perbandingan sosial menjadikan seseorang mendapat penilaian dari posisi dan status kelompoknya.
Perbandingan sosial dalam tingkah laku antar kelompok, menurut Tajfel dalam Hogg, 2003, menekankan pada hal-hal berikut:
1. Penilaian yang ekstrim pada outgroup, dan kelompok minoritas ataupun
subdominant lebih menunjukkan diferensiasi daripada kelompok mayoritas atau dominant.
2. Adanya perbandingan sosial memberikan penekanan tingkah laku yang berbeda
antar kelompok integroup differentiation. 3.
Individu yang berada pada kelompok sub-dominant selalu menaikkan harga diri kelompoknya identitas sosial, dengan cara menurunkan derajat kelompok lain.
3. Karakter Identitas Sosial
Hogg Vaughan 2002 menyatakan bahwa identitas sosial diasosiasikan dengan tingkah laku kelompok, yang mempunyai karakteristik umum;
ethnocentrism, in-group favoritsm, intergroup differentiation, conformity to in- group norms, dan group stereotype
a. Ethnocentrism
Ethnocentrism adalah sifat khas daripada individu yang menganggap kelompoknya lebih superior. Sehingga menumbuhkan kecenderungan penilaian
memandang in-group secara moral lebih baik dan lebih berharga daripada outgroup.
Universitas Sumatera Utara
b. In-group favoritsm
In-group favoritsm adalah perilaku yang menyukai dan menilai apa yang ada pada kelompoknya in-group melebihi kelompok lain outgroup. Individu umumnya
kan menilai anggota in-group lebih positif. Dengan adanya in-group favoritsm, individu akan mempunyai solidaritas yang kuat dalam kelompoknya.
c. Intergroup differentiation
Tingkah laku yang menekankan perbedaan antar kelompok yang dimilikinya in- group dan kelompok lain outgroup. Perbedaan antar kelompok akan
mempengaruhi persepsi sesorang tentang kelompoknya sendiri dan tentang kelompok lainnya. Menurut Tajfel dalam Hogg Vaugha, 2002, kelompok
dengan kekuasaan yang lebih kecil lebih menyadari perbedaan kekuatannya dan statusnya.
d. Conformity to in-group norms
Konformitas merupakan kecenderungan untuk memperbolehkan suatu perilaku untuk dilakukan individu sesuai dengan norma yang ada di dalam kelompok in-
group nya. Konformitas merupakan kecenderungan seseorang untuk mengikuti aturan dan tekanan in-group walaupun tidak ada permintaan langsung dari
kelompok tersebut agar individu merasa diterima oleh kelompoknya. e.
Group stereotype Stereotype kelompok merupakan kepercayaan tentang karakteristik kelompok
tertentu. Stereotype kelompok bisa positif, bisa negatif. Stereotype merupakan persepsi terhadap suatu kelompok yang kaku tidak dapat diubah, dan uniform
seragam, sama-sama dimiliki oleh kelompok sejenis.
Universitas Sumatera Utara
Karena individu mendapatkan identitas sosial mereka melalui kelompok dimana mereka bergabung, mereka menciptakan ketertarikan dalam mempertahankan atau
memperoleh profil in-group yang lebih positif daripada kelompok outgroup yang relevan mirip.
B. SOSIALISASI KELOMPOK 1. Definisi Kelompok