Manfaat penanaman modal asing secara langsung

PN. Pertamina dengan PT. Caltex International Petroleum yang berkedudukan di Amerika Serikat. 36 Disamping ketiga bentuk kerjasama di atas masih terdapat bentuk kerjasama yang lain seperti production sharing, management contract, penanaman modal asing dengan disc-rupiah dan kredit untuk proyek barang modal. 37

3. Manfaat penanaman modal asing secara langsung

Keberadaan penanaman modal asing secara langsung foreign direct investment tidak dapat dipungkiri telah memberi banyak manfaat bagi negara penerima modal host country, begitu pula bagi investor maupun bagi negara asal home country. Bagi negara penerima modal host country keberadaaan investasi yang ditanamkan oleh investor, khususnya penanaman modal asing secara langsung foreign direct investment, ternyata telah memberikan dampak positif atau manfaat di dalam pembangunan. Terlepas dari pendapat pro dan kontra terhadap kehadiran investasi asing, namun secara teoritis kiranya dapat dikemukakan, bahwa kehadiran investor asing di suatu negara mempunyai manfaat yang cukup luas multiplier effect. Manfaat yang dimaksud, yakni kehadiran investor asing dapat menyerap tenaga kerja di negara penerima modal, dapat menciptakan demand bagi produk dalam negeri sebagai bahan 36 Ibid., hal. 63-64. 37 Sunarjati Hartono, op. cit., hal. 14-15. Universitas Sumatera Utara baku, menambah devisa apalagi investor asing yang berorientasi ekspor, dapat menambah penghasilan negara dari sektor pajak, adanya alih teknologi transfer of technology maupun alih pengetahuan transfer of know how. Dilihat dari sudut pandang ini terlihat bahwa, kehadiran investor cukup berperan dalam pembangunan ekonomi suatu negara, khususnya pembangunan ekonomi di daerah dimana FDI menjalankan aktifitasnya. 38 Arti pentingya kehadiran investor asing dikemukakan Gunarto Suhardi: 39 “investasi langsung lebih baik jika dibandingkan dengan investasi portofolio, karena langsung lebih permanen. Selain itu investasi langsung: a. memberikan kesempatan kerja bagi penduduk; b. mempunyai kekuatan penggandaan dalam ekonomi lokal; c. memberikan residu baik berupa peralatan maupun alih teknologi; d. apabila produksi diekspor memberikan jalan atau jalur pemasaran yang dapat dirunut oleh pengusaha lokal disamping seketika memberikan tambahan devisa dan pajak bagi negara; e. lebih tahan terhadap fluktuasi bunga dan valuta asing; f. memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah karena bila investor berasal dari negara kuat niscaya bantuan keamanan juga akan diberikan.” 38 Hendrik Budi Untung, op. cit., hal. 41-42. 39 Ibid., hal. 42. Universitas Sumatera Utara John W. Head mengemukakan tujuh keuntungan investasi, khususnya investasi asing. Ketujuh investasi asing itu adalah: 40 1. menciptakan lowongan kerja bagi penduduk negara tuan rumah sehingga mereka dapat meningkatkan penghasilan dan standar hidup mereka; 2. menciptakan kesempatan penanaman modal bagi penduduk negara tuan rumah sehingga mereka dapat berbagi dari pendapatan perusahaan-perusahaan baru; 3. meningkatkan ekspor dari negara tuan rumah, mendapatkan penghasilan tambahan dari luar yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan bagi kepentingan penduduknya; 4. menghasilkan pengalihan teknis dan pengetahuan yang dapat digunakan oleh penduduk untuk mengembangkan perusahaan dan industri lain; 5. memperluas potensi keswasembadaan negara tuan rumah dengan memproduksi barang setempat untuk menggantikan barang impor; 6. menghasilkan pendapatan pajak tambahan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, demi kepentingan penduduk negara tuan rumah; 7. membuat sumber daya negara tuan rumah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, agar lebih baik pemanfaatanya dari semula. Bagi investorpenanam modal atau yang dalam hal ini Perusahaan Multinasional, manfaat dari kegiatan penanaman modal asing secara langsung foreign direct investment yang mereka lakukan pada dasarnya sama dengan alasan mereka untuk melakukan investasi secara langsung tersebut. 40 Salim H. S. dan Budi Sutrisno, op. cit., hal. 86-87. Universitas Sumatera Utara Adapun alasan-alasan suatu Perusahaan Multinasional melakukan investasi secara langsung ke luar negeri, antara lain: 41 1. alasan kedekatan dengan sumber bahan baku; 2. untuk menghindari Daftar Negatif Investasi DNI di negara asal; 3. karena alasan upah buruh yang murah; 4. mencari pasar yang baru; 5. untuk mendapatkan royalti; 6. untuk mendapatkan insentif investasi di negara tujuan; 7. untuk menghindari penurunan nilai mata uang; 8. karena alasan status tertentu suatu negara dalam Perdagangan Internasional. Sementara bagi negara asal home country manfaat dari kegiatan penanaman modal secara langsung foriegn direct investment pada dasarnya sama juga dengan motif mereka untuk melakukan investasi secara langsung. Adapun motivasi dari negara maju untuk berinvestasi dapat dikemukakan secara analogi dari hasil penelitian Edward K.Y. Chen sebagai berikut: 42 1. Lower cost and rent; 2. Lower labour cost; 3. Diversification of risk; 4. To make fuller use of the technical and production know-how developed or adopted by investee; 41 Mahmul Siregar, Hukum Investasi Bahan Kuliah, Medan, 27 Januari 2009. 42 Hendrik Budi Untung, op. cit., hal. 30. Universitas Sumatera Utara 5. To avoid or reduce the pressure of competition from other corporation in investee countries; 6. To make use outdated machinery used in the investee corporation 7. Higher rates of profits; 8. Avalability of higher levels of technology; 9. Lower capability; 10. Defending the existing market by directly investing there; 11. To build up a vertically integrated structure; 12. To circumvent tariffs and quotas imposed by develop countries; 13. Establishing a subsidiary overseas is similar to investing in financial market overseas; 14. Availability of technical and skilled labour force; 15. Availibility of management manpowert; 16. To open up new markets by directly investing there; 17. Availability of raw materials and or intermediate products.

B. Asas dan Tujuan Penanaman Modal

Sejalan dengan tujuan, pembaharuan dan pembentukan Undang-Undang Penanaman Modal, di dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 Universitas Sumatera Utara