Penyerah barang sebagai jaminan untuk mendapatkan hutang. 8
Qardh Pinjaman dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam
mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu
9 Qardhul Hasan
Dana kebajikan yang berasa dari zakat, infak, sadaqah ZIS.
4. Perhitungan Zakat dan Pajak Penghasilan
Dalam hal melakukan perhitungan zakat dan pajak penghasilan, hendaknya dilakukan perhitungan zakat dan pajak penghasilan berdasarkan dari laba bruto
setiap akhir periode. Kebijakan ini, berdasarkan fatwa Dewan Syari’ah Nasional DSN yang telah bekerjasama dengan Dewan Standar Akuntansi Keuangan
dalam membuat kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan bank syari’ah.
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang fungsi dan kegunaan dari akuntansi syari’ah, salah satunya yaitu untuk menentukan besarnya zakat yang
akan dikeluarkan oleh suatu badan usaha maupun perorangan. Penggunaan pencatatan akuntansi yang berdasarkan syari’ah yang dilakukan pada setiap
transaksi yang terjadi, memungkinkan bagi pihak manajemen untuk dapat melakukan koreksi setiap saat, apakah pencatatan yang dilakukan memang betul –
betul sesuai syari’ah atau masih ada lagi unsur – unsur lain yang dapat mengakibatkan timbulnya syubhat kerancuan. Adapun perlakuan terhadap zakat
yang dibuat oleh pihak manajemen PT. BPRS Al-Washliyah Medan adalah belum
menempatkan posisi zakat badan usahanya sebagai salah satu faktor pengurang penghasilan kena pajak deductable expense. Sebagaimana yang telah diatur oleh
Undang – undang yang berlaku yaitu UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dan UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Namun
demikian sebagai bahan perbandingan, berikut ini disajikan laporan laba rugi dan neraca per 31 Desember 2010 sebagai gambaran umum dalam menghitung zakat
dan pajak penghasilan berdasarkan undang-undang dari laporan keuangan PT. BPRS Al-Washliyah Medan
Tabel 4.1 Laporan Laba Rugi PT. BPRS AL-Washliyah Medan
31 Desember 2010
KETERANGAN PENDAPATAN
SALDO KETERANGAN
BIAYA SALDO
I. Pendapatan Operasional
A. Pend. Oprs. Dan Penyaluran dana
1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank
a. Pendapatan Margin Murabahah
b. Pendapatan Salam
c. Pendapatan Istishna
d. Penapatan Sewa Ijarah
e. Pendapatan Bagi Hasil
Mudharabah f.
Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah g.
Pendapatan Transaksi Multijasa h.
Lainnya
2. Dari Bank indonesia