47
4. Adverse Drugs Reaction
Tabel X. Kejadian DTPs Kategori Potensial Adverse Drugs Reaction Periode Januari 2010 – Januari 2012
No. Kasus
Jenis Antibiotika
Assessment Rekomendasi
12 Amoxicilin
Efek samping dapat menimbulkan anemia
berikan bersama dengan obat anti-anemia agar tidak
memperparah kondisi pasien, karena pasien telah
mengalami penurunan nilai Hb
58, 63 Meropenem
64 Ceftriaxone
Efek samping dapat menimbulkan trobositosis
berikan bersama dengan obat anti-trombositosis
agar tidak memperparah kondisi pasien, karena
pasien telah mengalami peningkatan nilai trombosit
66 Ceftriaxone
Penggunaan ceftriaxon bersama infus RL dapat
meningkatkan kadar ceftriaxon dalam plasma
sehingga meningkatkan toksisitas dari ceftriaxone
beri interval waktu penggunaan ceftriaxon dan
infus RL untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya toksisitas Berdasarkan pada evaluasi tersebut, dari 32 pasien yang menjalani
kemoterapi, terjadi 66 kasus yang berkaitan dengan kemoterapi karena ada pasien yang datang untuk kemoterapi lebih dari 1 kali selama periode Januari 2010 –
Januari 2012. Dari 66 kasus tersebut, terdapat 25 kasus 37,88 terkait penggunaan antibiotika yang tidak sesuai dengan Clinical Practice Guideline for
the Use of Antimicrobial Agents in Neutropenic Patients with Cancer tahun
2010,dengan 27 kejadian DTPs Drugs Therapy Problems dan 41 kasus 62,12 lainnya sudah sesuai.
Gejala demam merupakan gejala sistemik panyakit infeksi paling umum, namun bukan merupakan indikator yang kuat untuk pemberian antibiotika. Selain
itu, penggunaan antibiotika juga dilakukan berdasarkan kondisi umum dan kondisi
48
patologis pasien yang secara spesifik berbeda antara individu yang satu dan individu lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk memberikan antibiotika
pada seorang pasien haruslah mempertimbangkan dengan seksama dan sangat bergantung pada pengalaman dan pengamatan klinis dokter yang menangani
pasien. Setelah dokter menetapkan perlu diberikan antibiotika pada pasien, langkah berikutnya yaitu memilih jenis antibiotika yang tepat Ganiswara, 1996.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dibutuhkan pemeriksaan yang lengkap mulai dari pemeriksaan klinis, pemeriksaan hematologi sebelum
maupun setelah kemoterapi, pemeriksaan urin danatau pemeriksaan feses untuk memastikan apakah terjadi infeksi dan dibutuhkan uji kultur mikroorganisme
untuk mengetahui secara pasti mikroorganisme penyebab infeksi. Dari data penelitian, hanya 13 kasus yang terdapat hasil pemeriksaan yang lengkap, dan 53
kasus yang tidak memiliki hasil pemeriksaan yang lengkap sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosis apakah pasien mengalami infeksi dan membutuhkan
terapi antibiotika atau tidak.
49
BAB V PENUTUP