Setiap budaya kelompok berubah ketika seorang anggota bergabung ke dalam kelompok karena mungkin dipengaruhi oleh anggota lain untuk mengadopsi cara
baru dalam berkomunikasi dan berfungsi sebagai sebuah kelompok. Sosialisasi adalah proses yang mempengaruhi individu dan kelompok secara keseluruhan.
C. STRAIGHT EDGE
1. Definisi Straight Edge
Menurut Haenfler 2006, straight edge adalah ideologi, serta perilaku abstain dari alkohol, obat-obatan, tembakau, dan perilaku seks berganti-ganti
pasangan, atau disebut promiscuous yang sangat identik dengan punk rocker. Straight edge adalah subkultur pemuda yang menolak tekanan umum untuk
meminum alkohol, menggunakan narkoba, dan seks berganti-ganti pasangan. Mengkomunikasikan identitas mereka sebagai orang yang bertanggung jawab dan
hidup bersih melalui komitmen mereka terhadap perilaku abstain Juliana, 2010. Foucault dalam Nilan, 2006 menyatakan bahwa straight edge bukan hanya
sebuah istilah untuk sebuah subkultur anak muda tapi untuk genre musik hardcore. Straight edger menikmati reputasi mereka untuk menghadiri
pertunjukan musik hardcore yang agresif dan moshing menari hardcore hingga lelah. Titik perbedaan adalah walaupun melakukan aktifitas hardcore, tetapi kami
tidak bangun dengan mabuk keesokan harinya’. Menerapkan aturan straight edge untuk diri sendiri, memelihara aturan tersebut, dan melatih pengawasan diri.
Universitas Sumatera Utara
Jadi berdasarkan beberapa pendapat di atas, kesimpulannya, straight edge adalah perilaku abstinance terhadap rokok, alkohol, dan promiskuitas yang
diciptakan oleh genre hardcore. Dimana dalam eksekusinya, kembali kepada self control masing-masing individu.
2. Sejarah Straight Edge
I’m a person just like you But I’ve got better things to do Than sit around and fuck my head Hang out with the living dead Snort white shit up my nose Pass
out at the shows I don’t even think about speed That’s something I just don’t need I’ve got the straight edge
I’m a person just like you But I’ve got better things to do Than sit around and smoke dope ’Cause I know that I can cope I laugh at the thought of eating
’ludes Laugh at the thought of sniffing glue Always gonna keep in touch Never want to use a crutch I’ve got the straight edge.
“Straight Edge” by Minor Threat, 1981
Lirik di atas berasal dari band hardcore Minor Threat. Lirik tersebut menghasilkan gerakan yang telah meyakinkan ribuan orang muda untuk berhenti
atau tidak pernah memulai menggunakan obat-obatan, alkohol, dan produk tembakau. Media populer, budaya mainstream, dan ilmuwan sosial bahkan sudah
sering men-stereotipkan bahwa pemuda adalah makhluk yang hedonis, identik dengan seks bebas, dan terperosok dalam penyalahgunaan zat.
Penggunaan zat pada remaja telah membangun masalah sosial yang serius, yang memperkuat citra pemuda sebagai in crisis Goode, dalam Haenfler,
2006. Namun, sXe mempromosikan gaya hidup bebas obat-dan alkohol, bertanggung jawab secara seksual yang dianggap menarik bagi ribuan pemuda di
seluruh dunia. Gaya hidup mereka yang konservatif dikombinasikan dengan cita-
Universitas Sumatera Utara
cita progresif punk dan musik keras yang secara tajam, kontras dengan image umum pemuda yang liar.
Straight edge pada awalnya muncul di Pantai Timur Amerika Serikat dari subkultur punk di awal tahun 1980-an. Pemilik Club di Washington, DC, tidak
mengizinkan anak-anak di bawah umur untuk masuk ke dalam club karena takut anak dibawah umur akan memesan minuman keras karena hukum usia minum
saat itu 18 tahun. Sebagian besar keuntungan dari sebuah clubpub adalah dari penjualan alkohol, dan karena itu lebih cenderung untuk melayani orang dewasa.
Pemilik juga takut tertangkap, di denda, dan mungkin dicabut lisensi kepemilikan minuman keras mereka, karena membiarkan peminum di bawah umur. Namun hal
ini tidak bisa ditoleransi oleh anak-anak yang ingin menonton pertunjukan di club. Untuk mengakomodasi penggemar bawah umur yang ingin masuk ke club,
club menandai tangan anak punk hardcore DC yang masih di bawah umur, dengan tanda X besar sebagai sinyal untuk pekerja club agar tidak melayani mereka untuk
memesan alkohol. Simbol X dengan cepat menjadi simbol penentangan. Pemuda mengubah X dari stigma yaitu, tidak memiliki kebebasan minum alkohol
menjadi sebuah simbol kebanggaan, seolah-olah mengatakan, bukan hanya karena kami tidak boleh minum, tapi kami tidak ingin minum.
Saat pemuda secara hukum diperbolehkan untuk minum, mereka mulai menandai tangan mereka sendiri. Praktek ini dipopulerkan pada sampul album
sebuah band di DC, yaitu The Teen Idles’ 1980 Minor Disturbance 7. Dengan menampilkan gambar seorang anak punk yang menyilangkan tangan membentuk
X, serta tanda X di punggung tangan.
Universitas Sumatera Utara
Meskipun sXe berakar pada keinginan praktis anak-anak untuk melihat band yang mereka cintai, gerakan ini muncul terutama sebagai respon terhadap
kecenderungan nihilistik scene punk, termasuk penyalahgunaan obat dan alkohol, seks bebas, kekerasan, dan merusak diri sendiri sikap hidup cepat, mati muda .
Para pemuda yang melahirkan lingkungan sXe, menghargai sikap punk hardcore yang mempertanyakan segala sesuatu, mentalitas, energi, gaya agresif, dan
sikap do-it-yourself, tapi sXe tidak tertarik pada lingkungan hedonisme dan mantra tidak ada masa depan. Anggota straight edge mengadopsi ideologi
hidup bersih, menghindari alkohol, tembakau, obat-obatan terlarang, dan seks berganti-ganti pasangan.
Bagi kebanyakan anak sXe, menjadi bersih dan bijaksana adalah pernyataan terbesar dari etos punk hardcore, tindakan perlawanan yang menantang, baik
budaya dewasa dan pemuda yang mainstream. Menjadi “straight” lurus, memberikan pemuda sebuah “edge” batasan Azerrad, dalam Haenfler:9, 2009
Straight edge berhutang budi pada Minor Threat, band DC yang membuat landasan gerakan ini. Lagu mereka pada tahun 1981 Straight Edge memberikan
gerakan sesuai dengan namanya, dan bagian reff lagu Out of Step 1983, untuk melengkapi kepercayaan mereka: “i dont smoke, i dont drink, i dont fuck, at least
i can fucking think Saya tidak merokok, tidak minum, tidak melakukan sex, paling tidak saya mampu berfikir. MacKaye, dianggap oleh banyak orang sebagai
pendiri sXe, yang sebenarnya tidak memiliki niat untuk memulai sebuah gerakan sosial.
Universitas Sumatera Utara
Ideologi kemudian berkembang untuk ditambahkan dalam perluasan straight edge. Seperti dikutip dalam Juliana 2010, misalnya, coll-Edge
diciptakan untuk berpura-pura menjadi straight edge, dengan berkomitmen hanya sampai masuk perguruan tinggi saja, melanggar slogan subkultur true till death
Haenfler, 2004. Militancy, sekelompok straight edger yang melakukan kekerasan terhadap orang lain yang minum atau merokok, yang akhirnya menjadi
identitas umum mereka Williams Copes, dalam Juliana 2010. Terakhir, posi- straight edge untuk mengidentifikasi straight edger yang memodifikasi straight
edge sebagai gaya hidup pada pikiran positif Good Clean Fun, dalam Juliana, 2010. Ideologi baru yang tercipta menciptakan identitas sering tumpang tindih
dengan satu sama lain Williams Copes, dalam Juliana 2010, namun tidak semua anggota mengadaptasi identitas Straight Edge mereka dengan modifikasi
ini dibuat oleh generasi kedua tadi Tsitos, dalam Juliana, 2010. Menjadi punk berarti menjadi seorang individu, yang mengadopsi label
apapun atau mengikuti kepercayaan apa pun yang bertentangan dengan ekspresi individual. Anak punk hardcore yang sebelumnya diejek karena tidak
menggunakan alkohol dan obat-obatan, kini memiliki komunitas yang tidak hanya menerima tetapi juga memperjuangkan hidup bersih. Straight edge tetap hampir
tak terpisahkan dari musik hardcore. Hardcore adalah genre yang luas namun mulai umum sebagai versi yang lebih cepat dari punk.
Selama tahun 90-an, punk dan hardcore menjadi semakin berbeda, dengan gaya dan model mereka sendiri. Dimana punk memakai pakaian flamboyan dan
potongan rambut aneh, hardcore lebih menyukai penampilan rapi, terlihat kaku.
Universitas Sumatera Utara
Band straight edge berfungsi sebagai pembentuk utama ideologi kelompok dan identitas kolektif. Hardcore masih menunjukkan tempat yang paling penting bagi
sXers untuk berkumpul, berbagi ide, dan membangun solidaritas. Prinsip dasar sXe cukup sederhana: anggota benar-benar abstain, dari
narkoba, alkohol, dan penggunaan tembakau dan biasanya menunda aktivitas seksual untuk memelihara hubungan, menolak seks bebas. Aturan sXe ini mutlak,
tidak ada pengecualian dan kesalahan kecil yang terjadi berati penganut kehilangan klaim atas identitas sXe nya. Pantangan berarti banyak hal untuk
sXers, termasuk resistance, self actualization, dan social transformation. Anggota berkomitmen seumur hidup untuk hidup bersih dan, meskipun kelompok kurang
memiliki kepemimpinan formal dan struktur, sXers dengan tekun bertahan menjadi true untuk identitas mereka.
3. Nilai Utama Kelompok Straight Edge