STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I I I - 1 -
BAB I I I TEKANAN TERHADAP LI NGKUNGAN
A. KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk ada tahun 2011, penduduk Provinsi Gorontalo berjumlah
1,152,494
jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 80 Jiwa Km² . Menurut wilayah Kabupaten Kota, sekitar 34,60 dari penduduk Provinsi
Gorontalo ini bertempat tinggal di Kabupaten Gorontalo, yaitu sejumlah 354,857 jiwa dan merupakan persentase terbesar. Sementara Kota Gorontalo sebagai ibukota Provinsi didiami
oleh 17,32 dari total penduduk Provinsi Gorontalo atau sejumlah 182,861 jiwa. Kabupaten Gorontalo Utara sebagai kabupaten termuda jumlah penduduknya mencapai 119,213 jiwa
atau 9,81 dari jumlah penduduk Provinsi Gorontalo. Dilihat dari kepadatan penduduk masing-masing kabupaten kota, maka Kota
Gorontalo adalah wilayah yang terdapat penduduknya, rata-rata 2.413 orang untuk setiap km² . Sedangkan 4 kabupaten lainnya hanya memiliki kepadatan sekitar 100 orang per km² .
I ni menggambarkan bahwa ketersediaan lahan dibandingkan jumlah penduduk masih relatif cukup besar. Hal ini berarti pula bahwa potensi untuk pengembangan sektor-sektor usaha
termasuk aktifitas pertanian masih terbuka lebar. Bila dilihat menurut daerah tempat tinggal, terlihat bahwa angka ketergantungan di
kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo yang masih berstruktur pedesaan lebih besar dibandingkan perkotaan yaitu Kota Gorontalo. Besar kecilnya angka ketergantungan dapat
mempengaruhi tingkat keberhasilan pembangunan di suatu wilayah, karena jika tanggungan semakin besar maka makin sedikit penduduk usia produktif yang berpartisipasi dalam
pembangunan. Penduduk Gorontalo mayoritas beragama I slam 97,81 dan agama lainnya
2,19 . Masyarakat Gorontalo merupakan masyarakat yang berbudaya dengan Adat istiadatnya yang masih kental, ini dibuktikan dengan semboyan “ Adat bersendikan Syara dan
Syara bersendi Kitabullah” . Filosofi hidup ini selaras dengan dinamika masyarakat yang semakin terbuka, modern, dan demokratis. Dalam proses sosoialisasi dan komunikasi
keseharian masyarakat Gorontalo, selain Bahasa I ndonesia digunakan pula Bahasa Gorontalo hulondalo.
STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO
I I I - 2 - B. PERMUKI MAN
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian adan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan UU No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman. Pemukiman
sering disebut perumahan dan atau sebaliknya. Dengan keterbatasan data yang ada untuk mengungkapkan kondisi permukiman
masyarakat Gorontalo yaitu dengan melihat lokasi yang dihuni oleh penduduk terbesar. Pada Daerah Kota Gorontalo dengan 6 wilayah Kecamatan jumlah penduduk pada tahun
2009 seluruhnya 162.438 jiwa. Dari 6 wilayah Kecamatan tersebut terdapat 3 wilayah Kecamatan berpenduduk terbesar yakni Kecamatan Kota Timur, Kecamatan Kota Selatan
dan Kecamatan Kota Utara. Dari ketiga Kecamatan ini, Kota Selatan yang memiliki kepadatan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat pada Kelurahan Bugis dan Biawao, penduduk yang tinggal
dekat bantaran sungai rata-rata masih menggunakan bantaran sungai sebagai tempat pembuangan limbah domestik dan juga tempat untuk BAB buang air besar.
Kebutuhan akan air bersih masyarakat Gorontalo untuk daerah perkotaan banyak menggunakan PDAM tetapi ada juga yang menggunakan sumur bor.
C. KESEHATAN 1. Angka Kematian Bayi AKB