K I PDRB MENURUT PENGGUNAAN

A SESMEN M AKROEKONOMI 19

1.3.1 K

ONSUMSI Konsumsi pada triwulan IV-2008 tumbuh sebesar 4,41 y.o.y. Meningkatnya konsumsi rumah tangga antara lain dipengaruhi faktor musiman hari raya keagamaan, perayaan menyambut tahun baru dan berbagai kegiatan yang dilakukan selama triwulan IV-2008 menjadi faktor pendorong pertumbuhan konsumsi Sulawesi Tenggara. Tabel 1.6 Indeks Keyakinan Konsumen Juli - Desember 2008 Meskipun masih tumbuh positif, namun pertumbuhan konsumsi pada periode laporan menunjukkan kecenderungan yang melambat. Perlambatan tersebut antara lain ditandai dengan menurunnya optimisme masyarakat terhadap kondisi perekonomian saat seperti yang tercermin dari indeks keyakinan konsumen IKK yang menunjukkan kecenderungan menurun dimana IKK pada bulan Desember 2008 tercatat sebesar 129,33 atau lebih rendah dibandingkan bulan November 2008 sebesar 136,33 3 . Lebih lanjut, penurunan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini juga tercermin dari menurunnya indeks kondisi ekonomi IKE dimana IKE bulan Desember tercatat sebesar 117,00 atau lebih rendah dari bulan November sebesar 126,67 4 . Penurunan IKE ini dipengaruhi oleh persepsi masyarakat bahwa lapangan kerja cenderung mengalami penurunan serta persepsi masyarakat untuk menunda pembelian barang-barang tahan lama. Grafik 1.9 Realisasi Kredit Konsumsi 3 Sumber: Survei Konsumen KBI Kendari 4 Sumber: Survei Konsumen KBI Kendari Sumber: Survei Bank Indonesia Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Indeks Keyakinan Konsumen 112.67 122.67 126.50 142.33 136.33 129.33 2 Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini 111.67 115.00 119.67 135.67 126.67 117.00 3 Indeks Ekspektasi Konsumen 113.67 130.33 133.33 149.00 146.00 141.67 Perhitungan indeks hasil survei Sumber : Laporan Bank Umum A SESMEN M AKROEKONOMI 20 Sementara itu, melambatnya pertumbuhan konsumsi pada triwulan IV-2008 juga ditandai dengan realisasi kredit konsumsi pada periode laporan yang mengalami perlambatan dimana pertumbuhan realisasi kredit konsumsi tercatat sebesar 14,53 y.o.y dengan nilai Rp288,56 miliar sedangkan pertumbuhan kredit triwulan IV-2007 sebesar 98,28 y.o.y dengan nilai Rp251,96 miliar grafik 1.9. Perlambatan realisasi kredit pada periode laporan antara lain dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat yang mendorong peningkatan risiko kredit bermasalah sehingga perbankan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

1.3.2 I

NVESTASI Pada triwulan IV-2008, investasi di Sulawesi Tenggara tercatat tumbuh sebesar 16,89 y.o.y atau mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 21,33 y.o.y. Perlambatan investasi di Sulawesi Tenggara antara lain ditandai dengan adanya penundaan realisasi investasi di sektor pertambangan seiring dengan belum membaiknya permintaan terhadap hasil pertambangan. Selain itu, pembangunan ruko-ruko baru di Kota Kendari juga mengalami penurunan sementara proses pembangunan ruko yang sedang berlangsung sudah memasuki tahap penyelesaian akhir. Melambatnya investasi pada periode laporan juga ditandai dengan melambatnya realisasi kredit investasi. Realisasi kredit investasi pada triwulan IV-2008 tercatat sebesar Rp38,00 miliar turun -37,82 y.o.y dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp61,11 miliar grafik 1.10. Grafik 1.10 Realisasi Kredit Investasi Sumber : Laporan Bank Umum A SESMEN