33
b. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Evaluasi mengenai kesesuaian penggunaan antibiotikasebelum atau
setelah kemoterapi yang dilakukan dalam penelitian ini lebih difokuskan pada permasalahan
terkait penggunaan antibiotika, dengan mengevaluasi
kesesuaian antara keadaan patologis pasien yang dilihat dari nilai ANC dan jumlah mikroorganisme dari hasil pemeriksaan urin, feses atau uji kultur,
berdasarkan Drug Informatorium Handbook 18
th
edition , MIMS Indonesia
Petunjuk Konsultasi Edisi 10, dan Clinical Practice Guideline for the Use of Antimicrobial Agents in Neutropenic Patients with Cancer
tahun 2010.
G. Tata Cara Analisis Hasil
Analisis hasil dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan karakteristik pasien, golongan dan jenis antibiotika, dan kajian Drug Therapy
Problems DTPs . Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel danatau
gambar. Untuk tata cara analisis hasil dilakukan sebagai berikut :
1. Karakteristik demografi pasien kanker payudara yang menjalani
kemoterapi
Dilakukan identifikasi mengenai distribusi pola pengobatan pada pasien kanker payudara. Kemudian dilakukan identifikasi mengenai karakteristik
demografi pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi, dilakukan berdasarkan distribusi kelompok usia, distribusi kelompok stadium kanker
payudara yang dialami pasien, distribusi nilai Hb pasien sebelum danatau setelah kemoterapi, dan distribusi nilai ANC pasien sebelum danatau setelah kemoterapi.
34
2. Golongan dan jenis antibiotika
Dilakukan identifikasi mengenai golongan dan jenis antibiotika yang digunakan, dan dihitung persentase penggunaannya. Persentase golongan dan
jenis antibiotika yang digunakan, dihitung dengan cara menghitung jumlah penggunaan jenis antibiotika kemudian dibagi dengan jumlah pasien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi dan mendapatkan terapi antibiotika, kemudian dikalikan 100.
3. Evaluasi kesesuaian penggunaan antibiotika
Evaluasi mengenai kesesuaian penggunaan antibiotika pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dilakukan dengan mengidentifikasi
ada atau tidaknya indikasi infeksi yang dialami pasien dengan terapi antibiotika yang diberikan berdasarkan Clinical Practice Guideline for the Use of
Antimicrobial Agents in Neutropenic Patients with Cancer tahun 2010. Selain itu
juga dilakukanidentifikasi mengenaiDrug Therapy Problems DTPs dengan membandingkan keadaan pasien yang dilihat dari nilai Hb, nilai ANC dan hasil
laboratorium terhadap terapi antibiotika yang telah diberikan. Standar terapi penggunaan antibiotika berdasarkan Drug Informatorium Handbook 18
th
edition ,
MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi Edisi 10, Clinical Practice Guideline for the Use of Antimicrobial Agents in Neutropenic Patients with Cancer
tahun 2010 dan
penelusuran informasi
melalui internet,
yaitu dari
http:www.medicinenet.com.
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan disajikan dalam tiga bagian. Bagian pertama merupakan gambaran umum pasien kanker payudara dan karakteristik demografi
pasien kanker
payudara yang
menjalani kemoterapi.
Bagian kedua
menggambarkan pola penggunaan antibiotika selama kemoterapi. Bagian ketiga berisi tentang evaluasi mengenai kesesuaian penggunaan antibiotika sebelum atau
setelah kemoterapi berdasarkan Clinical Practice Guideline for the Use of Antimicrobial Agents in Neutropenic Patients with Cancer
tahun 2010.
A. Gambaran Umum Pasien Kanker Payudara dan Karakteristik Demografi Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi
1. Gambaran umum pasien kanker payudara
Pada penelitian ini, diperoleh jumlah pasien kanker payudara yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta sebanyak 165
pasien. Dari 165 pasien kanker payudara yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta terdapat 32 pasien 19,39 yang menjalani
perawatan kemoterapi, dimana tertera kemoterapi sebagai terapi yang dijalani pada lembar rekam mediknya. Kemoterapi yang dijalani pasien berupa kemoterapi
dengan injeksi, dengan obat sitostatika antara lain: epirubicin, doxorubicin, paxus, 5-FU, dan Herceptin, dan kemoterapi dengan oral, dengan Xeloda
®
. Xeloda
®
Capecitabine merupakan agen antineoplastik golongan antimetabolit yang diberikan secara oral. Xeloda
®
merupakan prodrug dari fluorouracil, dimana