Jenis Penelitian Obyek dan Subyek Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah metode pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen, kemudian dari elemen tersebut diteliti satu persatu. Hasil penelitian dari elemen tersebut kemudian akan digunakan untuk menarik kesimpulan Aurora, 2010. Kesimpulan yang didapat hanya berlaku untuk obyek yang diteliti saja. Studi kasus dilakukan di Rumah Sakit Palang Biru Gombong.

B. Obyek dan Subyek Penelitian

1. Obyek Penelitian: a. Kuesioner untuk kepala bagian dan kepala sub bagian kasubag, karyawan dan pelanggan atau pasien Rumah Sakit Palang Biru Gombong. b. Laporan Anggaran dan Realisasi Rumah Sakit tahun 2014 Rumah Sakit Palang Biru Gombong. c. Hasil wawancara dengan kepala bagian Rumah Sakit Palang Biru Gombong. 2. Subyek Penelitian: a. Kepala bagian dan kasubag Rumah Sakit Palang Biru Gombong. b. Karyawan Rumah Sakit Palang Biru Gombong. c. Pelanggan atau pasien Rumah Sakit Palang Biru Gombong. 25

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Penelitian ini akan menggunakan empat variabel yang terdapat didalam perspektif balanced scorecard dan dengan definisi operasional sebagai berikut: 1. Perspektif Pelanggan Dalam perspektif ini akan digunakan 5 dimensi, antara lain tangibles,reliability , responsiveness, assurance, dan emphaty Hartati, 2012. a Tangibles merupakan penampakan fisik dari gedung, peralatan, para pegawai dan fasilitas-fasilitas yang dilihat dan dirasakan pengunjung atau pasien rumah sakit. Aspek ini meliputi: 1 Peralatan operasional rumah sakit yang baik. 2 Kejelasan papan petunjukinformasi pelayanan. 3 Ketersediaan fasilitas pendukung rumah sakit dilingkungan rumah sakit. 4 Kenyamanan dan kebersihan ruang tunggu pelayanan. b Reliability merupakan kemampuan para pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayanan secara akurat dan terpercaya. Aspek ini meliputi: 1 Kecepatan dan kemudahan dalam memberikan prosedur pelayanan. 2 Ketepatan jadwal pelayanan dijalankan. c Responsiveness merupakan ketanggapan dan kerelaan para pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Aspek ini meliputi: 26 1 Petugas segera memberikan bantuan bila dibutuhkan pasien. 2 Tanggapan positif terhadap keluhan pasien. 3 Kejelasan penyampaian informasi kepada pasien. d Assurance merupakan pengetahuan dan kesopanan para pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Aspek ini meliputi: 1 Perilaku petugas menimbulkan rasa aman dan percaya. 2 Keramahan dan kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien. 3 Ketrampilan para dokter, perawat, dan petugas lainnya dalam melayani pasien. e Emphaty merupakan perlakuan atau perhatian pribadi yang diberikan oleh para pegawai rumah sakit kepada pasien. Aspek ini meliputi: 1 Pemberian informasi kepada pasien apabila ada hal baru dalam pelayanan kesehatan. 2 Ketersediaan waktu bagi pasienkeluarga pasien untuk berkonsultasi. 2. Perspektif Keuangan Perspektif keuangan akan dinilai menggunakan value for money, yang meliputi: a Rasio ekonomis digunakan untuk melihat kehematan dari pengeluaran yang dilakukan suatu organisasi khususnya organisasi sektor publik Mahsun, 2006. 27 b Rasio Efektivitas digunakan untuk melihat tingkat output terhadap target-target pendapatan sektor publik Mahsun, 2006. c Rasio Efisiensi ini digunakan untuk mengukur tingkat input terhadap tingkat output suatu organisasi sektor publik Mahsun, 2006. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif proses bisnis internal menggunakan tiga variabel Hartati, 2012: a Sarana dan prasarana merupakan variabel yang menggambarkan sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit dalam mendukung kegiatan operasional rumah sakit. Aspek ini meliputi: 1 Prasarana yang tersedia dalam kondisi baik untuk menunjang efisiensi dan keefektivitasan bekerja. b Proses merupakan variabel yang menggambarkan kemampuan pegawai rumah sakit dalam menjalankan rangkaian kegiatan pelayanan. 1 Target dan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan kemampuan pegawai. 2 Pegawai mampu mengatasi hambatan dalam pekerjaan. c Pelayanan merupakan variabel yang menggambarkan kemampuan pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. 1 Pegawai mampu memberikan pelayanan sesuai prosedur. 28 d Kualitas merupakan variabel yang menggambarkan kualitas pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayanan. 1 Pegawai rumah sakit mempunyai kemampuan sesuai kebutuhan. 2 Pegawai rumah sakit mempunyai ketrampilan yang kompeten pada bidang pekerjaannya. 3 Tingkat kesalahan dalam pekerjaan yang dilakukan pegawai rumah sakit rendah. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memiliki dua variabel Hartati, 2012: a Kemampuan merupakan variabel yang menggambarkan tingkat kepuasan pegawai atas kebijakan-kebijakan yang diambil manajemen rumah sakit dalam meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan pegawai. Aspek ini meliputi: 1 Kesempatan diklat bagi pegawai. 2 Lingkungan kerja yang kondusif untuk belajar pekerjaan yang baru. 3 Adanya pengarahan tugas pokok dan fungsi. 4 Pengarahan yang jelas sebelum melaksanakan tugas. 5 Kesempatan mengembangkan bakat dan prakarsa. b Motivasi merupakan variabel yang menggambarkan tingkat kepuasan pegawai atas kebijakan-kebijakan manajemen dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai rumah sakit. Aspek ini meliputi: 1 Tunjangan sesuai tanggung jawab dan profesionalisme. 29 2 Promosi berjalan baik sesuai dengan kebutuhan. 3 Ruangan kerja nyaman dan memadai. 4 Pimpinan memberikan motivasi dan contoh baik kepada bawahan dalam bekerja. 5 Keterbukaan dalam menyampaikan pendapat. 6 Teguran kepada pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan standar pelayanan. 7 Kerjasama antar tim maupun antar bagian dalam menyelesaikan pekerjaan berjalan dengan baik.

D. Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

Evaluasi Kinerja Rumah Sakit X Periode 1998-2001 Menggunakan Modifikasi Balanced Scorecard

0 63 241

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Pada Rumah Sakit Elizabeth Situbondo)

1 6 2

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Raden Soedjono Selong Lombok Timur)

3 12 19

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 20

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 7

Analisis penggunaan metode Balanced Scorecard untuk menilai kinerja rumah sakit :studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.

0 0 160

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT RUJUKAN BPJS KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD: Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat - repository UPI S PEA 1104959 Title

0 0 1

Analisis kinerja Rumah Sakit Umum Daerah dengan menggunakan balance scorecard (studi kasus pada RSUD Dr. Soegiri Lamongan) - UWKS - Library

0 0 208

Implementasi pengukuran kinerja rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard : studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari - USD Repository

0 1 193