Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Terhadap Kesadaran Hipertensi

2. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Terhadap Kesadaran Hipertensi

Berdasarkan data Tabel IX tidak ada perbedaan bermakna antara pendidikan ≤SMP dan SMP terhadap kesadaran hipertensi di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan. Responden yang sadar hipertensi pada faktor pendidikan ≤SMP sebanyak 63 responden 69,2 dan pendidikan SMP sebanyak 20 responden 30,8, dengan nilai p yang diperoleh dari data menunjukan p0,05. Tabel IX. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Terhadap Kesadaran Hipertensi di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan Faktor Sosio- Ekonomi Kesadaran Total p value Sadar Tidak Sadar OR 95Cl n n n Pendidikan ≤SMP 63 69,2 20 71,4 91 100 0,90 SMP 20 30,8 8 16,8 28 100 1,00 0,35-2,28 Jumlah 83 32,5 28 10,9 119 100 Pekerjaan Indoor 54 59,3 18 64,3 91 100 0,81 Outdoor 37 40,7 10 35,7 28 100 0,66 0,33-1,95 Jumlah 83 32,5 28 10,9 119 100 Penghasilan ≤UMR 72 79,1 24 85,7 91 100 0,63 UMR 19 20,9 4 14,3 28 100 0,58 0,19-2,04 Jumlah 83 32,5 28 10,9 119 100 Berdasarkan data Tabel IX tidak ada perbedaan bermakna antara pekerjaan indoor dan outdoor terhadap kesadaran hipertensi di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan. Responden yang sadar hipertensi pada faktor pekerjaan indoor sebanyak 54 responden 59,3 dan pekerjaann outdoor sebanyak 37 responden 40,7, dengan nilai p yang diperoleh dari data menunjukan p0,05. Berdasarkan data Tabel IX tidak ada perbedaan bermakna antara penghasilan ≤UMR dan UMR terhadap kesadaran hipertensi di Padukuhan Malang Rejo dan Sanggrahan. Responden yang sadar hipertensi pada faktor penghasilan ≤UMR sebanyak 72 responden 79,1 dan penghasilan UMR sebanyak 19 responden 20,9, dengan nilai p yang diperoleh dari data menunjukan p0,05. Kesadaran pada jenis pekerjaan indoor lebih tinggi dibandingkan dengan outdoor. Panyandang hipertensi dengan jenis pekerjaan indoor sering mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan. Responden dengan jenis pekerjaan indoor sering dituntut untuk menyelesaikan tugas kantor dalam waktu yang singkat, meskipun tugas yang diberikan sudah melampaui batas, hal ini dapat memicu stres pada seseorang Marliani, 2007. Stres yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan hipertensi Gunawan, 2007.

3. Perbedaan Faktor Sosio-Ekonomi Terhadap Terapi

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta (kajian usia, jenis kelamin, bmi, dan risiko kardiovaskular).

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor sosio ekonomi

0 0 82