Profitabilitas Usaha Efisiensi Usaha

PE P ERKEMBANGAN P ERBANKAN 48 Tabel 3.7. Perkembangan NPLs Gross berdasarkan Penggunaan Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Modal Kerja 7,99 7,91 7,57 3,86 3,82 Investasi 7,80 7,57 12,21 5,88 9,95 Konsumsi 1,28 1,18 1,25 1,07 0,82 2008 Tujuan Penggunaan 2007 Sumber: LBU

3.2.7 Profitabilitas Usaha

Seiring dengan terjaganya iklim usaha yang kondusif di Sulawesi Tenggara, serta semakin efisiennya opersional perbankan telah mendorong perbankan untuk lebih mengoptimalkan pengelolan aktiva produktifnya sehingga mampu meningkatkan laba usaha. Secara kumulatif hingga triwulan IV-2008 perbankan telah membukukan laba usaha sebelum pajak sebesar Rp310.453 miliar, meningkat sebesar 16,87 dibandingkan posisi triwulan IV- 2007 yang sebesar Rp265.641 miliar y-o-y. Peningkatan laba tersebut antara lain didorong oleh meningkatnya pendapatan operasional, yang sampai dengan akhir triwulan IV-2008 mencapai Rp715,12 miliar. Sebagian besar 88,76 pendapatan operasional tersebut berasal dari pendapatan bunga, diikuti pendapatan provisiskomisi 7,83, pendapatan lainnya 3,32 dan keuntungan dari transaksi valas 0,09. Peningkatan perolehan bungabagi hasil, telah mendorong peningkatan rasio Net Interest Margin NIM 7 perbankan Sulawesi Tenggara. Pada triwulan IV-2008 NIM tercatat sebesar 8,37 lebih besar dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 7,35, sementara Return on Assets ROA 6 tercatat sebesar 5,57 tabel 3.8. Tabel 3.8. Perkembangan ROA NIM Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV ROA 5,47 1,41 2,22 3,70 5,57 NIM 7,35 1,85 3,90 6,93 8,37 2008 Indikator 2007 Sumber: LBU 7 Net Interest Margin adalah perbandingan Net Interest pendapatan bunga-beban bunga dengan rata-rata jumlah aset dalam satu periode 6 Return On Assets ROA adalah perbandingan laba bersih dengan rata-rata jumlah aset dalam satu periode PERKEMBANGAN P ERBANKAN 49

3.2.8 Efisiensi Usaha

Pelaksanaan good corporate governance terutama dalam penerapan efisiensi nampaknya sudah dilakukan secara konsisten oleh manajemen dan sumber daya perbankan, hal ini terlihat dari rasio antara beban operasional dan pendapatan operasional BOPO yang cukup baik, dimana pada triwulan IV-2008 BOPO tercatat sebesar 63,75 sementara pada triwulan IV-2007 tercatat sebesar 65,38 table 3.9. Peningkatan beban operasional terutama didorong oleh meningkatnya biaya bunga, tenaga kerja, promosi serta penghapusan kredit. Tabel 3.9. Perkembangan Pendapatan Beban Operasional Dalam Jutaan Rupiah Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Pendapatan Operasional 568.810 153.742 326.642 519.764 715.119 Beban Operasional 371.884 97.418 234.337 352.941 455.867 Rasio BOPO 65,38 63,36 71,74 67,90 63,75 Indikator 2007 2008 Sumber: LBU

3.3 Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat BPR