- 152 - EE. BIDANG PERINDUSTRIAN
SUB BIDANG SUB SUB
BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH
1. Perizinan
1. Penetapan kebijakan ,norma, standar
dan prosedur Izin Usaha Industri IUI dan kawasan industri.
2. Penerbitan Izin Usaha Industri IUI
bagi industri yang mengolah dan menghasilkan
Bahan Beracun
Berbahaya B3, industri minuman beralkohol, industri teknologi tinggi
yang strategis,
industri kertas
berharga, industri
senjata dan
amunisi, industri prioritas tinggi pada skala nasional.
3. Penerbitan Izin Usaha Industri IUI
yang lokasinya lintas provinsi. 4.
Penerbitan izin kawasan industri IUI yang lokasinya lintas provinsi.
2. Usaha
Industri
1. Penetapan bidang usaha industri
prioritas nasional, cabang industri yang penting dan strategis bagi negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak.
2. Penetapan
pengelompokan bidang
usaha industri atau skala usaha. 3.
Penetapan bidang usaha industri yang tertutup
dan terbuka
dengan persyaratan
di bidang
penanaman modal.
3. Fasilitas
Usaha Industri
1. Penetapan
kebijakan pemberian
fasilitasinsentif fiskal dan moneter dalam rangka pengembangan industri
tertentu.
2. Pemberian fasilitas usaha dalam rangka
pengembangan Industri
Kecil Menengah IKM.
Kewenangan pemberian fasilitas usaha ini tidak mengurangi kewenangan Pemerintah
Aceh untuk memberikan fasilitas usaha dalam rangka pengembangan Industri
Kecil Menengah
- 153 -
SUB BIDANG SUB SUB
BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH
4. Perlindungan
Usaha Industri
1. Perumusan kebijakan dan penetapan
tarif bea masuk impor. 2.
Perumusan dan penetapan kebijakan perlindungan bagi industri.
3. Penjaminan pelaksanaan perdagangan
internal bebas dari hambatan.
5. Perencanaan
dan Program
Penyusunan rencana jangka panjang, Rencana Strategis Renstra dan rencana
pembangunan tahunan industri.
6. Pemasaran
1. Penetapan
kebijakan peningkatan
pemasaran produk
industri dalam
negeri. 2.
Fasilitasi dan pelaksanaan promosi produk industri.
7. Teknologi
1. Penetapan kebijakan, norma, standar
dan prosedur
penelitian, pengembangan
dan penerapan
teknologi di bidang industri. 2.
Fasilitasi dan pelaksanaan penelitian, pengembangan
dan penerapan
teknologi di bidang industri. 3.
Fasilitasi dan pelaksanaan sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan
penerapan teknologi di bidang industri.
8. Standarisasi
1. Perumusan standar produk industri
berdasarkan sistem
standarisasi nasional.
2. Fasilitasi penerapan dan pengawasan
standar. 3.
Kerja sama nasional, regional dan internasional bidang standarisasi.
- 154 -
SUB BIDANG SUB SUB
BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH
9. Sumber Daya
Manusia SDM
1. Penetapan kebijakan, norma, standar,
dan prosedur
pembinaan serta
pengembangan SDM
industri dan
aparatur pembina industri. 2.
Perumusan standar kompetensi SDM industri dan penetapan kurikulum
pendidikan dan pelatihan SDM industri serta aparatur pembina industri.
3. Fasilitasi dan pelaksanaan pendidikan
dan latihan SDM industri dan aparatur pembina industri.
10. Permodalan