Hak dan Kewajiban Penanam Modal

9. Fasilitas pelayanan keimigrasian. 10. Fasilitas perizinan impor.

F. Hak dan Kewajiban Penanam Modal

Hak dan kewajiban penanam modal, khususnya penanaman modal asing telah ditentukan dalam Pasal 8, Pasal 10, Pasal 14, Pasal 15 dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Hak investor asing, disajikan berikut ini: 113 1. Mengalihkan aset yang dimilikinya kepada pihak yang diinginkannya; 2. Melakukan transfer dan repatriasi dalam valuta asing. Hak transfer merupakan suatu perangsang untuk menarik penanam modal asing. Repatriasi pengiriman dengan bebas dalam bentuk valuta asing, tanpa ada penundaan yang didasarkan pada perlakuan non diskriminasi, sesuai dengan perauran perundang-undangan yang berlaku. Hak-hak transfer dan repatriasi ini, meliputi: a. modal; b. keuntungan,bunga bank, dividen, dan pendapatan lain, c. dana-dana yang diperlukan, untuk: 113 Ibid., hal. 210-211. Universitas Sumatera Utara 1 pembelian bahan baku dan penolong, barang setengah jadi atau barang jadi; atau 2 penggantian barang modal dalam rangka untuk melindungi kelangsungan hidup penanaman modal. d. tambahan dana yang diperlukan bagi pembiayaan penanaman modal; e. dana-dana untuk pembayaran kembali pinjaman; f. royalti atau biaya yang harus dibayar; g. pendapatan dari perseorangan warga negara asing yang bekerja dalam perusahaan penanaman modal; h. hasil penjualan atau likuidasi penanaman modal; i. kompensasi atau kerugian; j. kompensasi atas pengambilalihan; k. pembayaran yang dilakukan dalam rangka: 1 bantuan teknis; 2 biaya yang harus dibayar untuk jasa teknik dan manajemen; 3 pembayaran yang dilakukan di bawah kontrak proyek; dan 4 pembayaran hak atas hak kekayaan intelektual. Universitas Sumatera Utara l. hasil penjualan aset. Hak ini tidak mengurangi kewenangan pemerintah untuk: a. memberlakukan ketentuan perundang-undangan yang mewajibkan pelaporan pelaksanaan transfer dana; dan b. hak pemerintah untuk mendapatkan pajak danatau royalti danatau pendapatan pemerintah lainnya dari penanaman modal. 3. Menggunakan tenaga ahli warga negara asing untuk jabatan dan keahlian tertentu. 4. Mendapat kepastian hak, hukum dan perlindungan. 5. Informasi yang terbuka mengenai bidang usaha yang dijalankannya. 6. Hak pelayanan. 7. Berbagai bentuk fasilitas kemudahan. Kewajiban penanaman modal, khususnya investor asing telah ditentukan dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Kewajiban itu, meliputi: 114 a. menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; b. melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaannya, yaitu tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan 114 Ibid., hal. 212. Universitas Sumatera Utara hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya setempat; c. membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal, dimana laporan ini merupakan laporan kegiatan penanaman modal yang memuat perkembangan penanaman modal dan kendala yang dihadapi penanam modal yang disampaikan secara berkala kepadaa BKPM dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab di bidang penanaman modal; d. menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal; e. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. Kewajiban penanam modal diatur secara khusus guna memberikan kepastian hukum, mempertegas kewajiban penanam modal terhadap penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang sehat, memberikan penghormatan terhadap tradisi budaya masyarakat, dan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengaturan tanggung jawab penanam modal diperlukan untuk mendorong iklim persaingan usaha yang sehat, memperbesar tanggung jawab lingkungan dan Universitas Sumatera Utara pemenuhan hak dan kewajiban tenaga kerja, serta upaya mendorong ketaatan penanam modal terhadap peraturan perundang-undangan. 115

G. Penyelesaian Sengketa