Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

58 Hasil uji reliabilitas di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha untuk kuesioner pelanggan atau pasien sebesar 0,865, kuesioner kepala bagian sebesar 0,933, dan kuesioner karyawan sebesar 0,910. Angka tersebut lebih besar dari nilai r yaitu 0,6. Tingkat reliabilitas instrumen tersebut dapat dilihat oleh tabel berikut. Tabel 16. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel 0,20 – 0,40 Agak Reliabel 0,40 – 0,60 Cukup Reliabel 0,60 – 0,80 Reliabel 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel Semua nilai Cronbach’s Alphadari ketiga kuesioner tersebut berada di range antara 0,80 – 1,0 . Hal ini berarti tingkat reliabilitas instrumen penelitian sangat reliabel.

B. Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah di dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis masing-masing perspektif yang terdapat dalam balanced scorecard sehingga dapat mengetahui kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong. Adapun analisis dari masing-masing perpektif sebagai berikut : 1. Perspektif Pelanggan Perspektif pelanggan dianalisis menggunakan Multiatribute Attitude Model MAM. Model ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan atau pasien terhadap pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Palang 59 Biru Gombong. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner adalah data kualitatif yang terlebih dahulu diubah ke data kuantitatif dengan memberikan skor 1 sampai dengan 5 pada masing-masing pernyataan. Penelitian ini menggunakan nilai belief dan ideal. Nilai belief menunjukkan kenyataan yang dirasakan pelanggan atau pasien terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit, sedangkan nilai ideal menunjukkan keadaan yang diharapkan pelanggan atau pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Kemudian dari kedua nilai tersebut dihitung rata-ratanya dan dicari selisih antara rata-rata belief dan rata- rata ideal. Rumus yang digunakan dalam Multiatribute Attitude ModelMAM yaitu: ∑ | | Keterangan: Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i li = nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i xi = nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i n = jumlah atribut Langkah pertama akan dicari selisih nilai li yaitu nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i dan xiyaitu nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i. Hasil dari perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: 60 Tabel 17. Hasil Kuesioner Pelanggan atau Pasien C o n t o h p e r h Contoh perhitungan pernyataan 1 satu: a. Mencari jumlah belief = Skor x Sikap 2x5+17x4+11x3 = 111 b. Mencari rata-rata belief= Jumlah beliefjumlah responden 11130 = 3,70 c. Mencari jumlah ideal = Skor x Sikap 15x5+15x4 = 135 d. Mencari rata-rata ideal = Jumlah idealjumlah responden 13530 = 4,50 e. Mencari selisih antara li dan xi= | li – xi | | 4,50 –3,70| = 0,80 Sko r Sik ap Belief Ju mla h a Rata- Rata Belie fxi b Ideal Jum lah c Rata- Rata Ideal li d |li – xi | e 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 Per nya taa n S P P CP TP ST P SP P CP TP STP Atribut Wujud Fisik Tangibles P1 2 17 11 111 3,70 15 15 135 4,50 0,80 P2 3 18 9 114 3,80 11 18 1 130 4,33 0,53 P3 3 15 8 2 103 3,43 12 17 1 131 4,37 0,93 P4 3 19 8 115 3,83 13 16 1 132 4,40 0,57 Total Belief Rata-Rata 3,69 Total Ideal Rata-Rata 4,40 0,71 Atribut Keandalan Reliability P5 2 18 10 112 3,73 13 15 2 131 4,37 0,63 P6 1 18 10 1 109 3,63 9 19 2 127 4,23 0,60 Total Belief Rata-Rata 3,68 Total Ideal Rata-Rata 4,30 0,62 Atribut Daya Tanggap Responsiveneness P7 2 16 10 2 108 3,60 11 19 131 4,37 0,77 P8 1 17 10 2 107 3,57 9 21 129 4,30 0,73 P9 2 14 11 3 105 3,50 11 17 2 129 4,30 0,80 Total Belief Rata-Rata 3,56 Total Ideal Rata-Rata 4,32 0,76 Atribut Jaminan Assurance P10 4 20 6 118 3,93 17 13 137 4,57 0,63 P11 6 17 7 119 3,97 14 16 134 4,47 0,50 P12 4 17 8 1 114 3,80 14 14 2 132 4,40 0,60 Total Belief Rata-Rata 3,90 Total Ideal Rata-Rata 4,48 0,58 Atribut Empati Emphaty P13 2 18 9 1 111 3,70 9 20 1 128 4,27 0,57 P14 3 16 10 1 111 3,70 11 19 131 4,37 0,76 Total Belief Rata-Rata 3,70 Total Ideal Rata-Rata 4,32 0,62 61 Hasil perhitungan kuesioner pelanggan atau pasien yang ditunjukkan oleh tabel di atas, dapat diketahui bahwa didalam atribut wujud fisik yang memiliki range nilai terkecil dipernyataan nomor 2 dua yaitu sebesar 0,53 tentang kejelasan papan petunjukinformasi pelayanan. Range terbesar yang terdapat didalam atribut wujud fisik terdapat dipernyataan nomor 3 tiga yaitu sebesar 0,93 tentang kesediaan fasilitas pendukung rumah sakit seperti ATM, tempat ibadah, dan lain-lain. Pada atribut keandalan yang mempunyai range terkecil terdapat dipernyataan nomor 6 enam yaitu sebesar 0,60 tentang ketepatan jadwal pelayanan, sedangkan range nilai terbesar terdapat dipernyataan nomor 5 lima yaitu sebesar 0,63 tentang kecepatan dan kemudahan dalam memberikan prosedur pelayanan. Meski demikian kedua pernyataan yang terdapat didalam atribut keandalan hanya mempunyai selisih yang kecil antar pernyataan. Pada atribut daya tanggap yang mempunyai range nilai terkecil dipernyataan nomor 8 delapan tentang tanggapan positif terhadap keluhan pasien yaitu sebesar 0,73, sedangkan range nilai terbesar terdapat dipernyataan nomor 9 sembilan tentang kejelasan penyampaian informasi kepada pasien yaitu sebesar 0,80. Pada atribut jaminan yang memiliki range nilai terkecil terdapat dipernyataan nomor 11 sebelas tentang keramahan dan kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien, sedangkan range terbesar terdapat dipernyataan nomor 10 sepuluh tentang perilaku petugas yang menimbulkan perasaan nyaman. Pada atribut empati yang 62 memiliki range terkecil terdapat dipernyataan nomor 13 tigabelas tentang pemberian informasi kepada pasien bila ada hal baru yaitu sebesar 0,57, sedangkan range nilai terbesar terdapat dipernyataan nomor 14 empatbelas yaitu sebesar 0,76 tentang ketersediaan waktu bagi pasien untuk berkonsultasi. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dari seluruh atribut dan pernyataan yang ada, range terkecil terdapat dipernyataan nomor 11 sebelas sebesar 0,50 tentang keramahan dan kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan, sedangkan range terbesar terdapat dipernyataan nomor 3 tiga sebesar 0,93 tentang ketersediaan fasilitas pendukung. Pernyataan yang memiliki range terkecil berarti apa yang dirasakan pelanggan atau pasien terhadap pernyataan tersebut sudah mendekati dengan harapannya, sedangkan range nilai terbesar berarti apa yang dirasakan pelanggan atau pasien tentang pernyataan tersebut masih jauh dengan harapannya. Langkah kedua, setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total nilai ideal rata-rata serta dicari selisih keduanya, kemudian memberi bobot pada masing-masing atribut sesuai dengan urutan kepentingan. Hasil dari pemberian bobot sesuai urutan kepentingan dapat dilihat pada tabel berikut ini: 63 Tabel 18. Urutan Kepentingan Kepuasan Pelanggan atau Pasien Atribut Urutan Kepentingan Total a Uru -tan Bobot 1 2 3 4 5 Wujud Fisik 2 5 3 7 13 66 5 7 Keandalan 4 5 6 6 9 79 4 13 Daya Tanggap 13 7 5 3 2 116 1 33 Jaminan 6 5 9 9 1 96 2 27 Empati 5 7 7 6 5 91 3 20 Contoh perhitungan atribut wujud fisik : a. Total skor didapat dari : 2 x 5 + 5 x 4 + 3 x 3 + 7 x 2 + 13 x 1 = 66 Bobot diambil berdasarkan urutan kepentingan tabel berikut ini: Tabel 19. Urutan Tingkat Kepentingan No. Urut Nilai Tingkat Kepentingan Bobot Wi 1 5 515 x 100 33 2 4 415 x 100 27 3 3 315 x 100 20 4 2 215 x 100 13 5 1 115 x 100 7 Total 15 100 Hasil perhitungan dari tabel urutan kepuasan pasien diketahui yang menjadi urutan kepentingan pertama dengan nilai sebesar 116 adalah daya tanggap yang diberikan rumah sakit terhadap pasien, urutan kepentingan kedua adalah atribut jaminan dengan nilai sebesar 96, urutan kepentingan ketiga adalah atribut empati dengan nilai sebesar 91, urutan kepentingan keempat adalah wujud fisik dengan nilai sebesar 79, sedangkan yang memiliki urutan kepentingan terakhir dengan nilai 66 adalah wujud fisik bangunan rumah sakit. Langkah ketiga, menghitung sikap pelanggan atau 64 pasien secara keseluruhan menggunakan rumus Multiattribute Attitude Model MAM berikut ini: ∑ | | = 33 x 0,76 + 27 x 0,58 + 20 x 0,62 + 13 x 0,62 + 7 x 0,71 = 25,08 + 15,66 + 12,40 + 8,06 + 4,97 = 66,17 80 160 240 320 400 Keterangan: – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Cukup Puas Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Puas Hasil perhitungan sikap pelanggan atau pasien secara keseluruhan diperoleh hasil sebesar 66,7. Nilai tersebut berada di range 0 – 80, menunjukan hasil sangat puas. Jadi kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan atau pasien menunjukan hasil yang sangat baik. 2. Perpektif Keuangan Perspektif keuangan akan dianalisis dengan menggunakan value for money : 65 a. Rasio ekonomis Hasil perhitungan rasio ekonomis menunjukkan angka 124, angka tersebut diatas 100 artinya kinerja keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong sangat tidak ekonomis. Terdapat selisih sangat besar antara biaya yang dianggarkan dengan realisasinya, yaitu sebesar Rp 5.388.593.330. Ketidak ekonomisan realisasi biaya tersebut disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang. Rumah sakit kurang dapat memprediksi situasi dan kebutuhan mendatang. Akibatnya rumah sakit tetap mengijinkan adanya pengeluaran meskipun diluar yang dianggarkan. b. Rasio Efektivitas Hasil perhitungan rasio efektivitas diatas menunjukkan angka 123, angka tersebut di atas 100 artinya kinerja keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong sangat efektif. Dapat dilihat 66 dari realisasi pendapatan Rumah Sakit Palang Biru Gombong lebih besar 19 atau sebesar Rp5.229.034.930 dari anggaran pendapatan yang ditentukan. c. Rasio Efisiensi Hasil perhitungan rasio efesiensi diatas menunjukkan angka 99, angka tersebut dibawah 100 artinya kinerja keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong cukup efisien. Dikatakan cukup efisien karena, selisih antara realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan hanya Rp10.145.250,- atau sebesar 1 dari realisasi pendapatan yang diterima, namun pendapatan yang diterima tetap lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif proses bisnis internal akan dianalisis menggunakan cara yang sama seperti dalam menganalisis perspektif pelanggan, yaitu menggunakan Multiatribute Attitude ModelMAM. Rumus yang digunakan dalam Multiatribute Attitude Model MAM yaitu: 67 ∑ | | Keterangan: Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i li = nilai ideal rata-rata Kepala Bagian dan Kasubag pada atribut i xi = nilai belief rata-rata Kepala Bagian dan Kasubag pada atribut i n = jumlah atribut Langkah pertama dicari selisih nilai li yaitu nilai ideal rata-rata kepala bagian dan kasubag pada atribut i dan xiyaitu nilai belief rata- rata kepala bagian dan kasubag pada atribut i. Hasil dari perhitungan tersebut dapat dilihat di tabel berikut Tabel 20. Hasil Kuesioner Kepala Bagian dan Kasubag Skor Sikap Belief Jum lah a Rata- Rata Belie fxi b Ideal Jum lah c Rata- Rata Ideal li d |li – xi | e 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 Pern yataa n SP P CP TP ST P SP P CP TP ST P Atribut Sarana dan Prasarana P1 1 2 1 1 13 2,60 4 1 24 4,80 2,20 Total Belief Rata-Rata 2,60 Total Ideal Rata-Rata 4,80 2,20 Atribut Proses P2 1 2 2 1 18 3,60 3 2 23 4,60 1,00 P3 1 1 1 2 16 3,20 4 1 24 4,80 1,60 Total Belief Rata-Rata 3,40 Total Ideal Rata-Rata 4,70 1,30 Atribut Pelayanan P4 3 2 18 3,60 3 2 23 4,60 1,00 Total Belief Rata-Rata 3,60 Total Ideal Rata-Rata 4,60 1,00 Atribut Kualitas P5 1 3 1 15 3,00 3 2 23 4,60 1,60 P6 1 2 2 14 2,80 4 1 24 4,80 2,00 P7 1 3 1 14 2,80 4 1 24 4,80 2,00 Total Belief Rata-Rata 2,87 Total Ideal Rata-Rata 4,80 1,93 Contoh perhitungan pernyataan 1 : a. Mencari jumlah belief = Skor x Sikap 1x4+2x3+1x2+1x1 = 13 b. Mencari rata-rata belief = Jumlah belief jumlah responden 135 = 2,60 68 c. Mencari jumlah ideal = Skor x Sikap 4x5+1x4 = 24 d. Mencari rata-rata ideal = Jumlah ideal jumlah responden 245= 4,80 e. Mencari selisih antara li dan xi= | li – xi | | 4,80 –2,60| = 2,20 Hasil perhitungan kuesioner kepala bagian dan kasubag dapat dilihat pada atribut proses yang memiliki range terkecil terdapat pada pernyataan nomor 2 dua yaitu sebesar 1,00 tentang target waktu penyelesaian pekerjaan, sedangkan range terbesar terdapat dipernyataan 3 tiga tentang pegawai yang mampu mengatasi hambatan dalam pekerjaan. Range terkecil didalam atribut kualitas terdapat dipernyataan nomor 5 lima yaitu sebesar 1,60 tentang pegawai yang mempunyai kemampuan sesuai yang dibutuhkan rumah sakit, sedangkan range terbesar terdapat dipernyataan nomor 6 enam dan 7 tujuh tentang pegawai yang mempunyai ketrampilan yang kompeten sesuai bidang pekerjaannya dan tingkat kesalahan yang dilakukan pegawai rendah. Kedua pernyataan tersebut memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 2,00. Jika dilihat secara keseluruhan disimpulkan dari semua atribut dan pernyataan di atas yang mempunyai range terkecil terdapat dipernyataan nomor 2 dua dan 4 empat sebesar 1,00 yaitu tentang target waktu penyelesaian pekerjaan dan pelayanan yang diberikan sesuai prosedur, sedangkan range terbesar terdapat di pernyataan nomor 1 satu sebesar 2,20 69 tentang prasarana yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dan dalam kondisi baik. Pernyataan yang memiliki range terkecil berarti apa yang dirasakan kepala bagian dan kasubag terhadap pernyataan tersebut sudah mendekati dengan harapannya, sedangkan range nilai terbesar berarti apa yang dirasakan kepala bagian dan kasubag tentang pernyataan tersebut masih jauh dengan harapannya. Selain itu tabel di atas menunjukan adanya nilai ekstrim pada pernyataan nomor 2 dua tentang target dan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan kemampuan pegawai rumah sakit. Didapat bahwa ada bagian yang menyatakan sudah sangat setuju namun ada juga yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal itu disebabkan oleh perbedaan jenis tugas dan pekerjaan di masing-masing bagian. Langkah kedua, setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total nilai ideal rata-rata serta dicari selisih keduanya, maka kemudian memberi bobot pada masing-masing atribut sesuai dengan urutan kepentingan. Hasil dari pemberian bobot sesuai urutan kepentingan dapat dilihat di tabel berikut ini: Tabel 21. Urutan Kepentingan Kepala Bagian dan Kasubag Atribut Urutan Kepentingan Total a Uru- tan Bobot 1 2 3 4 Sarana dan Prasarana 1 4 16 1 40 Proses 1 2 2 10 4 10 Pelayanan 2 1 2 12 3 20 Kualitas 1 1 3 13 2 30 70 Contoh perhitungan atribut sarana dan prasarana : a. Total Skor didapat dari : 1 x 4 + 4 x 3 = 16 Dan untuk bobot diambil berdasarkan urutan kepentingan tabel berikut ini: Tabel 22. Urutan Tingakat Kepentingan No. Urut Nilai Tingkat Kepentingan Bobot Wi 1 4 410 x 100 40 2 3 310 x 100 30 3 2 210 x 100 20 4 1 110 x 100 10 Total 10 100 Hasil perhitungan tabel urutan kepentingan kepala bagian dan kasubag diketahui yang menjadi urutan kepentingan pertama adalah sarana dan prasarana yang tersedia untuk menunjang proses pelayanan pasien, memiliki nilai sebesar 16. Urutan kedua adalah atribut kualitas dengan nilai sebesar 13. Urutan ketiga adalah atribut pelayanan dengan nilai 12, sedangkan yang menjadi urutan kepentingan terakhir adalah atribut proses yang memiliki nilai sebesar 10. Langkah ketiga, menghitung sikap keseluruhan kepala bagian dan kasubag menggunakan rumus Multiattribute Attitude Model MAM berikut ini: ∑ | | = 40 x 2,20 + 30 x 1,00 + 20 x 1,93 + 10 x 1,30 71 = 88 + 30 + 77,2 + 13 = 208,2 80 160 240 320 400 Keterangan: – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Cukup Puas Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik Hasil perhitungan sikap kepala bagian dan kasubag secara keseluruhan diperoleh hasil sebesar 208,2. Nilai tersebut berada di range 160 – 240, menunjukan hasil cukup puas. Jadi kinerja proses bisnis internal Rumah Sakit Palang Biru Gombong menunjukan hasil yang cukup baik. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan akan dianalisis menggunakan cara yang sama seperti dalam menganalisis perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal, yaitu menggunakan Multiatribute Attitude Model MAM. Rumus yang digunakan dalam Multiatribute Attitude ModelMAM yaitu: ∑ | | 72 Keterangan: Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i li = nilai ideal rata-rata karyawan pada atribut i xi = nilai belief rata-rata karyawan pada atribut i n = jumlah atribut Langkah pertama akan dicari selisih nilai li yaitu nilai ideal rata-rata karyawan pada atribut i dan xiyaitu nilai belief rata-rata karyawan pada atribut i. Hasil dari perhitungan tersebut dapat dilihat di tabel berikut: Tabel 23. Hasil Kuesioner Karyawan Skor Sikap Belief Jum lah a Rata- Rata Belief xi b Ideal Jum lah c Rata- Rata Ideal li d |li – xi | e 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 Pern ya -taan SP P CP TP ST P SP P CP TP ST P Atribut Kemampuan P1 7 17 4 2 119 3,97 21 9 141 4,70 0,73 P2 4 24 2 122 4,07 17 13 137 4,57 0,50 P3 6 21 2 1 122 4,07 20 10 140 4,67 0,60 P4 8 18 3 1 123 4,10 17 13 137 4,57 0,47 P5 7 20 2 1 123 4,10 17 13 137 4,57 0,47 Total Belief Rata-Rata 4,06 Total Ideal Rata-Rata 4,62 0,56 Atribut Motivasi P6 6 15 5 4 113 3,77 21 9 141 4,70 0,93 P7 3 18 8 1 113 3,77 15 13 2 133 4,43 0,67 P8 4 19 6 1 116 3,87 21 8 1 140 4,67 0,80 P9 8 21 1 127 4,23 23 7 143 4,77 0,53 P10 7 17 6 121 4,03 17 12 1 136 4,53 0,50 P11 1 25 4 117 3,90 15 15 135 4,50 0,60 P12 5 25 125 4,17 17 13 137 4,57 0,40 Total Belief Rata-Rata 3,96 Total Ideal Rata-Rata 4,60 0,63 Contoh perhitungan pernyataan 1 : a. Mencari jumlah belief = Skor x Sikap 7x5+17x4+4x3+2x2 =119 b. Mencari rata-rata belief = Jumlah belief jumlah responden 11930 = 3,97 c. Mencari jumlah ideal = Skor x Sikap 21x5+9x4 = 141 73 d. Mencari rata-rata ideal = Jumlah ideal jumlah responden 14130 = 4,70 e. Mencari selisih antara li dan xi= | li – xi | | 4,70 –3,97| = 0,73 Tabel hasil kuesioner karyawan diatas dapat disimpulkan bahwa didalam atribut kemampuan yang memiliki range terkecil terdapat dipernyataan nomor 4 empat dan 5 lima tentang pimpinan memberikan pengarahan yang jelas sebelum melaksanakan tugas dan adanya kesempatan untuk mengembangkan bakat dan prakarsa, kedua pernyataan itu memiliki nilai sebesar 0,47, sedangkan range terbesar terdapat dipernyataan nomor 1 satu dengan nilai sebesar 0,73 tentang adanya diklat bagi pegawai rumah sakit. Pada atribut motivasi range terkecil terdapat di pernyataan nomor 12 duabelas tentang adanya kerja sama dalam tim maupun antar bagian dengan nilai sebesar 0,40, sedangkan range terbesar terdapat dipernyataan nomor 6 enam tentang tunjangan yang diberikan rumah sakit kepada pegawai dengan nilai 0,93. Pernyataan yang memiliki range terkecil berarti apa yang dirasakan karyawan terhadap pernyataan tersebut sudah mendekati dengan harapannya, sedangkan range nilai terbesar berarti apa yang dirasakan karyawan tentang pernyataan tersebut masih jauh dengan harapannya. Langkah kedua, setelah menghitung total nilai belief rata-rata dan total nilai ideal rata-rata serta dicari selisih keduanya, maka kemudian memberi bobot pada masing-masing atribut sesuai dengan 74 urutan kepentingan. Hasil dari pemberian bobot sesuai urutan kepentingan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 24. Urutan Kepentingan Karyawan Atribut Urutan Kepentingan Total a Urutan Bobot 1 2 Kemampuan 5 25 35 2 33 Motivasi 25 5 55 1 67 Contoh perhitungan atribut kemampuan : a. Total Skor didapat dari : 5 x 5 + 25 x 4 = 125 Dan untuk bobot diambil berdasarkan urutan kepentingan tabel berikut ini: Tabel 25. Urutan Tingakat Prioritas No. Urut Nilai Tingkat Kepentingan Bobot Wi 1 2 23 x 100 67 2 1 13 x 100 33 Total 3 100 Hasil perhitungan tabel urutan kepentingan diatas dapat disimpulkan yang menjadi urutan kepentingan pertama adalah atribut motivasi dengan total skor sebesar 145. Sedangkan urutan kepentingan terakhir adalah atribut kemampuan dengan total skor 125. Langkah ketiga, menghitung sikap karyawan secara keseluruhan menggunakan rumus Multiattribute Attitude Model MAM berikut ini: ∑ | | 75 = 67 x 0,63 + 33 x 0,56 = 42,21 + 18,48 = 60,69 80 160 240 320 400 Keterangan: – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Cukup Puas Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik Hasil perhitungan sikap karyawan secara keseluruhan diperoleh hasil sebesar 60,69. Nilai tersebut berada di range 0 – 80, menunjukan hasil sangat puas. Jadi kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong dalam memberikan kepuasan kepada karyawan menunjukan hasil yang sangat baik. Tabel 26. Hasil Penilaian Kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong Perspekt if BSC Kriteria Keadaan Rumah Sakit Palang Biru Ket Perspekt if Pelangga n Mampu memberikan kualitas yang baik terhadap wujud fisik rumah sakit tangiblewujud fisik, mampu memberikan kualitas pelayanan yang akurat dan terpercaya kepada pasien reliabilitykeandalan , mampu memberikan Secara keseluruhan tidak ada nilai yang signifikan antara jawaban belief dan ideal yang dirasakan pelanggan atau pasien terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Hasil penilaian secara keseluruhan kepuasan pelanggan menunjukan angka sebasar 66,17 yang berada dalam kategori sangat puas. Selisih terkecil antara jawaban belief dan ideal sebesar 0,50 Sangat Baik 76 Perspekt if BSC Kriteria Keadaan Rumah Sakit Palang Biru Ket ketangapan dan kerelaan pelayanan terhadap pasien dengan baik . responsivenessdaya tanggap, mampu memberikan pengetahuan dan kesopanan dalam memberikan pelayanan kepada pasien assurancejaminan, dan mampu memberikan perlakuan dan perhatian yang baik dalam melayani pasien emphatyempati. terdapat di pernyataan nomor 11 tentang keramahan dan kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan. Dan selisih terbesar antara jawaban belief dan ideal sebesar 0,93 terdapat di pernyataan nomor 3 tentang fasilitas pendukung yang dimiliki rumah sakit seperti ATM, kantin, dan tempat ibadah. Perspekt if Keuanga n Anggaran dan belanja rumah sakit menunjukkan nilai ekonomis Sangat tidak ekonomis, rasio ekonomis menunjukan angka 124100. Realisasi pengeluaran rumah sakit lebih besar Rp5.388.593.330 dari pada anggaran pengeluaran yang ditetapkan. Tidak Baik Anggaran dan belanja rumah sakit menunjukan nilai efektif Sangat efektif, rasio efektivitas menunjukan angka 123100. Realisasi pendapatan rumah sakit lebih besar Rp5.229.034.930 dari pada anggaran pendapatan yang ditetapkan. Sangat Baik Anggaran dan belanja rumah sakit menunjukan nilai efisien Cukup efisien, rasio efisiensi menunjukan angka 99100. Realisasi belanja rumah sakit lebih kecil Rp10.145.250 dari realisasi pendapatan yang diterima. Cukup Baik 77 Perspekt if BSC Kriteria Keadaan Rumah Sakit Palang Biru Ket Perspekt if Proses Bisnis Internal Mampu memberikan mutu yang baik terhadap sarana dan prasarana rumah sakit sarana dan prasarana, mampu memberikan mutu yang baik terhadap kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas proses, mampu memberikan mutu pelayanan pegawai yang baik terhadap pasien pelayanan, mampu memberikan kualitas pelayanan yang baik terhadap pasien kualitas. Hasil keseluruhan perhitungan proses bisnis internal berada dalam kategori cukup puas dengan nilai sebesar 208,2. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas kepala bagian dan kasubag yang ada dirumah sakit belum merasa puas dengan proses bisnis internal yang ada, dalam hal ini proses bisnis internal digambarkan dalam wujud atribut sarana dan prasarana, proses, pelayanan, dan kualitas. Adanya jawaban ektrim pada pernyatan 2 tentang target waktu penyelesaian tugas, menunjukan bahwa apa yang dirasakan satu bagian tidak mesti sama dengan situasi yang dirasakan bagian lain. Hal ini terjadi dibagian medis dan kepegawaian. Cukup Baik Perspekt if Pembela jaran dan Pertumb uhan Mampu memberikan kepuasan kepada pegawai dalam memberikan ketrampilan dan pengetahuan kemampuan dan mampu memberikan kepuasan pegawai dalam memberikan motivasi kerja motivasi. Penilaian secara keseluruhan menunjukan bahwa karyawan sangat puas dengan usaha rumah sakit memberikan pelayanan kepada karyawan. Pelayanan dalam hal ini adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan pemberian motivasi kerja. Perhitungan secara keseluruhan menghasilkan nilai sebesar 60,69 dan termasuk kategori sangat puas. Hasil menunjukan bahwa sebagian besar karyawan memilih motivasi menjadi urutan prioritas pertama dibanding dengan kemampuan. Sangat Baik 78 Hasil penilaian kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong menggunakan Balanced Scorecard. Jadi jawaban atas rumusan masalah yang telah ditetapkan di awal, maka peneliti menyimpulkan kondisi kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong dalam kondisi kurang baik. Hal ini dikarenakan adanya dua perspektif yang menunjukan hasil yang kurang baik, yaitu perspektif keuangan dan perspektif proses bisnis internal, meskipun dua perspektif yang lain yaitu perspektif pelanggan serta pembelajaran dan pertumbuhan sudah menunjukan hasil yang baik.

BAB VI PENUTUP

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

Evaluasi Kinerja Rumah Sakit X Periode 1998-2001 Menggunakan Modifikasi Balanced Scorecard

0 63 241

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Pada Rumah Sakit Elizabeth Situbondo)

1 6 2

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Raden Soedjono Selong Lombok Timur)

3 12 19

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 20

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 7

Analisis penggunaan metode Balanced Scorecard untuk menilai kinerja rumah sakit :studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.

0 0 160

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT RUJUKAN BPJS KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD: Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat - repository UPI S PEA 1104959 Title

0 0 1

Analisis kinerja Rumah Sakit Umum Daerah dengan menggunakan balance scorecard (studi kasus pada RSUD Dr. Soegiri Lamongan) - UWKS - Library

0 0 208

Implementasi pengukuran kinerja rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard : studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari - USD Repository

0 1 193