Perkembangan Daftar Negatif Investasi DNI

2. Perkembangan Daftar Negatif Investasi DNI

Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi atau penanaman modal di suatu negara, biasanya para investor akan memperhatikan beberapa hal guna meminimalisasi resiko dalam berinvestasi. Salah satunya adalah melalui transparansi, yaitu kejelasan mengenai peraturan perundang-undangan, prosedur administrasi yang berlaku serta kebijakan investasi di negara penerima modal host country. Tujuan transparansi atau keterbukaan adalah membuka ketertutupan informasi, agar tidak menimbulkan ketidakpastian bagi investor. Ketidakpastian dapat mengakibatkan investor sulit untuk mengambil keputusan untuk berinvestasi. 129 Sebagai wujud pelaksanaan prinsip keterbukaan transparansi yang tersebut dalam Pasal 3 ayat 1 huruf b Undang-Undang No. 25 Tahun 2007, pemerintah telah mengeluarkan Daftar Negatif Investasi DNI yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal yang ditetapkan pada tanggal 25 Mei 2010. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 menggantikan Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2007 yang telah dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak berlakunya Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 ini. 129 Bismar Nasution, “Prinsip Keterbukaan, Pengelolaan Perusahaan yang Baik dan Persyaratan Hukum di Pasar Modal”, Februari 10, 2008, dapat diakses di http:www.Bismar NastyWordpress.com. Universitas Sumatera Utara Daftar Negatif Investasi DNI yang ada sekarang dahulu disebut Daftar Skala Prioritas DSP, Daftar Negatif Investasi DNI merupakan hasil perubahan Daftar Skala Prioritas DSP yang dilakukan dalam rangka penyederhanaan. Daftar Skala Prioritas Bidang-bidang Usaha Penanaman Modal, terdiri dari: 130 a. Daftar Skala Prioritas Bidang Usaha Penanaman Modal Asing; b. Daftar Skala Prioritas Bidang Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri; c. Daftar Bidang Usaha di luar Undang-undang Penanaman Modal Asing dan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri; d. Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup. Pada tahun 1998, Daftar Negatif Investasi DNI diatur dalam Keppres Nomor 96 Tahun 1998 dan Keppres Nomor 99 Tahun 1998, kemudian kedua peraturan tersebut diubah dengan Keppres Nomor 96 Tahun 2000, Keppres Nomor 96 Tahun 2000 kemudian diubah lagi dengan Keppres Nomor 118 Tahun 2000. Dan pada tahun 2007 Daftar Negatif Investasi DNI diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanamaan Modal Perpres No. 77 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2007 tentang Perubahan Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Perpres No. 111 Tahun 2007. Dan pada saat ini Daftar Negatif Investasi DNI diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010. 130 Pasal 1 ayat 1, Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1987 tentang Daftar Skala Proritas Bidang-Bidang Usaha Penanaman Modal. Universitas Sumatera Utara Berkaitan dengan pengaturan Daftar Negatif Investasi DNI, pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan pengaturan mengenai kriteria dan persyaratan bidang usaha yakni Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 tentang Kriteria dan Persyaratan Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal Perpres Nomor 76 Tahun 2007.

B. Tujuan Daftar Negatif Investasi di Indonesia