Durasi Kiprah Organisasi Kontribusi Organisasi Sosial Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
54
Kontribusi Organisasi Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
Dari usia organisasi tersebut dapat dipahami bahwa keberadaan organisasi sosial di tengah masyarakat sudah cukup baik dan bahkan ada
beberapa organisasi yang telah mengakar di masyartakat. Meskipun usia organisasi tidak dapat dijadikan sebagai sebuah patokan tolok ukur. Dari
penelitian ini juga dijumpai beberapa organisasi sosial yang baru berdiri usia organisasi kurang dari 5 tahun telah berkiprah cukup besar.
Ditinjau dari fase perkembangannya aktivitas yeng diselenggarakan, organisasi sosial yang dijadikan sasaran penelitian ini umumnya baru
dapat digolongkan pada organisasi fase generasi pertama dan fase generasi kedua dari empat fase generasi yang dikemukakan
Korten:1990. Perkembangan organisasi sosial tidak selalu mengikuti setiap fase perkembangan. Meskipun secara personal ada pengurus
danatau orang yang berkecimpung dalam organisasi tersebut telah turut serta pada fase generasi ketiga dan ke empat Generasi ketiga,
...mencari perubahan dalam pranata dan kebijakan khusus pada tingkat lokal, nasional, dan global...; Generasi keempat, ...membantu
memungkinkan seluruh masyarakat LSM internasional untuk dengan efektif mendorong...pembangunan alternatif.
Pada perkembangan tahap awal, Korten menyebut sebagai Generasi pertama, penyampaian pelayanan secara langsung untuk mengatasi
kekurangan dan keterbatasan dan mendesak yang sedang dialami penduduk penerima bantuan, seperti kebutuhan pangan, pelayanan
kesehatan. Pelayanan orsos pada generasi pertama umumnya bentuk penyantunan dan penyaluran dana untuk keluarga yang tidak mampu.
Adapun dana yang dikelola untuk penyantunan dapat berasal dari masyarakat, pengusaha dan pemerintah yang mempunyai komitmen
dalam penanganan kemiskinan. Pada tahap ini banyak dijumpai pada organisasi yang operasional kegiatannya berada di tingkat lokal bisa
setara dengan Rwkelurahan. Di setiap masyarakat lokal biasanya terdapat perkumpulan atau dapat disebut sebagai kelompok masyarakat
yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dirasakan oleh
55
Kontribusi Organisasi Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
sebagian besar warganya. Bentuk kegiatan perkumpulan pada awalnya berkisar pada silaturahmi untuk kegiatan arisan, keagamaan. Kegiatan
ini dilaksanakan untuk mengikat anggotanya supaya dapat berkumpul secara berkala. Kegiatan berikutnya adalah kegiatan sosial berupa
bantuan secara insidental yang ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu. Bentuk perkumpulan ini dikategorikan sebagai organisasi
sosial tumbuh
8
. Organisasi sosial yang berada pada generasi pertama yang banyak
ditemui di beberapa kelurahan dan sering disebut sebagai organisasi lokal, meskipun kebutuhan yang mendesak tersebut tidak harus berupa
masalah kebutuhan pangan yang secara eksplisit dikemukakan oleh Korten. Perkumpulan seperti ini banyak dijumpai di Manado dan Kupang
yang umumnya berasal perkumpulan yang mengurusi kedukaan di lingkungannya. Dalam pertemuan FGD Bapak Joni ketua Oikumene
mengungkapkan, bahwa di Manado ada slogan Torang samua basudara yang artinya Kita semua bersaudara, satu untuk semua dan semua
untuk satu. Slogan ini telah mendasari terbentuknya perkumpulan. Pelayanan yang diberikan sebatas masyarakat lingkungannya yang
sebagian besar ekonomi lemah. Pertama perkumpulan ini menangani masalah kedukaan dan orang sakit. Lalu diarahkan oleh Dinas Sosial
Kota maupun Provinsi untuk dikembangkan menjadi Organisasi Sosial dengan syarat yang ada.
Dalam kerangka optimalisasi bantuan yang diberikan pada masyarakat yang kurang mampu, perkumpulan dikembangkan menjadi
8
Definisi tentang kriteria organisasi sosial di daerah yang dijumpai dalam penelitian ini tidak sama, artinya devinisi sangat kontekstual sesuai dengan penilaian di daerah masing masing. Ada yang
membagi dalam 5 klasifikasi embrio, tumbuh, berkembang, maju, dan percontohan. Semantera panduan dari Direktorat Bina Orsos tahun 2008 ada 4 klasifikasi. Sedangkan yang dijumpai di
Samarinda terdapat 3 klasifikasi, yakni berkembang, mandiri, maju.
56
Kontribusi Organisasi Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
organisasi sosial
9
. Sebagai organisasi sosial, lembaga ini dapat mengakses fasilitas dari instansi baik dalam bentuk pengembangan
SDM, sarana dan prasarana maupun program pelayanan sosial dari instansi pemerintah. Penyaluran program pemerintah kepada masyarakat
telah memotivasi pengurus untuk pengembangan perkumpulan menjadi organisasi. Dari aspek pendanaan, organisasi sosial yang dijumpai dari
penelitian, umumnya dapat dikategorikan sebagai lembaga non profit. Menurut Mahsum istilah non profit dapat dikelompokkan dalam 2 jenis
yakni 1 Pure - Non profit Organisation dan 2 Quasi - Non Profit Organisation.