3
penggunaan antibiotika selama kemoterapi pada pasien kanker payudara ini mengambil tempat di Rumah Sakit Panti Rapih RSPR Yogyakata, karena
Rumah Sakit Panti Rapih merupakan rumah sakit rujukan dari rumah sakit swasta yang terletak di Yogyakarta dan diketahui bahwa Rumah Sakit Panti Rapih
merupakan rumah sakit dengan kunjungan pasien kanker payudara yang cukup besar yakni sebanyak 141 kunjungan pada tahun 2010 dan 191 kunjungan pada
tahun 2011.
1. Permasalahan
Masalah yang dapat dirumuskan mengenai evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien kanker payudara selama kemoterapi periode Januari 2010
– Januari 2012di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, adalah sebagai berikut : a. Seperti apakah karakteristik demografi pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi? b. Apa sajakah golongan dan jenis serta berapakah jumlah antibiotika yang
yang diterima pasien selama kemoterapi? c. Seperti apakah kesesuaian penggunaan antibiotikadalam hal indikasi dan
jenis penggunaan antibiotika sebelum dan setelah kemoterapi dengan Clinical Practice Guideline for the Use of Antimicrobial Agents in
Neutropenic Patients with Cancer tahun 2010?
4
2. Keaslian penelitian
Berdasarkan penelusuran pustaka yang pernah dilakukan, pernah dilakukan penelitian mengenai :
a. Evaluasi Penggunaan Antibiotikaa Pasca Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2004 Revianti,
2005. Pada penelitian tersebut, diperoleh hasil sebanyak 17 kasus kanker payudara pasca kemoterapi dan kasus DRPs yang paling banyak terjadi
adalah kasus DRPs 4 dengan kategori dosis kurang sebanyak 3 kasus. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah pada penelitian
tersebut, yang dievaluasi hanya antibiotika yang diberikan setelah kemoterapi dan evaluasi dilakukan berdasarkan kategori Drugs Related
Problems , sedangkan pada penelitian ini antibiotika yang dievaluasi adalah
antibiotika yang diberikan sebelum maupun setelah kemoterapi diberikan diluar
antibiotika kemoterapi,
dan evaluasi
dilakukan dengan
mengidentifikasi kesesuaiannya terhadap Clinical Practice Guideline for the Use of Antimicrobial Agents in Neutropenic Patients with Cancer
tahun 2010, berdasarkan nilai ANC pasien, jumlah mikrooganisme dalam tubuh pasien dari hasil pemeriksaan urin atau feses atau hasil uji kultur
selama pasien di rawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu
dalam hal waktu penelitian. Dimana pada penelitian terdahulu periode yang digunakan adalah tahun 2004, sedangkan pada penelitian ini pada
periode Januari 2010 – Januari 2012.
5
b. Evaluasi Penggunaan Antibiotikaa Pada Pasien Kanker Leher Rahim yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Agustus
2004 - Agustus 2008 Marlinah, 2009. Pada penelitian tersebut diperoleh hasil, jumlah pasien yang dianalisis sebanyak 27 pasien dan terdapat 6
golongan antibiotika yang digunakan, dengan presentasi penggunaan terbanyak adalah golongan penicilin sebanyak 66,6 dan kasus DTPs
yang paling banyak terjadi adalah kategori terapi obat tidak diperlukan yakni sebanyak 7 kasus. Penelitian ini berbeda dengan penelitian tersebut
dalam hal waktu, subyek penelitian dan lokasi penelitian. Dimana pada penelitian terdahulu periode yang digunakan adalah periode Agustus 2004
– Agustus 2008, dengan subyek penelitian pasien kanker leher rahim di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, sedangkan pada penelitian ini periode
yang digunakan adalah periode Januari 2010 – Januari 2012, dengan subjek penelitian merupakan pasien rawat inap di Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta, yang terdiagnosa kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini juga
berbeda. Pada penelitian terdahulu yang dievaluasi hanya antibiotika yang diberikan setelah kemoterapi diberikan dan evaluasi hanya dilakukan
berdasarkan kategori Drugs Therapy Problems. Sedangkan pada penelitian ini, yang dievaluasi adalah antibiotika yang diberikan sebelum maupun
setelah kemoterapi, selain antibiotika kemoterapi, dan evaluasi dilakukan berdasarkan nilai ANC pasien, jumlah mikrooganisme dalam tubuh pasien
dari hasil pemeriksaan urin atau feses atau hasil uji kultur untuk
6
mengidentifikasi kesesuaiannya kesesuaiannya terhadap Clinical Practice Guideline for the Use of Antimicrobial Agents in Neutropenic Patients
with Cancer tahun 2010.
3. Manfaat penelitian