ditentukan oleh peneliti sehingga layak dijadikan sampel. Pertimbangan khususnya adalah untuk memenuhi keperluan analisis, jumlah responden
hipertensi yang melakukan terapi adalah sebanyak ˃30 responden sehingga data diasumsikan berdistribusi normal. Untuk penelitian yang menggunakan analisis
data statistik ukuran sampel minimum yang akan diolah adalah sebanyak 30 responden Budiarto, 2004. Pada penelitian ini peneliti tidak dapat menetapkan
jumlah responden, karena penelitian ini dilakukan sampai mendapatkan jumlah responden hipertensi dan melakukan terapi hipertensi sebanyak ˃30 responden.
Total populasi di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan sebanyak 2168 orang dan responden yang memi
liki usia ≥40 tahun sebanyak 589 orang. Peneliti melakukan penelitian dengan cara purposive sampling. Purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Seseorang diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang tersebut yang paling baik untuk dijadikan sampling Sugiyono, 2013.
H. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah informed consent, Case Report Form
CRF, leaflet, alat untuk mengukur tekanan darah berupa sphygmomanometer
digital, timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Observasi awal dilakukan dengan mencari Padukuhan yang telah didapat berdasarkan undian yaitu Malang Rejo dan Sanggrahan.
2. Permohonan ijin dan kerjasama
Permohonan ijin ditujukan kepada Kepala Padukuhan Malang Rejo dan Kepala Padukuhan Sanggrahan. Permohonan ijin juga peneliti ajukan kepada
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance.
Permohonan ijin dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan hasil pengukuran tekanan darah, pengukuran tinggi badan dan penimbangan
berat badan terhadap manusia dan hasil penelitian dapat di publikasikan.
Gambar 4. Alur Tata Cara Penelitian Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah Responden Hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman
Yogyakarta: Kajian Faktor Sosio-Ekonomi
3. Pembuatan informed consent dan leaflet
Informed consent dibuat berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Observasi
awal Permohonan ijin dan
kerjasama kepada Komisi Etik Penelitian
Kedokteran dam Kesehatan Fakultas
Kedokteran UGM Yogyakarta
Pembuatan Informed
consent dan
leaflet
Melakukan uji validitas
dan reabilitas instrumen
Melakukan penetapan dan seleksi calon
responden melakukan pengukuran tekanan
darah, berat badan, dan tinggi badan penjelasan
hasil pemeriksaan dan wawancara terstruktur
Melakukan pengelompokan
data dan pengolahan data
Melakukan analisis data
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Leaflet dibuat dari selembar kertas ukuran A4 yang didalamnya berisi informasi mengenai penjelasan tentang
penelitian.
4. Validitas dan reabilitas instrumen penelitian
Ketepatan suatu alat ukur sebagaimana fungsinya disebut validitas dan reabilitas dinyatakan dalam nilai CV coefficient of variation
≤5 tujuannya untuk mengetahui pengukuran yang dilakukan mendapat hasil yang konsisten
apabila dilakukan pada orang yang sama di waktu yang berbeda Nisfiannoor, 2009.
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan alat ukur tekanan darah pada penelitian yaitu sphygmomanometer digital dengan sphygmomanometer
raksa di puskesmas. Data tekanan darah diperoleh dari lima probandus dengan tekanan darah tinggi dan lima probandus dengan tekanan darah normal. Data
yang diperoleh kemudian dilakukan uji t berpasangan dengan taraf kepercayaan 95 untuk melihat apakah terdapat perbedaan bermakna antara
sphygmomanometer digital pada penelitian dan sphygmomanometer raksa pada
puskemas. Hasil dikatakan valid jika, tidak terdapat perbedaan bermakna antara sphygmomanometer digital yang digunakan pada penelitian dengan
sphygmomanometer raksa pada puskesmas, nilai
p≥α Lampiran 7. Uji reabilitas sphygmomanometer digital pada penelitian ini dilakukan
dengan cara mengukur tekanan darah lima probandus sebanyak lima kali. Hasil pengukuran tekanan darah kemudian di hitung CV coefficient of variation.
Sphygmomanometer digital akan dikatakan reabel jika nilai CV
≤5. Nilai CV
yang diperoleh dari lima probandus dengan lima kali pengukuran 5 Lampiran 7.
Rumus :
Gambar 5. Rumus Coefficient of Variation CV
Keterangan: CV = coefficient of variation
s = standard deviation
x = mean
Chandra, 2009.
5. Seleksi dan penetapan calon responden