B. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Tserhadap Prevalensi, Kesadaran,
Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah
Pada penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Chi- Square
digunakan untuk mengkorelasikan adanya perbedaan bermakna antara faktor sosio-ekonomi yaitu, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan variabel
bebas terhadap prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi variabel tergantung. Faktor sosio-ekonomi pada penelitian
ini yaitu, pendidikan: ≤SMP, dan SMP, pekerjaan: indoor, dan outdoor, dan penghasilan: ≤UMR, dan UMR.
1. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Terhadap Prevalensi Hipertensi
Tabel VIII. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Terhadap Prevalensi Hipertensi di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan
Faktor Sosio-
Ekonomi Prevalensi
Total p
value Hipertensi
Tidak Hipertensi
OR 95Cl
n n
n
Pendidikan
≤SMP 84
70,6 87
64,0 119
100 0,28
1,35 SMP
35 64,0
49 36,0
136 100
0,79-2,29
Jumlah 119
46,6 136 53,3
255 100
Pekerjaan
Indoor 73
61,3 69
50,7 119
100 0,10
1,54 Outdoor
46 38,7
67 49,3
136 100
0,93-2,53
Jumlah 119
46,6 136 53,3
255 100
Penghasilan
≤UMR 96
80,7 107 78,7
119 137
0,75 1,13
UMR 23
19,3 29
21,3 100
100 0,61-2,08
Jumlah 119
46,6 136 53,3
255 100
OR=Odds Ratio
Berdasarkan data Tabel VIII tidak ada perbedaan bermakna antara faktor pendidikan ≤SMP dan SMP terhadap prevalensi hipertensi di
Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan. Responden hipertensi pada faktor
pendidikan ≤SMP sebanyak 84 responden 70,6 dan SMP sebanyak 35 responden 64,0, dengan nilai p yang diperoleh dari data menunjukan
p0,05. Berdasarkan data Tabel VIII tidak ada perbedaan bermakna
antara faktor pekerjaan indoor dan outdoor terhadap prevalensi hipertensi di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan. Responden hipertensi pada faktor
pekerjaan indoor sebanyak 73 responden 61,3 dan outdoor sebanyak 46 responden 38,7, dengan nilai p yang diperoleh dari data menunjukan
p0,05. Berdasarkan data Tabel VIII tidak ada perbedaan bermakna
antara penghasilan ≤UMR dan UMR terhadap prevalensi hipertensi di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan. Responden hipertensi pada faktor
penghasilan ≤UMR sebanyak 96 responden 80,7 dan UMR sebanyak
23 responden 19,3, dengan nilai p yang diperoleh dari data menunjukan p0,05.
Hipertensi dapat terjadi pada siapapun tanpa melihat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. T
ingkat pendidikan pada responden ≤SMP memiliki perbeda bermakna dan berisiko 1,61 kali terhadap proporsi
kejadian hipertensi dibandingkan dengan responden yang tingkat pendidikannya SMP Rahajeng dan Tuminah, 2009. Tingkat pendidikan
yang tinggi akan berpengaruh pada kemampuan menerima dan menyerap informasi kesehatan dari media masa dan tenaga kesehatan Dinas
Kesehatan RI, 2012.
2. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Terhadap Kesadaran Hipertensi