Band straight edge berfungsi sebagai pembentuk utama ideologi kelompok dan identitas kolektif. Hardcore masih menunjukkan tempat yang paling penting bagi
sXers untuk berkumpul, berbagi ide, dan membangun solidaritas. Prinsip dasar sXe cukup sederhana: anggota benar-benar abstain, dari
narkoba, alkohol, dan penggunaan tembakau dan biasanya menunda aktivitas seksual untuk memelihara hubungan, menolak seks bebas. Aturan sXe ini mutlak,
tidak ada pengecualian dan kesalahan kecil yang terjadi berati penganut kehilangan klaim atas identitas sXe nya. Pantangan berarti banyak hal untuk
sXers, termasuk resistance, self actualization, dan social transformation. Anggota berkomitmen seumur hidup untuk hidup bersih dan, meskipun kelompok kurang
memiliki kepemimpinan formal dan struktur, sXers dengan tekun bertahan menjadi true untuk identitas mereka.
3. Nilai Utama Kelompok Straight Edge
Resistance in a time of mass self-destruction Makes the few who walk the straight edge A growing force of change Committed, though gripped by the
plague of a nation Consumed by its intoxication and confined by crippling greed In my rage I walk the path of true change Commitment sworn in the name Of
those who will walk the straight edge Convictions held to my grave.
“Force of Change” by Strife, 1997 Sepanjang sejarah sXe, tren dalam gerakan telah datang dan pergi sama
cepatnya dengan keluar masuknya anggota sXer. Kesulitan identifikasi serangkaian prinsip-prinsip inti yang mencakup waktu dan geografi, dikarenakan
perubahan nilai-nilai, setiap scene memiliki rasa sendiri, dan bahkan individu dalam scene yang sama memiliki interpretasi yang berbeda mengenai sXe.
Universitas Sumatera Utara
Straight edger menyadari bahwa sXe berarti sesuatu yang berbeda untuk setiap orang, dengan asumsi identitas, dan seperti kelompok lain, tingkat dedikasi
anggota individunya bervariasi. Sementara individu bebas untuk mengikuti filosofi dalam berbagai cara, seringkali mereka menambahkan interpretasi mereka
sendiri, ada seperangkat nilai-nilai yang banyak mendasari gerakan ini: positifisme hidup bersih, komitmen seumur hidup pada gerakan straight edge
dan nilai-nilainya, menunda seks sebagai pemeliharaan hubungan, aktualisasi diri, menyebarkan pesan subkultur, dan keterlibatan karena terus maju progresif.
Slogan T-shirt, lirik lagu, tato, dan simbol-simbol lainnya terus mengingatkan sXers pada misi dan dedikasi mereka: It’s OK Not to Drink,
True Till Death, dan One Life Drug Free adalah beberapa di antara pesan yang terkenal secara umum. Simbol X, yang merupakan simbol universal sXe,
muncul pada awal tahun 1980, ketika pemilik klub musik menandai tangan penonton konser yang masih di bawah umur dengan simbol X untuk memastikan
bahwa bartender tidak akan melayani mereka alkohol Lahickey dalam Haenfler, 2006. Pemuda memakai simbol X pada ransel mereka, kemeja, dan kalung, juga
tato pada tubuh mereka, dan benda lainnya. Simbol X menyatukan pemuda di seluruh dunia, mengkomunikasikan seperangkat nilai-nilai dan pengalaman.
Straight edge menemukan kekuatan, persahabatan, kesetiaan, dan dorongan dari teman-teman sXe mereka, dan menghargai mereka di atas segalanya.
Banyak pemuda sXe hidup bersama. Dengan munculnya email dan internet, anak-anak sXe berkomunikasi melalui komunitas virtual di berbagai negara
Williams 2003, dalam Haenfler, 2006. Sense of community yang kuat pada
Universitas Sumatera Utara
musik hardcore, dan dilambangkan dengan avatar atau tampilan visual X, merupakan perekat yang telah mengikat gerakan sXe dan nilai-nilainya selama
dua puluh tahun.
4. Perilaku Kelompok Straight Edge