BAB BAB
BAB BAB V
V V
V
PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN
PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN
Kelancaran sistem pembayaran saat ini menjadi salah satu parameter kelancaran transaksi ekonomi di dalam suatu daerah, oleh karena itu Bank Indonesia Kendari tetap
konsisten menyelenggarakan sistem pembayaran yang efisien, cepat dan aman. Hal ini disebabkan sistem pembayaran merupakan salah satu jenis layanan utama perbankan dalam
mendukung kelancaran aktivitas perekonomian. Transaksi pembayaran dapat berupa transaksi tunai dan transaksi non tunai. Pemenuhan kebutuhan uang kartal dalam jumlah dan
pecahan yang cukup dan layak edar menjadi tanggung jawab Bank Indonesia dalam mendukung kelancaran transaksi tunai. Dalam mendukung kelancaran sistem pembayaran,
Bank Indonesia melakukan aktivitas Kas Keliling yang menjadi sarana bagi masyarakat untuk menukarkan uang ke dalam pecahan yang lebih kecil. Selain itu juga melalui kas keliling Bank
Indonesia menarik uang yang tidak layak edar dan mengganti dengan uang yang layak edar. Sementara itu, penyempurnaan Sistem Kliring Nasional SKN dan RTGS terus dilakukan oleh
Bank Indonesia untuk menjamin kelancaran transaksi non tunai.
5.1. Perkembangan Alat Pembayaran Tunai
5.1.1. Perkembangan Aliran Uang Keluar outflow dan Uang Masuk inflow
KBI Kendari.
Aktivitas transaksi melalui pembayaran tunai di Sulawesi Tenggara yang dilakukan melalui Kantor Bank Indonesia Kendari pada triwulan IV-2008 mengalami penurunan
dibandingkan triwulan III-2008. Penurunan ini diperkirakan karena menurunnya kebutuhan masyarakat akan uang tunai pada triwulan IV-2008 setelah selesainya masa perayaan hari
besar keagamaan yang dianut sebagian besar masyarakat Sulawesi Tenggara. Selain itu berdasarkan Survei Konsumen Desember 2008 yang dilakukan Bank Indonesia Kendari,
diketahui bahwa sebagian besar masyarakat menahan pengeluaran konsumsi untuk digunakan sebagai pembayaran uang sekolah anak memasuki semester baru pada awal
tahun 2009.
A
SESMEN
S
ISTEM
P
EMBAYARAN
64
Grafik 5.1 Perkembangan Aliran Uang KeluarMasuk KeDari KBI Kendari
Sumber : Bank IndonesiaDASP Diolah
Penurunan transaksi pembayaran tunai ini tergambar pada penurunan jumlah uang kartal yang dikeluarkan Bank Indonesia Kendari pada triwulan IV-2008. Pada periode tersebut
jumlah uang kartal yang dikeluarkan Kantor Bank Indonesia Kendari mengalami penurunan sebesar 23 dibanding triwulan sebelumnya yaitu dari Rp830,78 milliar menjadi Rp674,82
milliar. Sementara itu, aliran uang kartal yang masuk dari perbankan dan masyarakat ke Kantor Bank Indonesia Kendari pada triwulan IV-2008 tercatat hanya sebesar Rp265,81
milliar. Dengan demikian telah terjadi net ouflow sebesar Rp409,01 milliar. Meskipun aliran uang masuk tersebut meningkat 146 dibandingkan dengan triwulan III-2008 yang sebesar
Rp108,07 milliar, namun masih cukup banyak jumlah uang kartal yang masih beredar di masyarakat.
5.1.2. Kas Keliling
Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang kartal dalam jumlah dan nominal yang dibutuhkan, pada triwulan IV-2008 Bank Indonesia Kendari kembali
mengadakan kas keliling dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat atas Uang Layak Edar ULE dan pelayanan penukaran uang pecahan kecil langsung kepada masyarakat.
Melalui kegiatan kas keliling tersebut Bank Indonesia Kendari menyalurkan ULE sebesar Rp3,00 milliar. Kegiatan kas keliling dilakukan di beberapa kabupaten diantaranya Kabupaten
Muna Raha, Kabupaten Konawe Selatan Tinanggea, Kota Bau-Bau, Kabupaten Bombana, Konawe Unaaha, Kabupaten Kolaka Ladongi, dan kota Kendari. Pelaksanaan kas keliling
1.000 500
- 500
1.000 1.500
T r
w .
I T
r w
. II
T r
w .
II I
T r
w .
IV T
r w
. I
T r
w .
II T
r w
. II
I T
r w
. IV
T r
w .
I T
r w
. II
T r
w .
II I
T r
w .I
V
2006 2007
2008 Inflow kumulatif
Outflow kumulatif Net Inflow Outflow
A
SESMEN
S
ISTEM
P
EMBAYARAN
65
umumnya bertempat di pasar tradisional, pameran dan pusat perdagangan lainnya yang didatangi masyarakat. Kegiatan ini mendapat respon yang cukup baik karena membantu
masyarakat dalam penyediaan uang kecil. Pecahan uang yang banyak diminati oleh masyarakat dalam kegiatan kas keliling sebagian besar uang adalah pecahan Rp5.000,00 dan
Rp1.000,00. Komposisi penukaran uang layak edar yang dikeluarkan Bank Indonesia Kendari
melalui kegiatan kas keliling untuk setiap kabupatenkota dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini :
Tabel 5.1 Komposisi Penukaran Uang Layak Edar Sulawesi Tenggara KabKota
Pecahan dalam juta rupiah Total
100,00 500,00 1.000,00 5.000,00 10.000,00
20.000,00 50.000,00 100.000,00 Kendari
- -
60 90
150 -
- 300
Konawe Unahaa
- -
30 80
90 100
- -
300 Muna
Raha -
- 30
150 120
100 -
- 400
Konawe Selatan
Tinanggea -
- 40
80 100
80 -
- 300
Bau-bau -
- 70
200 330
400 -
- 1.000
Bombana -
- 40
80 140
140 -
- 400
Kolaka -
- 30
70 100
100 -
- 300
Total 300
750 1.030
920 3.000
Sumber : Bank IndonesiaDASP
5.1.3. PTTB