musik hardcore, dan dilambangkan dengan avatar atau tampilan visual X, merupakan perekat yang telah mengikat gerakan sXe dan nilai-nilainya selama
dua puluh tahun.
4. Perilaku Kelompok Straight Edge
Straight edge mempertahankan adat istiadat dan budaya nya melalui
keterlibatan dalam musik hardcore dengan cara membeli musik straight edge, dan menghadiri pertunjukan straight edge konser dengan panggung kecil Juliana,
2010. Dalam mengkomunikasikan komitmen mereka, dan untuk mengidentifikasi
diri mereka kepada sesama straight edger, pemuda Straight Edge mengambil simbol “X” atau XXX sebagai tiga pantangan mereka: tidak minum, tidak
merokok, dan tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan. Simbol ini juga dapat ditemukan pada pakaian, tato tubuh, dan tampilan nama di dunia maya
Juliana, 2010.
5. Faktor yang Menyebabkan Anggota Exit dari Straight Edge
Sama seperti kelompok atau pergerakan, identitas kolektif Straight Edge tidaklah stabil stabil. Justru berubah-ubah, tidak pasti, dan dapat bersifat
sementara Snow, dalam Juliana 2010. Meskipun awalnya sXers memiliki gagasan bahwa mereka akan true til’ death” “benar hingga mati partisipasi
mereka tidak berlangsung seumur hidup, seperti komitmen yang mereka janjikan. Lahickey, dalam Juliana 2010.
Universitas Sumatera Utara
Dalam merefleksikan identitas kolektifnya, straight edger dapat mengalami pengalaman yang disebut Giddens dalam Juliana, 2010, sebagai “fateful
moment”, di mana mereka mencapai titik kesadaran diri dan mengevaluasi kembali inner wishes keinginan batin mereka. Momen ini bisa menjadi titik
transisi di mana sXer mungkin menyadari “ketidakpuasan” pada scene straight edge Haenfler, 2004.
Haenfler 2004 juga berargumen bahwa pada masa muda, gerakan straight edge membantu individu melalui waktu yang penting dan sulit ketika pertama kali
ter-ekspos minuman keras, obat-obatan, dan perilaku seksual. Straight edger yang sudah dewasa menghabiskan bertahun-tahun di dalam subkultur, dan mungkin
mulai merasa dibatasi dalam pilihannya, sehingga sebagian besar sXers mencela identitas kolektif mereka dalam tahun-tahun terakhir masa muda mereka.
Menurut Polletta Jasper dalam Juliana, 2010, penyebab signifikan dalam berhentinya partisipasi sXe adalah, bahwa makna dari identitas kolektif tidak lagi
terkait dengan identitas pribadi sXer. Dengan kata lain, [mereka]” berhenti percaya bahwa gerakan mewakili’ [mereka] Lahickey, dalam Juliana 2010.
Straight edge merupakan desired self, pergeseran ideologi kemudian dicari karena melemahnya sense of belonging, sehingga menambah tekanan teman
sebaya, dan konotasi konstriktif dari Straight Edge, sehingga pada akhirnya berakhir pada keluarnya individu dari kelompok straight edge Juliana, 2010.
D. Dinamika Kompenen Identitas Sosial pada Kelompok Straight Edge