A
SESMEN
I
NFLASI
27
Pada sisi lain, terdapat tiga kelompok yang mengalami inflasi bulanan cukup tinggi yaitu kelompok bahan makanan, kelompok sandang, serta kelompok perumahan, air, listrik,
gas bahan bakar yang mesing-masing mengalami inflasi sebesar 1,78 m.t.m, 1,51 m.t.m, dan 1,05 m.t.m. Total sumbangan ketiga kelompok tersebut terhadap inflasi umum
sebesar 0,80
2.3.1 Kelompok Bahan Makanan
Meskipun terdapat beberapa komoditas pada kelompok bahan makanan mengalami deflasi namun kelompok bahan makanan mengalami inflasi bulanan sebesar 1,78 m.t.m
dan memberikan sumbangan terhadap inflasi bulanan cukup besar yaitu 0,44. Berdasarkan sub kelompoknya, bumbu-bumbuan merupakan sub kelompok yang mengalami inflasi cukup
tinggi yaitu 11,95 m.t.m sedangkan sub kelompok ikan diawetkan tercatat mengalami deflasi paling besar yaitu -6,19 m.t.m.
Berdasarkan sumbangannya, inflasi yang terjadi pada bulan Desember 2008 didorong oleh kenaikan harga yang terjadi pada komoditas beras, ikan bandeng, udang basah, cabe
rawit, tomat sayur, ikan kembung, daging ayam kampung, kol putih, dan ikan layang. Kenaikan beberapa komoditas tersebut
antara lain dipengaruhi oleh faktor pasokan yang berkurang. Kondisi curah hujan yang berada di atas normal menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil panen cabe di Sulawesi Tenggara dimana dengan curah hujan di atas normal berpotensi membuat cabe yang siap dipetik menjadi busuk. Sementara itu, kenaikan
harga beras antara lain dipicu oleh relatif sedikitnya panen padi sehingga pasokan beras sedikit berkurang.
Tabel 2.3. Perkembangan Harga Bulanan Beberapa Sayur Mayur November 2008 - Desember 2008 Rupiah
SAYUR MAYUR SATUAN
Nov-08 Dec-08
PERUBAHAN
Bawang Merah kg
13,667 15,750
15.24 Bawang Putih
kg 9,667
9,000 -6.90
Cabe Merah Besar kg
13,000 19,000
46.15 Cabe Merah Keriting
kg 12,333
17,500 41.90
Cabe Rawit kg
44,000 47,500
7.95 Kol
kg 7,333
9,000 22.73
Buncis kg
8,000 8,500
6.25 Kelapa
kg 3,500
3,750 7.14
Sumber: Disperindagkop Prov. Sulawesi Harga rata-rata minggu ke IV
A
SESMEN
I
NFLASI
28
Harga daging pada periode laporan juga mengalami peningkatan. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada harga daging ayam kampung dimana harga rata-rata daging ayam
kampung pada bulan Desember 2008 sebesar Rp67.222Kg lebih tinggi 55,13 dibandingkan harga rata-rata pada bulan November 2008 tabel 2.4.
Tabel 2.4. Perkembangan Harga Beberapa Daging dan Telur Pada Bulan Juli 2008 - September 2008 Rupiah
DAGING SATUAN
Nov-08 Dec-08
PERUBAHAN
Daging Sapi Murni kg
65,000 66,250
1.92 Daging Ayam Broiler
kg 21,111
22,222 5.26
Daging Ayam Kampung kg
43,333 67,222
55.13
Sementara itu, beras yang merupakan salah satu komoditas yang memiliki bobot cukup besar menunjukkan pergerakan harga yang cenderung meningkat seiring dengan
mulai berakhirnya masa puncak panen padi. Pada bulan Desember 2008, kenaikan harga tertinggi terjadi pada beras jenis kepala super dimana pada bulan Desember 2008 dijual pada
harga Rp5.200,00kg atau meningkat 10,64 dibandingkan pada bulan November 2008 seharga Rp4.867,00kg. Sementara itu, Beras jenis IR-42 diperdagangkan pada harga
Rp5.300,00kg atau meningkat 0,95 dibandingkan harga pada bulan November 2008 seharga Rp5.267,00kg grafik 2.2.
Grafik 2.2 Perkembangan Harga Beras Periode Juli 2008- September 2008 dalam Rupiah
Sumber: Disperindagkop Prov. Sulawesi Harga rata-rata minggu ke IV
Sumber: Disperindagkop Prov. Sulawesi
A
SESMEN
I
NFLASI
29
Grafik 2.3 Inflasi Bulanan Sub Kelompok Minuman
2.3.2 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau