Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Tahun 1999 Dan Pengaruhnya Terhadap Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Al-Washliyah Medan”.

B. Perumusan Masalah

Dalam memulai suatu penelitian hendaknya diarahkan pada inti permasalahan itu sendiri, untuk tujuan itu maka perumusan masalah dalam penelitian ini ditegaskan dalam bentuk pertanyaan yaitu:

1. apakah implementasi pengelolaan zakat PT. Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah BPRS Al-Washliyah Medan telah sesuai dengan Undang- Undang No. 38 Tahun 1999 ?

2. bagaimana PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Al-Washliyah

Medan menentukan perhitungan zakat badan usahanya dengan adanya perbedaan format perhitungan antara format baku yang ada saat ini dengan bahasa fikih kontemporer? 3. bagaimana hubungan antara zakat badan usaha dengan pajak penghasilan.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain adalah : a. untuk mengetahui bagaimana implementasi pengelolaan zakat, serta perihal perhitungan zakat PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Al-Washliyah Medan sesuai atau tidak dengan Undang-undang No. 38 Tahun 1999, b. untuk mengetahui bagaimana pihak PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Al-Washliyah Medan melakukan perhitungan zakat badan usaha dengan adanya perbedaan format perhitungan antara format baku yang ada saat ini dengan bahasa fikih, c. untuk mengetahui bagaimana pengaruh zakat badan usaha terhadap pajak penghasilan.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang berkepentingan seperti : a. bagi penulis, sebagai aplikasi dan penambahan wawasan pengetahuan yang penulis peroleh serta memahami antara teori dan praktik. b. bagi pihak PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Al-Washliyah Medan sebagai bahan masukan dalam pengelolaan zakat, perhitungan pajak penghasilan yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999. c. bagi peneliti lain, sebagai bahan perbandingan penelitian dalam konteks penelitian yang sama. d. sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga lainnya dalam proses pengenalan pengelolaan zakat badan usaha sehingga dapat mempraktikkannya pada badan usaha yang mereka miliki.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Zakat

1. Pengertian, Dasar Hukum dan Prinsip Zakat

Zakat merupakan salah satu nilai instrumental yang sangat strategis dalam sistem ekonomi Islam yang mempengaruhi tingkah laku ekonomi seorang muslim, masyarakat dan pembangunan ekonomi pada umumnya. Yusuf Qardhawi 1999 : 34 mengartikan zakat dalam bukunya yang dibagi menjadi dua yaitu menurut bahasa lughah dan menurut syara’ hukum fikih. a. Menurut bahasa lughah adalah suci, bersih, tumbuh, bertambah, berkah, dan terpuji. b. Menurut syara’ hukum fikih bermakna pemberian yang wajib diberikan dari harta tertentu, menurut sifat - sifat dan ukuran tertentu kepada golongan tertentu. Kalau dipertautkan antara pengertian bahasa yang sangat mendasar dengan rumusan fikih, maka bermakna jiwa orang yang berzakat itu menjadi bersih dan kekayaannya bersih pula. Sedangkan menurut Mahmudi 2009 : 151 “Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh Muzakki sesuai dengan ketentuan syariah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya”. Menurut Undang-undang No. 38 Tahun 1999 yang terdapat dalam Lembaran Negara Nomor 164 1999 : Pasal 1 ayat 2 “ Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya”. Dasar hukum diwajibkannya zakat disebutkan dalam Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijma’ ulama. Ayat – ayat Al-Qur’an yang dijadikan landasan diwajibkannya zakat disebutkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia dalam Al Qur’an

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Amil Zakat Berdasarkan Undang - Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Sumatera Utara (Studi Pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara)

0 37 186

Pengelolaan Zakat Berdasarkan Undang-undang No 38 Tahun 1999 dan Pengaruhnya Terhadap Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Washliyah Medan

1 60 84

Analisis Penerapan Transaksi Murabahah pada PT.Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Washliyah Medan

0 31 125

Analisa Laporan Keuangan pada Bank Syariah Al-Washliyah (BPRS) Medan

0 22 62

Pengawasan Internal Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Bank Syariah Al-Washliyah (BPRS) Medan

0 16 68

Analisis Penerapan Zakat sebagai Pengurang Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada BPR Syariah Kota Mojokerto)

4 34 16

Pengaruh Undang-Undang No.38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000 Terhadap Pelaksanaan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak : Studi kasus pada wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Cilandak

0 18 160

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus pada Kpp Kantor Wilayah Jawa Barat I 2010-2015)

13 117 42

Pengaruh Penambahan Wajib Pajak Badan dan Surat Pemberitahuan Masa Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees 2012-2015)

0 3 1

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi 2013-2015)

1 8 30