A
SESMEN
I
NFLASI
30
KOMODITI SATUAN
Nov-08 Dec-08
PERUBAHAN
SEMEN Merk Semen Tonasa
zak50kg 59,000
60,000 1.69
Semen Bosowa zak50kg
57,000 64,500
13.16 Semen Tiga Roda
zak50kg 58,000
59,000 1.72
BESI BETON Ukuran 6 mm
Kurus batang
15,000 15,000
0.00 Gemuk
batang 18,000
18,000 0.00
Ukuran 8 mm Kurus
batang 23,500
23,500 0.00
Gemuk batang
27,500 27,500
0.00 Ukuran 10 mm
Kurus batang
30,000 29,000
-3.33 Gemuk
batang 39,333
39,000 -0.85
Ukuran 12 mm Kurus
batang 50,000
49,500 -1.00
Gemuk batang
65,000 63,000
-3.08 Ukuran 14 mm
Kurus batang
120,000 115,000
-4.17 Gemuk
batang 140,000
145,000 3.57
Ukuran 16 mm Kurus
batang 151,667
150,000 -1.10
Gemuk batang
161,667 165,000
2.06 Ukuran 19 mm
Kurus batang
230,000 225,000
-2.17 Gemuk
batang 275,000
270,000 -1.82
SENG GELOMBANG BJLS 0.50
kaki 6,400
6,300 -1.56
BJLS 0.20 kaki
6,500 6,401
-1.52 PASIR
Pasir beton Rit
425,000 425,000
0.00 Pasir pasang
Rit 450,000
450,000 0.00
Pasir urung Rit
400,000 400,000
0.00 KAYU BALOK
Meranti m3
1,500,000 1,500,000
0.00 Kalapi
m3 2,800,000
2,750,000 -1.79
Bayam m3
3,500,000 3,500,000
0.00 Silae
m3 1,900,000
1,850,000 -2.63
2.3.3 Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok perumahan, air, listrik dan gas pada bulan Desember 2008 mengalami inflasi sebesar 1,05 m.t.m dengan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,240. Suluruh
sub kelompok pada kelompok ini tercatat mengalami inflasi dimana biaya tempat tinggal tercatat sebagai sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi yaitu 1,68 m.t.m
sedangkan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,34 m.t.m. Sementara itu, sub kelompok perlengkapan rumah tangga dan
penyelenggaraan rumah tangga tercatat mengalami inflasi sebesar 0,64 m.t.m dan 0,45 m.t.m.
Tabel 2.5 Perkembangan Harga Rata-Rata Beberapa Bahan Bangunan Pada Bulan November 2008 - Desember 2008 Rupiah
Sumber: Disperindagkop Prov. Sulawesi Harga rata-rata minggu ke IV
A
SESMEN
I
NFLASI
31
Berdasarkan komoditasnya, inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga yang terjadi pada seng, pasir, batu-bata, papan, bahan bakar rumah tangga dan kasur. Inflasi
yang terjadi pada beberapa bahan bangunan antara lain disebabkan oleh terganggunya pasokan dimana secara umum bahan bangunan seperti seng dan papan didatangkan dari
luar Sulawesi Tenggara. Sementara itu, pasokan batu bata juga mengalami gangguan seiring berkurangnya tenaga kerja pembuat batu bata sedangkan penurunan pasokan pasir selain
dipengaruhi oleh berkurangnya penambang juga merupakan dampak adanya pelarangan pengambilan pasir di Sungai Pohara dengan menggunakan mesin penyedot.
2.3.4 Kelompok Sandang
Pada bulan Desember 2008, kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 1,51 m.t.m dengan sumbangan terhadap inflasi bulanan sebesar 0,122. Dari empat sub
kelompok dari kelompok ini, terdapat dua sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sandang wanita dan barang pribadi, dan sandang lainnya masing-masing sebesar 0,24
m.t.m dan 3,81 m.t.m. Sementara itu, kelompok sandang laki-laki mengalami deflasi - 0,01 m.t.m sedangkan sandang anak-anak tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan komoditasnya, inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga emas perhiasan, kemeja panjang katun, baju kaosT-Shirt, jaket, dan celana panjang bahan
drill. Secara umum, inflasi yang terjadi pada kelompok sandang dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan seiring dengan perayaan hari besar keagamaan.
Tabel 2.6 Perkembangan Harga Rata-Rata Beberapa Sandang Wanita Pada Bulan November 2008 - Desember 2008 Rupiah
JENIS SATUAN
Nov-08 Dec-08
PERUBAHAN
Baju Katun Halus
meter 35,000
35,000 0.00
Kasar meter
30,000 30,000
0.00 Bahan baju sersin
Satin Kembang meter
45,000 50,000
11.11 Satin Tissu
meter 50,000
50,000 0.00
BH katun model biasa potong
29,167 30,000
2.86 BH nilon model biasa
potong 25,000
25,000 0.00
Celana panjang Jeans Biasa Ekspose
potong 210,000
222,500 5.95
Rok Blus Biasa potong
200,000 215,000
7.50 Sarung Batik
Tiga Bambu potong
35,000 35,000
0.00 Dua Ibu
potong 35,000
35,000 0.00
Sumber: Disperindagkop Prov. Sulawesi Harga rata-rata minggu ke IV
A
SESMEN
I
NFLASI
32
2.3.5 Kelompok Transportasi, Komunikasi, Jasa Keuangan