A. Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah
Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan
Fenomena „rule of halves‟ dapat dipahami dengan menunjukan bahwa
setengah pasien yang tidak diketahui menyandang hipertensi, setengah pasien diketahui hipertensi menjalani terapi, dan setengah dari mereka yang menjalani
terapi tekanan darah terkendali. Jumlah penduduk Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan ≥40 tahun sebanyak 589 orang. Pada hasil penelitian didapatkan
responden sebanyak 265 orang dan responden yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 255 orang. Responden penyandang hipertensi sebanyak 119 orang
46,67, responden sadar menyandang hipertensi 91 orang 35,67, responden yang sadar menyandang hipertensi dan melakukan terapi antihipertensi sebanyak
68 orang 26,66, responden yang melakukan terapi antihipertensi dan tekanan darah terkendali sebanyak 10 orang 3,92.
Gambar 7. Bagan Profil Subyek Penelitian Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah responden Hipertensi Berdasarkan Fenomena
Rule of Halves Hypertension di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan
Berdasarkan data yang diperoleh pada Gambar 9 responden yang melakukan terapi antihipertensi sebanyak 68 26,66 orang dan sisanya 23 orang
9,0 tidak melakukan terapi antihipertensi. Berdasarkan informasi yang didapat melalui wawancara masyarakat melakukan pengobatan pada pelayanan kesehatan
seperti puskesmas, bidan, rumah sakit, klinik, dokter keluarga, mantri. Terapi farmakologi yang dikonsumsi oleh responden hipertensi adalah amlodipin, dan
captopril. Beberapa responden lainnya menggunakan non-farmakologi seperti, ekstrak kulit manggis, mengkonsumsi jamu, melon, semangka, ciplukan, dan
timun. Hasil wawancara yang diperoleh terdapat beberapa responden yang melakukan terapi namun tidak ingat nama obat yang dikonsumsi yaitu sebanyak
59 responden.
Tabel VII. Profil Obat Antihipertensi yang digunakan Responden Terapi
Jenis Obat Jumlah
Amlodipin
5
Captopril 4
Lupa nama obat 59
Berdasarkan data Tabel VII responden melakukan terapi farmakologi dengan amlodipin golongan Calcium Chanel Blocker CCB dan captopril
golongan Angiotensin Converting Enzym inhibitor ACEi. Mekanisme kerja CCB yaitu dengan menghambat influks ion kalsium pada kanal ion kalsium voltage-
gated calcium channels pada pembuluh darah dan otot jantung sehingga,
mengakibatkan penurunan ion kalsium dalam intraselular dan menyebabkan penurunan kontraksi otot polos yang menimbulkan vasodilatasi Nugroho, 2012.
Mekanisme kerja ACEi yaitu dengan menghambat pembentukan angiotensin II dari perkusor angiotensin I yang inaktif secara kompetitif sehingga aldosteron
tidak disekresikan Nugroho, 2012.
B. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Tserhadap Prevalensi, Kesadaran,