10
Dapat  disimpulkan  bahwa  tujuan  kesadaran  adalah  mempertimbangkan sisi  positif  dan  negatif  suatu  situasi  sebelum  mengambil  tindakan  atau
membiarkan  keadaan  mereda  sendiri,  dan  untuk  secara  selektif  dan  berarti menentukan arah tindakan untuk mencapai tujuan.
2.1.2 Nilai
2.1.2.1 Pengertian Nilai
Nilai  merupakan  kualitas  yang  tidak  tergantung,  dan  tidak  berubah seiring  dengan  perubahan  barang.  Sebagaimana  warna  biru  tidak  akan  berubaah
menjadi  merah  ketika  suatu  objek  berwarna  biru  dicat  menjadi  merah,  demikian pula  nilai  tetap  tidak  berubah  oleh  perubahan  yang  terjadi  pada  objek  yang
memuat  nilai  yang  bersangkutan,  seperti  pendapat  Max  Scheler  bahwa  nilai merupakan suatu kualitas yang tidak tergantung pada pembawaannya, merupakan
kualitas  apriori  yang  telah  dapat  dirasakan  manusia  tanpa  melalui  pengalaman indrawi  terlebih  dahulu.  Tidak  tergantung  kualitas  tersebut  tidak  hanya  pada
obyek  yang  ada  di  dunia  ini  misalnya  lukisan,  patung,  tindakan  manusia,  dan sebagainya,  melainkan  juga  tidak  tergantung  pada  reaksi  kita  terhadap  kualitas
tersebut Wahana,2004: 51.
Menurut  Wahana  2004:101  nilai  adalah  kualitas  yang  membuat  suatu hal  menjadi  bernilai,  sedangkan  hal  yang  bernilai  merupakan  suatu  hal  yang
membawa  kualitas  nilai.  Dengan  demikian,  nilai  dapat  dipahami  sebagai  yang berbeda  dan  tidak  tergantung  pada  hal  yang  bernilai.  Meskipun  dapat  terwujud
dalam dunia indrawi yang bersifat empiris, namun nilai memiliki dunianya sendiri yang  keberadaanya  tidak  tergantungpada  keberadaan  dan  perubahan  dunia
empiris. Teori nilai menyelidiki proses dan isi penilaian yaitu proses-proses yang
11
mendahului,  mengiringkan,  malahan  menentukan  semua  kelakuan  manusia, karena  itu  teori  nilai  menghadapi  manusia  sebagai  makhluk  yang  berkelakuan
sebagai objeknya Alisjahbana:1686:3.
Berdasarkan  beberapa  pengertian  diatas  makan  peneliti  menyimpulkan bahwa  nilai  adalah  suatu  kualitas  dalam  diri  manusia  untuk  melakukan  hal-hal
yang  baik,  dan  tidak  menyimpang  dari  aturan-aturan  atau  norma  yang  berlaku untuk mencapai tujuan atau nilai yang diharapkan
2.1.2.2 Jenis-Jenis Nilai
Menurut Syarbaini
2011:35-36, dalam
kaitannya dengan
penjabarannya,  nilai  dapat  dikelompokkan  kepada  tiga  macam,  yaitu  nilai  dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.
1. Nilai dasar
Sekalipun nilai bersifat abstrak, yaitu tidak dapat diamati melalui panca indera manusia, tetapi dalam kenyataannya nilai berhubungan dengan tingkah
laku atau berbagai aspek kehidupan manusia.Setiap nilai memiliki nilai dasar, yaitu  berupa  hakikat,  esensi,  intisari, atau  makna  yang dalam dari  nilai-nilai
tersebut.Nilai  dasar  itu  bersifat  universal  karena  menyangkut  kenyataan objektif  dari  segala  sesuatu.Contohnya,  hakikat  Tuhan,  manusia,  atau
makhluk lainnya. Apabila  nilai  dasar    itu  berkaitan  dengan  hakikat  Tuhan,  maka  nilai
dasar  itu  bersifat  mutlak,  karena  Tuhan  adalah  kausa  prima  penyebab pertama,  dan  segala  sesuatu  yang  diciptakan  berasal  dari  kehendak  Tuhan.
Nilai  dasar  itu  juga  berkaitan  dengan  hakikat  manusia,  maka  nilai-nilai
12
tersebut  harus  bersumber  kepada  hakikat  kemanusiaan  itu  dijabarkan  dalam norma hokum yang dapat diistilahkan dengan hak dasar hak asasi manusia.
2. Nilai Instrumental
Nilai  instrumental  ialah  nilai  yang  menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila nilai dasar
tersebut  belum  memliki  formasi  serta  parameter  atau  ukuran  yang  jelas  dan konkret. Apabila nilai instrumental itu berkaitan dengan tingkah laku manusia
dalam kehidupan sehari-hari, maka nilai tersebut akan menjadi norma moral. Akan tetapi, jika nilai instrumental itu berkaitan dengan suatu organisasi atau
Negara,  maka  nilai-nilai  instrumental  itu  merupakan  suatu  arahan  kebijakan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar, sehingga dapat juga dikatakan
bahwa nilai instrumental itu merupakan suatu eksplementasi dari nilai dasar. 3.
Nilai Praksis Nilai praksis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental
dalam  kehidupan  lebih  nyata.Nilai  praksis  merupakan  pelaksanaan  secara nyata  dari  nilai-nilai  dasar  dan  nilai  instrumental.Berhubung  fungsinya
sebagai penjabaran dari nilai dasar dan nilai instrumental, maka nilai praksis dijiwai oleh nilai-nilai dasar dan instrumental tersebut.
2.1.2.3 Jenis-Jenis Pendidikan Nilai