Motivasi Pembentukan Organisasi Kontribusi Organisasi Sosial Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
51
Kontribusi Organisasi Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
melakukan setiap aktivitas sosial. Secara prinsip tiap agama selalu mengajarkan untuk berbuat baik kepada sesama dan saling tolong
menolong. Cara berpikirnya sangat sederhana, yakni melaksanakan perintah dan janji Tuhan dalam agama. Nilai agama ini telah menstimuli
tumbuhnya kepedulian masyarakat. Dalam kerangka pengejawantahan amanah agama, setiap orang baik secara individual, keluarga, maupun
kelompok yang telah terstimuli akan berusaha untuk merealisasikan kepeduliannya dalam bentuk yang lebih nyata. Seangkan upaya nyata
ini tentunya akan terbatas jika dilakukan secara individual. Jika dicermati, kedua alasan sebagai makhluk sosial dan maklhuk
religius satu sama lain saling berkaitan. Meskipun terbentuknya organisasi lebih banyak diinisiasi secara individual, tetapi dalam
pengejawantahannya senantiasa akan melibatkan orang banyak. Dalam kehidupan bersama, nilai tersebut telah menumbuhkan empati
masyarakat untuk dapat merasakan permasalahan hidup dan kebutuhan yang dihadapi oleh setiap manusia. Kondisi di lapangan Organisasi sosial
yang ditemui dalam penelitian ini memang menunjukkan bahwa salah satu alasan pembentukan organisasi adalah adanya keprihatinan dan
kepedulian
7
untuk mengatasi permasalahan sosial kemiskinan dan berbagai dampak yang ditimbulkan yang ada di lingkungannya, terlebih
lagi di akhir dasawarsa tahun 2010 yang menunjukkan perkembangan permasalahan sosial yang semakin kompleks.
Pada prinsipnya, kedua nilai makhluk sosial dan religius mengamanahkan kepada manusia untuk turut ambil bagian dalam
7
Kepedulian sebagai sebuah konsep, secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai: indah-akan, memperhatikan; memperdulikan; menaruh minat Wojowasito, 1999. Dalam istilah psikologi, menurut
Husaini dan Noortis 1981 mengungkapkan bahwa peduli merupakan sekumpulan perilaku seseorangsekelompok orang yang diarahkan terhadap objek tertentu.
52
Kontribusi Organisasi Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
penanganan masalah kemiskinan. Besarnya arus informasi baik yang berkaitan dengan konsep nilai maupun kondisi faktual mempunyai
pengaruh yang cukup kuat untuk menumbuhkan kesadaran empaty Beberapa Nilai Amanah Agama:
Q.S. Annisa 9: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak
yang lemah yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah
hendaklah mereka mengucapkan kata yang benar.
Q.S. Alma’un 1-3: Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin.
Tidak sempurna iman seseorang sehingga ia menyayangi orang lain sebagaimana menyayangi diri sendiri Al-Hadits.
Alkitab Yakobus 1:27 :” Ibadah yang murni dan tidak bercacat dihadapan Allah Bapa Kita ialah mengunjungi yatim–piatu dan
janda miskin dalam kesusahan mereka”
Aku mencintai orang-orang shalih meski aku bukanlah dari golongan mereka, karena aku berharap kiranya beroleh syafaat
dari mereka… Dan aku membenci para ahli maksiat, walaupun aku dari kalangan mereka... Syair Imam Syafi’i.
53
Kontribusi Organisasi Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
dan membangun komitmen kepedulian seseorang terhadap permasalahan sosial dan penanganannya.
Berdasar informasi di atas dapat dikemukakan, bahwa terbentuknya setiap organisasi sosial yang dijumpai dalam penelitian ini organisasi
sosial selalu pada empat jenis ikatan seperti yang dikemukakan oleh Sztomka, yakni ikatan 1 gagasan, 2 normatif, 3 tindakan, dan 4
perhatian. Dalam konteks ini adalah 1 gagasan untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial minimal di lingkungan sosialnya, 2 nilai
yang telah mengikat perilaku setiap anggotanya, 3 upayakegiatan nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan 4 konsentrasi
sasaran yang dijadikan target pelayanan. Meskipun masih relatif terbatas, ide, pikiran yang telah tercurah, perhatian dan dana yang
dialokasikan untuk penanganan permasalahan sosial yang masih dalam bingkai kesejahteraan sosial diberikan. Kondisi ini menunjukkan bahwa
organisasi sosial telah memberikan kontribusi dalam pembangunan kesejahteraan sosial.