Aset Dana Pihak Ketiga DPK

PE P ERKEMBANGAN P ERBANKAN 38

3.2 Perkembangan Bank Umum

3.2.1 Aset

Pada akhir triwulan IV-2008, total aset bank umum Sulawesi Tenggara tercatat sebesar Rp5.855,03 miliar, meningkat 2,49 dibandingkan triwulan III-2008 yang sebesar Rp5.712,58 miliar q-tq. Dari sisi pasiva, peningkatan aset terutama didorong oleh meningkatnya DPK yang dihimpun terutama deposito maupun tabungan. Selain DPK pertumbuhan aset tersebut juga didorong oleh meningkatnya antar kantor pasiva. Guna mengoptimalkan imbal hasil atas pengelolaan asetnya, bank umum Sulawesi Tenggara telah mengalokasikasikan asetnya pada berbagai aktiva produktif, baik dalam bentuk pemberian kreditpembiayaan, penempatan pada bank lain, maupun surat berharga dengan pangsa masing-masing 96,12, 3,01 dan 0,87. Adapun total aktiva produktif bank umum Sulawesi Tenggara pada triwulan IV-2008 tercatat sebesar Rp3.940,49 miliar, turun 4,69 dibandingkan posisi triwulan III-2008 yang sebesar Rp4.134,00 miliar. Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan aset terbesar terjadi pada kelompok bank swasta nasional dengan laju pertumbuhan sebesar 9,55 q-t-q, sementara aset kelompok bank pemerintah hanya tumbuh sebesar 3,26 q-t-q. Sama halnya dengan periode-periode sebelumnya, pangsa aset terbesar dimiliki oleh kelompok bank pemerintah yakni sebesar 81,94, sementara pangsa aset kelompok bank swasta sebesar 18,06 grafik 3.1. Grafik 3.1. Perkembangan Pangsa Aset Bank Umum Sulawesi Tenggara Berdasarkan Kelompok Bank 85,30 87,93 81,29 80,31 82,15 81,50 81,99 81,55 80,52 82,03 81,15 81,94 14,70 12,07 18,71 19,69 17,85 18,50 18,01 18,45 19,48 17,97 18,85 18,06 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV 2 6 2 7 2 8 Bank Pemerintah BUSN Sumber: LBU PERKEMBANGAN P ERBANKAN 39

3.2.2 Dana Pihak Ketiga DPK

Meskipun pada triwulan IV-2008 perbankan nasional termasuk regional Sulawesi Tenggara dilanda isu dampak krisis keuangan global dan adanya kalah kliring salah satu bank swasta nasional, namun berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh KBI Kendari isue tersebut tidak direspon negatif oleh masyarakat dengan menarik dananya secara besar- besaran. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan Sulawesi Tenggara masih tetap tinggi. Kondisi ini juga terlihat pada meningkatnya dana pihak ketiga yang dihimpun bank terutama dana milik perorangan. Total DPK bank umum Sulawesi Tenggara pada triwulan IV-2008 tercatat sebesar Rp4.563,26 miliar, meningkat sebesar 1,59 q-t-q dan 14,74 y-o-y, terdiri dari giro Rp938,38 miliar 20,56, deposito Rp813,97 miliar 17,84 dan tabungan Rp2.810,90 miliar 61,60 grafik 3.2. Dari komposisi di atas terlihat tabungan memiliki pangsa terbesar, hal ini mencerminkan bahwa motivasi masyarakat dalam menempatkan dananya di bank bukan untuk tujuan investasi tetapi untuk tujuan berjaga-jaga precautionary. Komposisi ini berbeda dengan komposisi DPK nasional yang didominasi oleh deposito. Dilihat pertumbuhannya, tabungan dan deposito menunjukkan pertumbuhan masing-masing sebesar 19,25 dan 11,87, sementara giro turun cukup signifikan yakni sebesar 33,32 q-t-q. Peningkatan DPK pada deposito didorong oleh masih menariknya suku bunga yang ditawarkan oleh perbankan serta belum adanya altenatif investasi yang lebih menarik dan aman. Sementara peningkatan tabungan antara lain didorong oleh adanya dana masuk dari masyarakat penambang emas di Kabupaten Bombana sebagaimana dindikasikan pada meningkatnya DPK di wilayah tersebut. Sedangkan penurunan giro, terutama didorong oleh adanya penarikan giro milik pemerintah daerah yang dipergunakan untuk membayar kewajiban pasca selesainya pengerjaan proyek tahun anggaran 2008. Sejalan dengan pergerakan suku bunga deposito rata-rata, peningkatan nominal deposito terbesar terjadi pada deposito yang berjangka waktu 1 bulan, yakni meningkat sebesar Rp43,56 miliar 9,22, jangka waktu 3 bulan Rp20,75 miliar 26,95 dan jangka Grafik 3.2. Pangsa DPK Bank Umum Berdasarkan Jenis Simpanan Triwulan IV-2008 61,60 20,56 17,84 Tabungan Giro Deposito PE P ERKEMBANGAN P ERBANKAN 40 Grafik 3.3 Pangsa DPK Berdasarkan Gol0ngan Pemilik 5,82 80,53 9,71 3,94 Perorangan Pemerintah Daerah Perusahaan Swasta Lainnya Sumber: LBU waktu 6 bulan Rp31,02 miliar 52,31. Sementara deposito berjangka waktu 6 bulan ke atas hanya meningkat sebesar Rp18,78 miliar q-t-q. Tabel 3.2 : Pergerakan Suku Bunga Deposito Rata-Rata Bank Umum Sulawesi Tenggara Tw-III Tw-IV Tw-I Tw-II Tw-III Tw-IV 1 bulan 6,42 6,34 6,05 6,21 7,51 7,94 3 bulan 6,76 6,59 6,31 6,32 7,17 9,00 6 bulan 6,84 6,27 6,21 6,21 6,79 7,54 12 bulan 7,29 6,64 6,46 6,42 6,63 7,96 24 bulan 8,57 8,03 7,34 6,42 6,17 6,16 2008 Jangka Waktu 2007 Sumber : LBU diolah Sementara itu berdasarkan golongan pemilik, sebagian besar DPK perbankan Sulawesi Tenggara dimiliki oleh kelompok perorangan 80,53, diikuti oleh pemerintah daerah 5,82, perusahaan swasta 3,94 dan yang lainya 9,71 grafik 3.3. Sebagian besar DPK yang dimiliki oleh kelompok perorangan tersebut umumnya merupakan dana-dana jangka pendek yang terdiri dari giro, tabungan dan deposito dengan jangka waktu kurang 3 bulan yang mencapai 96,07 dari total DPK. Dengan komposisi DPK yang demikian, tentunya perbankan dihadapkan pada tingginya volatilitas dana, yang pada gilirannya agak menyulitkan perbankan untuk menyalurkan pembiayaan dalam bentuk investasi yang jangka waktunya relatif panjang. Hal ini terlihat pada struktur kreditpembiayan perbankan Sulawesi Tenggara, dimana penyaluran kredit perbankan Sulawesi Tenggara lebih terkonsentrasi pada kredit konsumsi dan modal kerja yang jangka waktu pengembaliannya relatif lebih pendek. PERKEMBANGAN P ERBANKAN 41

3.2.3 Perkembangan Kredit