menempatkan posisi zakat badan usahanya sebagai salah satu faktor pengurang penghasilan kena pajak deductable expense. Sebagaimana yang telah diatur oleh
Undang – undang yang berlaku yaitu UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dan UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Namun
demikian sebagai bahan perbandingan, berikut ini disajikan laporan laba rugi dan neraca per 31 Desember 2010 sebagai gambaran umum dalam menghitung zakat
dan pajak penghasilan berdasarkan undang-undang dari laporan keuangan PT. BPRS Al-Washliyah Medan
Tabel 4.1 Laporan Laba Rugi PT. BPRS AL-Washliyah Medan
31 Desember 2010
KETERANGAN PENDAPATAN
SALDO KETERANGAN
BIAYA SALDO
I. Pendapatan Operasional
A. Pend. Oprs. Dan Penyaluran dana
1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank
a. Pendapatan Margin Murabahah
b. Pendapatan Salam
c. Pendapatan Istishna
d. Penapatan Sewa Ijarah
e. Pendapatan Bagi Hasil
Mudharabah f.
Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah g.
Pendapatan Transaksi Multijasa h.
Lainnya
2. Dari Bank indonesia
3. Dari Bank Lainnya di Indonesia
a. Bonus dari Bank Syari’ah lain
b. Pendapatan Bagi Hasil Musharabah
i. Tabungan Mudharabah
ii. Deposito Mudharabah
c. Lainnya
B. Pendapatan Operasional Lain
1. Jasa Investasi Terikat mudharabah
Muqayyada 2.
Jasa Layanan a.
Pendapatan Fee Wakalah b.
Pendapatan Fee Kafalah c.
Pendapatan Fee Hiwalah d.
Pendapatan Jasa lainnya 3.
Pendapatan Qardh 4.
Pendapatan Administrasi 5.
Lainnya II.
Bagi Hasil Kepada Pemilik Dana -- 1,835,975,450
1,678,005,320 1,341,111,694
780,000 28,076,400
118,409,010
105,924,750 83,703,466
157,973,130
109,183,500 48,789,630
-635,222,308 V.
Beban Operasional A.
Beban Bonus Titipan Wadiah 1.
Pihak Ketiga Bukan Bank 2.
Bank-bank lain B.
Premi 1.
Premi Penjaminan Dana Pihak Ketiga
2. Premi Asuransi
C. Tenaga Kerja
1. Gaji dan Upah
2. Honorrarium komisaris DPS
Konsultan 3.
Lainnya D.
Pendidikan dan Pelatihan E.
Penelitian dan Pengembangan F.
Sewa G.
Promosi H.
Pajak-pajak tidak Termasuk Pajak Penghasilan
I. Pemlh. dan Perbaikan Akt. Tetap dan
Inventaris J.
PenyusutanPenyisihanAmortisasi 1.
Penyusutan Aktiva dan Inventaris 2.
Penyusutan Aktiva Ijarah 3.
Penyisihan Penenmpatan Dana Antar Bank
4. Penyisihan
a. Piutang Murabahah
b. Piutang Salam
c. Piutang Istishna
d. Qardh
885,652,969 1,056,383
14,898,104 7,244,000
292,044,976 66,635,200
104,836,758 21,594,000
37,897,740 7,218,500
3,320,000 18,782,738
75,003,751
A. Berdasarkan Non Profit Sharing
1. Pihak Ketiga Bukan Bank
a. Tabungan Mudharabah
b. Deposito Mudharabah
c. Lainnya
2. Bank-Bank Lain
a. Tabungan Mudharabah
b. Deposito Mudharabah
c. Lainnya
B. Berdasarkan Profit Sharing
1. Pihak Ketiga Bukan Bank
a. Tabungan Mudharabah
b. Deposito Mudharabah
c. lainnya
2. Bank-bank Lain
a. Tabungan Mudharabah
b. Deposito Mudharabah
c. Lainnya
III. Pend. Oprs. Setelah Distribusi Pemilik
Dana IV.
Penapatan Non Operasional 126,979,005
508,243,303
1,200,756,142 92,459,296
e. Piutang Transaksi Multijasa
5. Penyisihan Pembiayaan
a. Pembayaran Mudharabah
b. Pembiayaan Musyarakah
6. Penyisihan Agunan yang Diambil
Alih 7.
Amortisasi Biaya yang Ditangguhkan
8. Lainnya
K. Biaya Barang dan Jasa
L. Lainnya
VI. Beban Non Operasinal
VII. LabaRugi Operasional VIII.
LabaRugi Non Operasional IX.
LabaRugi Tahun Berjalan X.
Taksiran Pajak Penghasilan 5,595,024
89,812,700 139,713,095
315,103,173 92,459,296
407,562,469 50,945,309
LabaRugi Setelah Pajak Netto 356,617,160
Tabel 4.2 Neraca PT. BPRS AL-Washliyah Medan
31 Desember 2010
KETERANGAN AKTIVA
SALDO KETERANGAN
PASIVA SALDO
1. Kas