Geologi Ketenagalis- BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG

- 139 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH e. menetapkan sistem pengelolaan data dan informasi serta pelaporan air tanah; f. menetapkan dan mengawasi pelaksanaan ketentuan teknis pengelolaan air tanah yang dilaksanakan oleh Gubernur dan BupatiWalikota; g. melakukan suvei dasar air tanah dan penyusunan peta tematik air tanah; h. mengusulkan penetapan cekungan air tanah kepada Presiden; i. melakukan kegiatan eksplorasi air tanah di wilayah Indonesia dalam rangka penyediaan data dan informasi air tanah nasional. 6. Memfasilitasi penyelesaian sengketa antarprovinsi dan pihak lainnya dalam pengelolaan air tanah. 7. Memberikan bantuan teknis dalam pengelolaan air tanah kepada Pemerintah Aceh dan KabupatenKota.

2. Geologi

1. Penetapan kebijakan, norma, standar dan prosedur pengelolaan geologi. 2. Pelaksanaan pemetaan geologi dan peta tematik, inventarisasi geologi dan sumber daya mineral, batu bara, panas bumi, migas, air tanah nasional dan kawasan pengembangan yang bersifat strategis. 3. Pelaksanaan inventarisasi geologi, lingkungan geologi, geologi teknik, kebencanaan dan kawasan lingkungan geologi dan kawasan pengembangan strategis. - 140 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH 4. Penetapan kebijakan dan pengaturan mitigasi bencana geologi serta pedoman pengelolaan kawasan lindung geologi dan kawasan rawan bencana. 5. Inventarisasi, pemetaan, pemeriksaan, pemantauan, penyelidikan dan penelitian kawasan rawan bencana geologi daerah vital serta strategis. 6. Pemberian peringatan dini bencana gunung api dan penetapan langkah- langkah mitigasi untuk bencana geologi. 7. Pengangkatan dan pembinaan tenaga fungsional penyelidik bumi dan pengamat gunung api. 8. Pengelolaan data dan informasi geologi, sumber daya mineral dan energi nasional. 9. Pelaksanaan dan fasilitasi bidang geologi.

3. Ketenagalis-

trikan 1. Penetapan kebijakan, norma, standar dan prosedur pengelolaan energi dan ketenagalistrikan nasional. 2. Pemberian izin usaha: a. Penetapan izin jual beli tenaga listrik lintas negara; b. Penetapan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk badan usaha yang: 1 Wilayah usahanya lintas provinsi; 2 Dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara; dan 3 Menjual tenaga listrik danatau menyewakan jaringan tenaga listrik kepada pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik yang ditetapkan Pemerintah. - 141 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH c. Penetapan Izin Operasi yang fasilitas instalasinya mencakup lintas provinsi; d. Penetapan izin usaha jasa penunjang tenaga listrik yang dilakukan oleh BUMN atau penanaman modal asingmayoritas sahamnya dimiliki oleh penanaman modal asing; e. Penetapan izin pemanfaatan jaringan tenaga listrik untuk kepentingan telekomunikasi, multimedia, dan informatika pada jaringan milik pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau Izin Operasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. 3. Penetapan persetujuan: a. Harga jual tenaga listrik dan harga sewa jaringan dari pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik yang ditetapkan oleh Pemerintah; b. Penjualan kelebihan tenaga listrik dari pemegang izin operasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. 4. Penetapan: a. Tarif tenaga listrik untuk konsumen dari pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik yang dikeluarkan oleh Pemerintah; b. Rencana Umum ketenagalistrikan nasional RUKN; dan c. Wilayah usaha penyediaan tenaga listrik dengan pertimbangan Pemerintah Aceh. - 142 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH 5. Pembinaan dan pengawasan kepada badan usaha di bidang ketenagalistrikan yang izinnya ditetapkan oleh Pemerintah. 6. Pengangkatan inspektur ketenagalistrikan di lingkungan Pemerintah. 7. Pembinaan jabatan fungsional inspektur ketenagalistrikan untuk seluruh tingkat Pemerintah. 8. Penetapan sanksi administratif kepada badan usaha yang izinnya ditetapkan oleh Pemerintah. 9. Fasilitasi dan pengawasan urusan Pemerintahan di bidang ketenagalistrikan.

4. Minyak dan Gas