- 108 -
SUB BIDANG SUB SUB
BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH
2. Persetujuan
perjanjian internasional
di bidang kelautan. 3.
Fasilitasi dan pelaksanaan mitigasi bencana alam di wilayah pesisir, laut dan
pulau-pulau kecil.
2. Perikanan
1. Penetapan kebijakan, norma, standar
dan prosedur: a.
Pelaksanaan perkarantinaan ikan domestik dan internasional;
b. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber
daya ikan; c.
Penyelenggaraan program
pelaksanaan penelitian
dan pengembangan teknologi di bidang
perikanan; d.
Akreditasi lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan dan fasilitasi
teknis; e.
Pola kerja sama pemanfaatan terpadu sumber daya ikan;
f. Zonasi lahan dan perairan untuk
kepentingan perikanan; g.
Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang perikanan;
h. Peningkatan kapasitas kelembagaan
dan SDM
bidang kelautan
dan perikanan;
i. Pelaksanaan
penelitian dan
pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan.
2. Pengembangan sistem, pengumpulan,
analisis, penyajian dan penyebaran data informasi statistik perikanan.
3. Pelaksanaan dan fasilitasi peragaan,
penyebarluasan dan
bimbingan penerapan teknologi perikanan.
- 109 -
SUB BIDANG SUB SUB
BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH
1. Perikanan
Tangkap 1.
Pengelolaan dan pemanfaatan perikanan di wilayah laut di luar 12 mil.
2. Estimasi stok ikan nasional dan jumlah
tangkapan ikan
yang diperbolehkan
JTB. 3.
Fasilitasi kerja sama pengelolaan dan pemanfaatan perikanan antarprovinsi.
4. Penetapan kebijakan norma, standar,
prosedur dan
kriteria perlindungan,
pelestarian dan pemanfaatan plasma nutfah sumber daya ikan.
5. Pembuatan dan penyebarluasan peta
pola migrasi dan penyebaran ikan di perairan nasional termasuk ZEEI dan
landas kontinen.
6. Pemerintah
menetapkan kebijakan,
norma, standar dan prosedur pemberian izin penangkapan ikan dalam batas
12 mil laut.
7. Penetapan kebijakan norma, standar dan
prosedur: a.
Pungutan perikanan kewenangan pemerintah;
b. Usaha perikanan tangkap;
c. Pemberdayaan nelayan kecil;
d. Peningkatan
kelembagaan dan
ketenagakerjaan perikanan tangkap; e.
Sistem pemodalan, promosi dan investasi
di bidang
perikanan tangkap;
f. Penetapan lokasi pembangunan serta
pengelolaan pelabuhan perikanan; g.
Operasional dan
penempatan Syahbandar
di pelabuahan
perikanan; h.
Pembangunan kapal perikanan; i.
Pembuatan alat penangkapan ikan; j.
Produktivitas kapal penangkap ikan; k.
Pengunaan peralatan bantu dan penginderan
jauh untuk
penangkapan ikan;
- 110 -
SUB BIDANG SUB SUB
BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH
l. Kelayakan kapal perikanan dan
penggunaan alat tangkap ikan; m.
Pemanfaatan dan
penempatan rumpon di perairan laut nasional.
8. Pelaksanaan Pungutan perikanan yang
menjadi kewenangan Pemerintah. 9.
Pemerintah menetapkan
kebijakan, norma, standar dan prosedur dalam
Pemberian persetujuan
pengadaan, pembangunan dan pemasukan kapal
perikanan dari luar negeri impor. 10.
Rekayasa dan teknologi penangkapan ikan.
2. Perikanan
Budi Daya 1.
Penetapan norma, standar dan prosedur: a.
pembudidayaan ikan
dan perlindungan;
b. produk pembenihan perikanan di air
tawar, air payau dan laut; c.
mutu benihinduk ikan; d.
balai benih ikan air tawar, air payau dan laut;
e. pengadaan,
penggunaan dan
peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis
dan pakan ikan;
f. akreditasi
lembaga sertifikasi
pembenihan ikan; g.
pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidayaan ikan;
h. pengelolaan penggunaan sarana dan
prasarana pembudidayaan ikan; i.
rekomendasi ekspor, impor, induk dan benih ikan;
j. teknis pelepasan dan penarikan
varietas indukbenih ikan; dan k.
teknis perbanyakan dan pengelolaan induk penjenis, induk dasar dan
benih alam.
- 111 -
SUB BIDANG SUB SUB
BIDANG KEWENANGAN PEMERINTAH
2. Penetapan norma, standar dan prosedur:
a. Pemasukan, pengeluaran, pengadaan,
pengedaran danatau pemeliharaan ikan;
b. Pengawasan alat pengangkut, unit