Pengertian Pajak Penghasilan Konsep Pajak Penghasilan

Tabel 2.6 Perhitungan Zakat dengan Metode Dana yang Diinvestasikan Bersih Net InvestedFunds Sumber : diolah oleh penulis Baik dengan metode aktiva bersih maupun dengan metode dana yang diinvestasikan bersih, menghasilkan jumlah akhir zakat periode berjalan yang sama yaitu sebesar Rp. 6.454.701,75.

D. Konsep Pajak Penghasilan

1. Pengertian Pajak Penghasilan

Kata pajak penghasilan memiliki dua pengertian, yaitu pengertian pajak dan pengertian penghasilan. Waluyo 2006 : 2 mendefinisikan pajak yaitu: ........Pajak sebagai iuran kepada warga Negara yang dapat dipaksakan yang terhutang oleh wajib pajak, membayarnya menurut peraturan – peraturan, dengan tidak mendapatkan prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran – pengeluaran umum berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Rp Rp Total modal dikurangi penyertaan pemerintah dan sumbangan 234.668.680,00 Ditambah: Selisih nilai aktiva yang diperdagangkan dalam neraca dan nilai setara kas 61.000.000,00 Utang jangka panjang 200.000.000,00 Cadangan untuk resiko investasi 18.888.596,00 Total 514.557.276,00 Dikurangi: Aktiva yang disewakan 165.984.062,00 Investasi bukan untuk diperdagangkan 68.865.984,00 Aktiva tetap 21.519.160,00 Total 256.369.206,00 Dasar perhitungan zakat 258.188.070,00 Zakat periode berjalan= 258,188,070.00X2,5 6.454.701,75 Lain halnya dengan definisi pajak yang dikemukakan oleh Prof. Sumitro yang dikutip oleh Waluyo Ibid : 3 bahwa “ Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang – undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum“. Sedangkan penghasilan menurut Judisseno 2002 : 76 adalah “ Jumlah uang yang diterima atas usaha yang dilakukan orang perorangan, badan, dan bentuk usaha lainnya yang dapat digunakan untuk aktivitas ekonomi seperti mengkonsumsi, danatau menimbun serta menambah kekayaan”. Hal di atas juga senada dengan definisi pajak penghasilan menurut Undang – undang pajak penghasilan Nomor 36 2008 : Pasal 4 ayat 1 yaitu “ Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak dari manapun asalnya yang dapat dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan wajib pajak tersebut”. Jika dipandang dari sudut akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia yaitu menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 46 2009 : Paragraf 7 “pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan”.

2. Subjek Pajak Penghasilan

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Amil Zakat Berdasarkan Undang - Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Sumatera Utara (Studi Pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara)

0 37 186

Pengelolaan Zakat Berdasarkan Undang-undang No 38 Tahun 1999 dan Pengaruhnya Terhadap Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Washliyah Medan

1 60 84

Analisis Penerapan Transaksi Murabahah pada PT.Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Washliyah Medan

0 31 125

Analisa Laporan Keuangan pada Bank Syariah Al-Washliyah (BPRS) Medan

0 22 62

Pengawasan Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Bank Syariah Al-Washliyah (BPRS) Medan

0 16 68

Analisis Penerapan Zakat sebagai Pengurang Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada BPR Syariah Kota Mojokerto)

4 34 16

Pengaruh Undang-Undang No.38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000 Terhadap Pelaksanaan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak : Studi kasus pada wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Cilandak

0 18 160

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus pada Kpp Kantor Wilayah Jawa Barat I 2010-2015)

13 117 42

Pengaruh Penambahan Wajib Pajak Badan dan Surat Pemberitahuan Masa Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees 2012-2015)

0 3 1

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi 2013-2015)

1 8 30