I KLI M I KONDI SI LI NGKUNGAN HI DUP KECENDERNGANNYA

STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 43 - Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Temp maks oC 31.7 31.5 32.3 32.5 32.6 31.8 31.1 31.7 33.0 33.4 32.9 32.3 Temp rata oC 26.8 26.6 26.8 26.9 27.2 26.6 26.4 26.8 27.2 27.9 27.1 27.0 Temp min oC 23.8 23.6 23.6 23.8 23.1 23.5 22.9 22.9 22.5 23.3 23.6 23.7 20.0 22.0 24.0 26.0 28.0 30.0 32.0 34.0 36.0 T em pe ra tu r U d ar a o C Bulan Gambar 2.17. Temperatur Udara Rata-rata di Provinsi Gorontalo 2005 – 2009 Sumber: Stasiun Meteorologi Bandara Jalaludin, Gorontalo, 2010 tersebut diatas baku mut u Kep Men LH No. 51 t ahun 2004 tentang Pengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut untuk kualitas air laut untuk wisata bahari yaitu 10 mg L. Kadar pH, warna, kekeruhan dan TSS untuk semua lokasi terdeteksi, dimana nilai pH berkisar 7,5 – 7,8, warna 5,5 – 16,7, kekeruhan 2,5 – 3,8 dan TSS 17,5 – 19,5 mg L, tetapi nilai-nilai tersebut masih dibawah baku mut u yang dipersyaratkan pH= 6,5 – 8,5, warna = 30 mg L, kekeruhan = 5 dan TSS = 5 mg L. Nilai TSS erat kaitannya dengan kekeruhan, untuk lokasi titik 5 yang mempunyai nilai TSS tinggi 19,5 mg L ternyata mempunyai nilai kekeruhan 3,8 NTU. Konsentrasi DO dan BOD di semua lokasi di daerah wisata bahari terdeteksi. Kadar DO terendah dan BOD 5 tertinggi adalah di lokasi titik 3, 4 dan 5 dengan kadar DO berkisar antara 4.5 mg L sampai 4.8 mg L dan kadar BOD 5 berkisar antara 10.5 mg L sampai 12.5 mg L. Konsentrasi DO untuk lokasi tersebut tidak memenuhi persyaratan baku mut u yaitu 5 mg L dan konsentrasi BOD untuk ke 3 lokasi tersebut diatas baku mutu yang dipersyaratkan yait u 10 mg L.

F. I KLI M

Untuk kepentingan pengembangan wilayah, semua faktor iklim, khususnya hujan, suhu, angin dan kelembaban udara, adalah penting. Namun, karena keterbatasan data yang diperoleh dari stasiun-stasiun yang ada di Provinsi Gorontalo, maka uraian kondisi iklim sebagai potensi dan pembatas terutama hanya didasarkan pada informasi curah hujan. Klasifikasi iklim yang didasarkan atas data curah hujan diperoleh dari sumber yang telah ada. Menyangkut kelasifikasi iklim ini, pada tempat tertentu, terutama di sekitar Kota Gorontalo informasi yang diperoleh dinilai akurat, karena data diperoleh dari banyak stasiun-stasiun yang tersebar cukup merata. Namun, di bagian lain dari provinsi, karena data yang tersedia lebih sedikit, perlu diinterpretasi secara lebih hati-hati. Meskipun demikian, informasi yang diperoleh tetap dapat memberi gambaran kondisi iklim secara makro, yang STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 44 - untuk kepentingan penentuan penataan ruang tingkat wilayah provinsi dianggap cukup memadai. Berdasarkan peta iklim menurut kelasifikasi Oldeman dan Darmiyati, Provinsi Gorontalo secara rata-rata beriklim yang relatif kering. Wilayah terkering iklim E2 dengan rata-rata kurang dari 3 bulan per tahun bercurah hujan lebih dari 200 mm meliputi seluruh kawasan pantai Selatan Kabupaten Boalemo dan sebagian Kota Gorontalo. Sementara, wilayah yang relatif lebih basah iklim C1 dan C2, dengan 5 sampai 6 bulan basah per tahun ditemukan di sepanjang wilayah Utara Provinsi Gorontalo. I klim memberi implikasi signifikan pada perumusan kebijakan alokasi penggunaan ruang, misalnya dalam penentuan kawasan lindung dan budidaya serta kebijakan pengelolaan sumberdaya alam. Untuk kabupaten-kabupaten di Provinsi Gorontalo, kebijakan pengelolaan sumberdaya air, misalnya, adalah aspek yang harus mendapat prioritas tinggi. Jika hasil optimal dan berkesinambungan hendak dicapai, rumusan kebijakan ini harus menjadi dasar bagi arah pengembangan wilayah. Data suhu udara rata-rata bulanan di Provinsi Gorontalo berkisar antara 26,4 - 27,9 O C, dengan suhu udara rata-rata bulanan maksimum dan minimum masing-masing 31,1 – 33,4 O C dan 22,5 – 23,8 O C. Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Jalaludin Gorontalo, curah hujan untuk periode 5 lima tahun terakhir, yaitu dari tahun 2005 hingga 2009 berkisar antara 1.226 – 2.289mm tahun, dengan hari hujan per tahun berkisar 157 – 248 hari hujan, dengan rata-rata curah hujan 126,5 mm tahun dan 15 hari hujan. Sumber: BMKG Prov. Gorontalo Menurut klasifikasi iklim yang dikemukakan schmidt Fergusson diperoleh nilai Q perbandingan rata-rata bulan kering dengan bulan basah sebesar 25 sehingga daerah ini STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I I - 45 - termasuk tipe iklim B yaitu beriklim basah. Pada tabel 2.25 disajikan data curah hujan dan hari hujan di Provinsi Gorontalo.

G. BEN CAN A ALAM