0 maka kinerja rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya. 5. Langkah selanjutnya untuk mempermudah menyimpulkan hasil secara keseluruhan. Peneliti menggunakan sebuah tabel ringkasan hasil penelitian kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong. 43 Tabel 9. Hasil Penilaian Kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong Perspektif BSC Kriteria Keadaan RS Palang Biru Ket Perspektif Pelanggan Meningkatkan kualitas wujud fisik dan fasilitas yang digunakan pelanggan tangibleswujud fisik, meningkatkan pelayanan yang akurat dan terpercaya reliabilitykeandala, meningkatkan ketanggapan dan kerelaan pelayanan responsivenessdaya tanggap, meningkatkan pengetahuan dan kesopanan dalam memberikan pelayanan assurancejaminan, dan meningkatkan perlakuan dan perhatian yang baik dalam memberikan pelayanan emphatyempati Perspektif Keuangan Meningkatkan nilai ekonomis dalam anggaran belanja dan realisasi rumah sakit Meningkatkan nilai efektivitas dalam anggaran belanja dan realisasi rumah sakit Meningkatkan nilai efisiensi dalam anggaran belanja dan realisasi rumah sakit Perspektif Proses Bisnis Internal Meningkatkan mutu sarana dan prasarana rumah sakit sarana dan prasarana, meningkatkan mutu kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas proses, meningkatkan mutu pelayanan pegawai terhadap pasien pelayanan, dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien kualitas. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Meningkatkan kepuasan pegawai dalam memberikan ketrampilan dan pengetahuan kemampuan dan meningkatkan kepuasan pegawai dalam memberikan motivasi kerja motivasi Kesimpulan Hasil Penilaian Kinerja Rumah Sakit Palang Biru.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

Evaluasi Kinerja Rumah Sakit X Periode 1998-2001 Menggunakan Modifikasi Balanced Scorecard

0 63 241

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Pada Rumah Sakit Elizabeth Situbondo)

1 6 2

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Raden Soedjono Selong Lombok Timur)

3 12 19

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 20

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 7

Analisis penggunaan metode Balanced Scorecard untuk menilai kinerja rumah sakit :studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.

0 0 160

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT RUJUKAN BPJS KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD: Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat - repository UPI S PEA 1104959 Title

0 0 1

Analisis kinerja Rumah Sakit Umum Daerah dengan menggunakan balance scorecard (studi kasus pada RSUD Dr. Soegiri Lamongan) - UWKS - Library

0 0 208

Implementasi pengukuran kinerja rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard : studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari - USD Repository

0 1 193