16
Menurut Sanjaya 2011:213 Pembelajaran berbasis masalah PBM merupakan penerapan pembelajaran yang bertumpu pada penyelesaian masalah
atau strategi pembelajaran berbasis masalah. Dalam strategi ini guru memberikan kesempatan kepada siswa unttuk menetapkan topik masalah, walaupun
sebenarnya guru sudah mempersiapkan apa yang herus dibahas. Proses pembelajran diarahkan agar siswa mampu menyelesaikan masalah secara
sistematis dan logis.
2.1.5.2 Karakteristik Pembelajaran PBM
Sovie dan Huges dalam Made Wena 2008:91-92 menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah memiliki karakteristik antara lain :
a. Belajar dimulai dengan suatu permasalahan
b. Permasalahan yang diberikan harus berhubungan dengan dunia nyata siswa.
c. Mengorganisasikan pembelajaran di seputar permasalahan bukan di seputar
disiplin ilmu. d.
Memberikan tanggungjawab yang besar dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri.
e. Menggunakan kelompok kecil menuntut siswa untuk mendemonstrasikan
apa yang dipelajari dalam bentuk produk atau kinerja.
17
1. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah PBM
Menurut Arens Triyanto, 2009:2009:97 pada pembelajaran berbasis masalah terdiri dari 5 langkah yaitu :
Tabel 1 : Langkah-langkah PBM
Langkah-langkah PBM
Tingkah Laku Guru
Orientasi siswa pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, dan memotifasi siswa terlibat
dalam aktivitas pemecahan masalah. Mengorganisir
siswa dalam belajar
Guru membagi siswa dalam kelompok Guru membantu siswa dalam mendefinisikan dan
mengorganisir tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.
Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok Guru mendorong siswa unytuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen dan penyelidikan untuk mengadakan penjelasan dan
pemecahan masalah. Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan mempersiapkan karya yang sesuai seperti laporan,
video, dan model dalam membantu mereka membagi tugas dengan temannya.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang digunakan.
2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah PBM
a. Kelebihan
Menurut Sanjaya 2011:218-219 kelebihan pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut :
1 Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk
lebih memahami isi pelajaran.
18
2 Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi siswa.
3 Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran
siswa. 4
Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah
dalam kehidupan nyata. 5
Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab
dalam pembelajaran yang mereka lakukan, disamping itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri beik
terhadap hasil maupun proses belajarnya. 6
Melalui pemecahan masalah bisa bisa mempertimbangkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran dasarnya merupakan
cara berpikir dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku.
7 Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai
siswa 8
Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka
untuk menyesuaikan dan pengetahuan baru.
19
9 Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
10 Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk
terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
b. Kelemahan
Menurut Triyanto 2009:96 dan Wina Sanjaya 2011:219 kelemahan pembelajaran berbasis masalah adalah :
1 Sulitnya mencari problem yang relevan.
2 Keberhasilan pembelajaran ini membutuhkan cukup waktu
untuk persiapan. 3
Menakala siswa tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari untuk sulit
dipecahkan, maka mereka akan merasa malas untuk mencoba.
2.2 Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar
Mata pelajaran PKn dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi kehidupan berbangsa. PKn
disusun secara sistematis, komperensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan
pendekatan tersebut diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam dari PKn Rosdijati:2010:66.